Share

KUNJUNGAN MENANTU
KUNJUNGAN MENANTU
Penulis: showman

Bab 1

    

    Istriku seorang pramugari cantik, dan aku hanya seorang pria kampung biasa. Banyak orang iri dengan hidupku, tapi tidak ada yang tahu seberapa banyak kepahitan dan penghinaan hidup yang kujalani.

    Aku dan istriku dikenalkan oleh teman dekatku, dia bekerja di sebuah agen perkawinan, waktu itu dia mencariku dan mengatakan ada seorang wanita yang mencari pasangan, kriteriaku sangat memenuhi syarat ini.

    Syarat pernikahan sangatlah aneh, menantu pria tinggal di rumah mertua, jujur, sifat lemah lembut, dan tuli. 

Orang tuaku meninggal lebih cepat, dan aku mempunyai adik perempuan berusia 15 tahun, dan adikku menderita sebuah penyakit, dari dulu beban hidupku sangat berat, dan juga sifatku sangat tertutup, bahkan bisa dikatakan sangat hina, kriteria ini sangat cocok dengan diriku. Meskipun aku tidak suka berbicara namun aku tidak tuli.

    Temanku bilang wanita ini sangat kaya, dan akan memberikan mahar yang sangat luar biasa, ucapannya ini membuat hatuku terguncang, terlebih biaya pengobatan adikku setiap tahun membutuhkan biaya sangat besar, aku sama sekali tidak bisa membiayainya, jadi aku benar benar sangat ingin menikah dengan wanita ini.

    Hingga akhirnya temanku mengajukan suatu ide untukku, pihak perempuan mencari menantu yang tuli, pasti takut laki laki ini akan banyak bicara, dan dia hanya ingin mempunyai garis keturunan saja, seharusnya tidak ada rahasia lain, dia menyuruhku pura pura bisu, atau menjadi si tuli yang mengenak huruf  cuman itu saja.

     Dia juga mengatakan selama bisa membohonginya selama tiga sampai enam bulan, nanti setelah menikah ketahuan juga tidak masalah.

     Aku mendengarkan suaranya , pertama kali kami bertemu di cafe dekat bandara, ketika melihat wanita itu aku sangat tercengang, aku pikir dia wanita tua dan juga jelek, tidak disangka dia seorang pramugari cantik, waktu itu dia masih mengenakan seragam pramugari, tidak usah ditanya betapa cantik dirinya.

        Dia hanya beberapa kali menatapku, lalu menggunakan HP untuk mengetik dan berkomunikasi denganku lalu kemudian dia pergi.

    Namanya claudia, lebih tua tiga tahun dariku, aku merasa dia sangat dingin dan juga meremehkanku, dan seharusnya  dia juga tidak tertarik kepadaku.

Aku tidak menyangka, tiga hari kemudian aku mendapatkan pemberitahuan darinya, yang isinya kalau aku tidak keberatan kita bisa menikah secepatnya.

    tentu saja aku tidak keberatan  aku merasa bagai hidup dalam mimpi, tidak tahu apa yang disukainya dariku, lalu dia membawaku ke rumahnya dan bertemu orangtuanya.

Dia memperkenalkanku kepada ibunya, dan mengatakan bahwa aku tuli, tidak nyaman untuk berkomunikasi, tapi orangnya sangat baik, bahkan dulu juga pernah menyelamatkan hidupnya, memiliki tanggung jawab, dan mengatakan dia sangat menyukaiku, dia berharap ibunya menyetujiinya.

     Ibu claudia menanapku dari ujung kepala hingga ujung kaki, seolah melihat semuah mainan.

     Mereka kira aku benar benar tuli, sehingga mereka berkominikasi dengan sembarangan, hingga ibunya mengatakan tampangku lumayan ganteng, tubuhku kekar hanya saja tuli.

    Claudia mengatakan dia suka padaku karna tidak bisa mendengar  dan tidak bisa bicara, dengan begitu claudia bisa mempunyai waktu metime lebih banyak, ibunya juga tidak mengatakan apa apa seolah olah dia telah menyetujuinya.

     ketika kita makan bersama, ibunya diam diam melirikku, mengamati dan mengujiku.

     Satu minggu kemudian, aku dan claudia menikah, kita tidak mengadakan pesta pernikahan yang meriah  hanya upacara pernikahan yang sederhana, lebih kurang ada sekitar sepuluh orang kerabat yang datang  mungkin mereka takut banyak orang tahu aku tuli dan merasa malu.

    Malam harinya aku dan claudia masuk ke kamar pengantin.

   claudia mengetik di HP menyuruhku mandi,  lalu aku pergi mandi dengan tergesa gesa, setelah itu gantian claudia yang pergi mandi, dan aku menunggu di tempat tidur.

    Setelah keluar dari kamar mandi, claudia hanya mengenakan sepotong piyama renda putih  itu membuatku malu, walaupun kami sudah menikah, aku merasa ada perasaan yang kurang atau ada sesuatu yang sama sekali tidak bisa dilepaskan.

    Dengan cepat dia pergi ke tempat tidur dan melepaskan piyamanya.

    Tepat pada saat ini dia tiba tiba mematikan lampu dan menarik selimut  untuk menutupi tubuh kita.....

    

    

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status