Share

27. Sumpah

"Dewa Hereus Yang Maha Bijaksana, Dewa Soloden Yang Maha Agung, Dewi Artenes Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hari ini dua jiwa ingin bersatu. Kekalkanlah mereka ... berkatilah selama-lamanya," ucap Pontifex pada air terjun kecil dengan kolam jernih di bawahnya.

Itu adalah air ajaib yang konon katanya diberikan oleh para dewa. Tidak pernah keruh atau berlumut.

Pontifex berbalik menghadap ke dua insan itu. Yang di sebelah kirinya adalah Yang Mulia Raja Ditrian. Memakai baju mewah dan jubah termahal dari bulu musang biru yang langka. Gagah sekali.

Tetapi mempelainya hari itu, meskipun sudah dipakaikan gaun pengantin satin sutera berkelas, dengan sulaman emas daun di sana-sini, tetap buruk. Bahkan meski sudah ditutupi tudung pengantin, tetap bisa kelihatan kalau dia ini jelek sekal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
selalu ada jalan ketika takdir yg bicara!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status