Share

Bab 22

    Claudia mengatakan air yang dia siram kearahku adalah air bekas cucian kakinya, wanita ini benar benar apapun dilakukannya.

    Tapi aku tidak merasa jijik sama sekali, aku tetap saja mengeluarkan lidahku untuk meminum tetesan air dari wajahku, air ini membuat kekeringan di tenggorokanku sedikit membaik, dan membuatku sedikit bertenaga.

    Claudia lagi lagi menghinaku menjijikkan, lalu mengangkat gunting sambil berjalan kearahku.

    Aku langsung terkejut melihatnya, apa wanita ini sudah gila?

    Dia sudah menyiksaku seperti ini, apa dia masih ingin menambah rasa sakit ini? Saat ini dia sudah berada di sampingku, lalu dia menurunkan gunting itu, untungnya dia tidak menusukku dengan gunting itu, melainkan dia melepaskan ikatan di tubuhku.

    Lalu dia mengeluarkan ponselnya dan melihatkan isi ponsel itu : anggap saja ini pelajaran untukmu, kalau kamu masih berani macam macam denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status