Share

BAB 14

Bab 14

Seperti biasanya Mas Iqbal baru masuk ke dalam kamar menjelang tengah malam. Untungnya aku sudah menyimpan ponselku dan berbaring di tempat tidur sebelum Mas Iqbal memergokiku.

"Kamu belum tidur?" tanya Mas Iqbal sebelum aku sempat memejamkan mata.

"Ini baru mau tidur."

"Buruan tidur, biar besok nggak kesiangan." Mas Iqbal berbaring di sampingku kemudian memejamkan mata. Tak butuh waktu lama dia pun terlelap dan berpindah ke alam mimpi.

"Cepet banget ngoroknya," gerutuku seraya menoleh ke arah Mas Iqbal yang sudah mendengkur.

Aku menguap, tubuhku terasa penat. Sudah waktunya bagiku untuk beristirahat juga. Misiku memata-matai Mas Iqbal hari ini sudah selesai.

"Besok aku harus bangun pagi," gumamku sembari menoleh ke arah jam dinding sebelum tidur.

Namun, baru sekitar 5 menit aku memejamkan mata, tiba-tiba aku mendengar suara aneh. Refleks aku membuka mata dan langsung menoleh ke arah Mas Iqbal.

"Ros ...."

Mas Iqbal memeluk guling dengan erat, sembari menyebut nama Rosa. Seperti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
km juga bodoh. . yg nguluahin suamimu tapi km bodoh
goodnovel comment avatar
nurdianis
pengen ku tampar mulut mertua mu melati
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status