Share

Bab 31

Bab 31

Jenuh

Nanda menoleh ke belakang, memperhatikan Ibu mertuanya apakah sudah benar-benar pergi.

"Haist … hidup ini sangat melelahkan kalau begini terus," gumam Nanda lirih.

Dia beranjak dari kursi yang ia duduki, untuk sekedar melihat Hawa yang tidur di kamar. Hawa belum berpindah dari posisi tidurnya dari awal, sesekali mengulas senyum. Mungkin bayi kecil itu sedang bermimpi indah.

Belum sempat Nanda meninggalkan kamar, terdengar suara gaduh di depan. Nanda hanya mengintip dari balik gorden jendela, melihat siapakah yang sedang berbincang hingga suaranya terdengar begitu keras.

"Cepet bayar utang kamu, saya gak akan pergi sebelum kamu membayar semua utang-utang kamu!"

Terdengar Bu RT menagih utang terhadap ibu, itu yang terdengar oleh Nanda. Nanda segera memperhatikan Hawa, apakah dia terbangun setelah mendengar keributan di luar? Benar saja dia hampir menangis dibuatnya, Nanda segera menggendong anak semata wayangnya berjalan menuju depan rumah.

"Saya bakal melunasi hutang-hu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status