Share

Bab 21

Jika ingin menjadi seorang panglima perang yang tangguh, maka terlebih dahulu harus paham teori dasarnya. Brockley telah belajar cukup banyak dari Herbet dan juga membaca buku-buku kuno, tapi itu semua tidak cukup. Jadi, di hari kedua ini dia akan banyak belajar tentang cara menjadi seorang panglima perang sejati.

“Pada saat perang melawan tentara Kekaisaran Omra, ayahmu mengutamakan taktik dari pada teknik. Sebab, pada saat itu para pasukan tidak punya pengalaman perang dan juga mereka tidak pula diperlengkapi dengan persenjataan yang baik. Strateginya adalah menempatkan para pemanah di dua sisi bukit. Pancingannya adalah infanteri yang berada di dekat danau. Musuh mengira bahwa pasukan dari Desa Arbilis hanya yang berada di dekat danau, padahal ada pasukan pemanah yang berada di balik bukit.”

Sebagai salah satu komandan perang waktu itu, Hudde ingat betul seperti apa Avraam memimpin pasukannya. “Aku belum pernah melihat ada seorang lelaki yang begitu gagah dan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status