Share

74. Berkisah

"Kami minta satu tenda lagi pada Kepala Desa, Yang Mulia," ucap Sir George. "Yang Mulia bisa tidur di tenda satunya."

Kini sudah ada dua tenda berdiri kokoh di tengah tanah kosong di antara pepohonan. Di awal perjalanan, rajanya minta dua tenda terpisah. Karena bisa jadi selir raja tidak mau setenda dengannya. Tapi ... wajah wanita itu sungkan.

Ditrian dan Sheira memasuki tenda itu. Mungkin tiga kali tiga meter. Cuma ada sebuah kasur yang digelar di tanah atas tikar. Tapi ditumpuki bulu-buluan binatang yang tebal. Di sebelahnya ada ketel air minum.

"Sepertinya cukup nyaman. Kau suka?" tanya Ditrian.

Sheira terlihat sedikit tidak puas. Jemarinya berkait saling bermain. Ia cuma mengulum bibir.

"Ya. Terimakasih," lirihnya.

"Ada apa? Apa kau menginginkan yang lain?"

Sheira cuma melirik ke samping. "Tidak."

Ditrian hendak melangkah keluar tenda. Ia tersenyum, lalu memandang wajah tertunduknya.

"Nanti malam akan dingin. Aku ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status