Share

Bab 6

Penulis: showman
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-04 16:13:11

     Tapi pada ahhirnya Aldi merasa dirinya terjatuh dalam kekosongan, dia merasa dirinya seperti Anjing liar, bahkan tidak layak dibandingkan dengan seekor anjing peliharaan, Seekor anjing peliharaan yang mengibas ngibaskan ekor saja bisa mendapatkan perharian dari majikannya, dan apa kabar dengan dirinya saat ini? Aldi sedikit tidak ikhlas, dia memegang kepalanya dengan kuat, dan tidak memiliki keberanian untuk mendibrak masuk. Aldi yang bersembunyi disamping pintu mendengar semua pembicaraan mereka, yang membuatnya tahu lebih banyak tentang Feli.

     Feli tampaknya seorang penyanyi disalah satu club bar, sekarang dia sedang delirik oleh salah satu perusahaan besar, tapi pemilik bar itu tidak membiarkannya pergi, Feli bahkan meminta Claudia untuk membantunya memikirkan jalan keluar untuk masalah ini. Claudia sepertinya lebih hebat dari yang dibayangkan oleh Aldi, Claudia mengatakan dia akan membantu Feli dan karena ini juga yang membuat Aldi takut, dia berpikir kalau seandainya dia tidak berhati hati dan tiba tiba menyinggung Claudia,  dia pasti akan habis ditangannya.

     Hingga akhirnya Aldi memutuskan untuk turun sendirian, sampai jam tiga dini hari dia baru tidur, malam itu dia bermimpi, dan dalam mimpi itu semua orang menertawakannya. Keesokan paginya ketika Claudia dan Feli keluar, Aldi masih tertidur pulas di lantai.

     Setelah mereka pergi, Aldi dengan tidak sabarnya kembali ke kamar, Claudia dan Feli hanya merapikan kasur ala kadarnya, Aldi yang tidak sabaran langsung merebahkan dirinya diatas ranjang dan mencium aroma mereka berdua, aroma mereka benar benar sangat memabukkan. Siang hari kebetulan Aldi sedang membuat makan siang, Claudian dan Feli tiba tiba pulang, dan langsung naik ke lantai atas.

     Tidak lama mereka turun lagi, Aldi mengira mereka datang untuk mengambil sesuatu atau apa, tidak disangka tiba tiba Claudia menghampirinya dan menamparnya. Saat itu Aldi terbengong, wajahnya sakit dan merah kepanasan, metapan Claudia dengan marah, tapi dengan cepat amarahnya mulai mereda. 

     Dan Claudia dengan cepat mengetik sesuatu menggunakan HP dan dia berkata " perncuri keluarkan barangnya " kali ini Aldi benar benar bodoh, Claudia mengatakan dirinya pencuri dan barang apa yang dia curi? 

    Melihat wajah Aldi yang tampak bingung, Claudia semakin marah, dan langsung menjewer telinganya lalu marah, " Aku tahu kamu miskin, suatu hari nanti kamu tidak akan jujur, tidak aku sangka baru beberapa hari, kamu sydah menunjukkan topeng aslimu, bahkan barangku juga berani kamu curi " Aldi sekuat tenaga menggelengkan kepala dan melambaikan tangan, menunjukkan bahwa dia tidak tahu apa yang dibicarakan Claudia.

     Dan Claudia yang ada disamping mengetik beberapa kata " Ceoat keluarkan kalung temanku, kalau tidak aku akan lapor pilisi " Ternyata kalung Feli hilang, mendengar dua kata lapor polisi Aldi terkejut setengah mati, tapu dia venar tidak tahu kalung apa yang di maksud. 

     Aldi mengetik kata dan memberitahu Claudia " kamu salah, aku sama sekali tidak pernah melihat kalung apa" dan Claudia sama sekali tidak percaya, dia mengetik memberitahuku, serahkan kalung itu sekarang, dan aku tidak akan mempermasalahkannya. Claudia bahkan mengatakan meskipun aku miskin sekali, sampai begitu melihat barang berharga langsung mengambilnya.

     Saat ini Feli berjalan menghamoiri, dia menatapku dengan hina, hanya saja Feli tidak segalak Claudia dia berbicara kepada Claudia " Claudia sudahlah, lihat dia yang sudah cukup kesakitan dan kasian , bukannya kamu bilang dia punya seorang adik yang sakit, mungkin sedang membutuhkan uang. Dan dia setiap hari bertemu dengan wanita cantik sepertimu, bahkan tidak pernah menyentuhmu, mungkin sedang membutuhkan untuk menyembuhkan kebutuhan seksualnya. Kita berikan dia kesempatan, biarkan dia kembalikan kalungnya ketika dia sendirian"

      claudia mengatakan orang orang sepertiku ini yang suka mencuri harus diberi pelajaran, tapi pada akhirnya dia tetap mendengarkan perkataan Feli, dan tidak memukulku lagi, Claudia menggunakan HP mengetik beberapa kata memberitahuku " Melihat ini pertama kali kamu mencuri, aku tidak akan memberi pelajaran, kamu cari kesempatan kembalikan kalung itu ke tempat semula. 

    Claudia mengatakan kalimat ini sambil memandangku " Dasar orang miskin tidak tahu diri, barang berharga seperti ini dicuri untuk membiayai pengobatan, diobati juga tidak akan sembuh " Adik perempuanku adalah satu satunya keluargaku, Claudia yang mengatakan kalimat ini benar benar membuatku marah, sampai seluruh wajahku memerah. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • KUNJUNGAN MENANTU   Bab 23

    Aku sangat membenci Claudia, aku benci dengan identitasku, tetapi demi penyakit adikku yang semakin serius, aku harus menghasilkan uang dalam jumlah besar sesegera mungkin. Karena dari apa yang aku pelajari, bahwa transplantasi sumsum tulang bisa menyembuhkan anemia aplastik, tetapi ini membutuhkan biaya ratusan juta, dan aku tidak mampu membayarnya untuk saat ini. Aku membeli dan kertas, untuk menulis surat permohonan maaf kepada Claudia, didalam pesan itu aku memarahi diriku sendiri seorang pecundang, aku memohon maaf kepadanya. Aku berjanji aku tidak akan berani bermacam macam lagi kepadanya, aku juga tidak mengeluh atas pukulannya. Kedepannya jika dia menyuruhku melakukan apa, pasti akan aku lakukan. Saat malam hari ketika di pulang, dia terkejut melihatku berada disini, dia mungkin berpikir setelah mendapatkan pukulan yang kuat, aku masih berani pulang kema

  • KUNJUNGAN MENANTU   Bab 22

    Claudia mengatakan air yang dia siram kearahku adalah air bekas cucian kakinya, wanita ini benar benar apapun dilakukannya. Tapi aku tidak merasa jijik sama sekali, aku tetap saja mengeluarkan lidahku untuk meminum tetesan air dari wajahku, air ini membuat kekeringan di tenggorokanku sedikit membaik, dan membuatku sedikit bertenaga. Claudia lagi lagi menghinaku menjijikkan, lalu mengangkat gunting sambil berjalan kearahku. Aku langsung terkejut melihatnya, apa wanita ini sudah gila? Dia sudah menyiksaku seperti ini, apa dia masih ingin menambah rasa sakit ini? Saat ini dia sudah berada di sampingku, lalu dia menurunkan gunting itu, untungnya dia tidak menusukku dengan gunting itu, melainkan dia melepaskan ikatan di tubuhku. Lalu dia mengeluarkan ponselnya dan melihatkan isi ponsel itu : anggap saja ini pelajaran untukmu, kalau kamu masih berani macam macam denga

  • KUNJUNGAN MENANTU   Bab 21

    Dan setiap menyambukku, Claudia selalu menghinaku brengsek, kotor, cabul, sampah, pecundang, semua omongan kotor keluar dari mulutnya, membuat hatiku merasakan sakit seperti yang tubuhku rasakan. Saat itu aku sangat ingin memarahi dan meneriakinya, aku bukanlah orang yang tuli dan bisu, jadi aku tahu semua rahasianya dan ingin menyuruhnya untuk berhenti. Tapi ini semua aku tahan, jika aku mulai bersuara, dia pasti akan tahu kalau aku sudah menipunya, lalu dia tidak mungkin melepaskanku, bahkan dia akan langsung membunuhku. Jadi aku hanya bisa menggigit bibirku untuk menahan rasa sakit ini, aku rasa semua tubuhku memar dan kulitku terkelupas, membuat tubuhku mati rasa akan siksaan dia. Akhirnya sekitar setengah jam kemudian, Claudia tidak menyiksaku lagi, semua tubuhnya telah basah akan keringat, suspender putih yang dia kenakan sudah basah kuyub, dan dia tidak menggunakan pakaian

  • KUNJUNGAN MENANTU   Bab 20

    Ini adalah suara claudia! Aku langsung ber pura pura masih pingsan dan memicingkan mataku, lalu aku melihat Claudia sedang duduk menyandar di kasur, dengan tubuh ditutupi selimut. Aku tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukannya, tapi aku bisa menebaknya! Tidak berapa lama ponsel Claudia berbunyi. Claudia mengangkat telefonnya, berkata : "Feli aku tidak apa, kamu tidak perlu datang kemari, kali ini aku benar benar berterima kasih padamu karena telah mengingatkanku." Lalu aku tidak tahu apa yang dikatakan Feli, Claudia lanjut berkata : "Apa yang kamu katakan benar, aku tidak menyangka Aldi berani menyakitiku. Hari ini ketika dia pulang beraninya dia memberika obat di airku. Jika aku tidak mendengar omonganmu untuk menyimpan alat setrum di bawah bantal, mungkin hari ini aku sudah jatuh di tangannya". Setelah mendengar ini aku baru sa

  • KUNJUNGAN MENANTU   Bab 19

    Jadi aku langsung membeli sebotol obat, aku berencana mencari kesempatan untuk memberi obat ke Claudia, lalu membuat kita berdua menjadi suami istri yang sebenarnya. Tetapi aku tidak memilih mulai malam ini. Malam ini pasti tidak punya kesempatan, jadi aku bermalaman diluar. Hari kedua, aku tidak pergi bekerja. Sekitar jam 11 malam, aku dengan diam-diam pulang kerumah.Rencana awalku adalah meminta maaf kepada Claudia, dan memintanya memaafkanku, lalu kemudian diam-diam memberikannya obat. Tetapi aku malah menemukan bahwa Claudia sedang mandi dikamar mandi, dan meja di samping tempat tidur ada secangkir air putih yang baru saja dituangkan. Aku tahu bahwa Claudia memiliki kebiasaan minum air setiap selesai mandi, jadi aku dengan teganya, diam-diam memasukkan obat kedalam air. Kemudian aku bersembunyi dibawah tempat tidurnya, dengan segera aku melih

  • KUNJUNGAN MENANTU   Bab 18

    Aku mencoba menahan amarahku dan bertanya kepada mereka mengapa memukulku dengan gerakan tangan, karena aku tidak percaya bahwa Bunga akan memberitahu Claudia tentang hal itu. Claudia mengangkat kaki dan menendangku lagi, dan mulut masih memarahiku: "Benda kotor yang tidak tahu malu, berani-beraninya membuatku kehilangan muka diluar!" Aku menahan diriku sendiri dan menatapi Claudia. Lalu Claura menggunakan ponselnya, mengetik kepadaku: Binatang, apakah kamu diluar menjadi Humas? Melihat Claudia mengatakan itu, aku tahu bahwa Bunga sudah memberitahu masalah ini kepada Claudia. Saat itu, aku sangat terkejut, berpikir dalam hati mengapa dia bisa mengatakannya keluar kepada Claudia, keluar mencari pria dan bertemu dengan menantunya sendiri lalu dia masih bisa mengatakannya keluar? Tetapi aku dengan cepat mengerti, Bunga pasti tidak berkata bahwa dia memanggil pelayanan, dia

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status