Share

Bab 7

    Tapi pada akhirnya Aldi tidak bisa menahannya, dia marah mendorong Claudia dan langsung berlari keluar rumah, karena terlalu gegabah, ketika lari keluar sempat menyenggol Feli, Claudia yang marah sampai lupa kalau dia tuli, berteriak memarahinya dari belakang " Dasar sampah, masih berani melawan, berhenti kamu " Aldi mengabaikan Claudia, lari keluar menjauh dalam satu kali nafas.

     Claudia tidak mengejarnya, tapi perlahan Aldi menjadi tenang, meskipun masih marah, dan juga jengkel, Aldi berpikir dia tidak seharusnya lari begitu saja. Dia bisa menahannya selama beberapa hari dan kenapa tidak bisa menahannya karena masalah ini.Tapi Aldi benar benar tidak tahu kalung apa, tiba tiba doa mengeram beberapa kali, Claudia tidak mungkin beneran melapor kepada polisi kan? Sekarang dia yang lari, bukankah sama saja dengan melarikan diri? 

     Semakin memikirkan Aldi semakin takut, hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah, dia merasa harus menyelesaikan masalah ini. Setelah pulang Aldi baru menyadari kalau Claudia dan Feli sudah tidak ada di rumah, dia berpikir bahwa seharusnya mereka tidak membohonginya, mereka tidak perlu menghinanya karena mencuri baramg, oleh karena itu dia pergi ke kamar untuk mencari kalung itu.

     Tapi Aldi mencari di segala tempat, bahkan di kolong tempat tidur, juga sudah dicarinya, memang tidak melihat kalung apapun. Tapi ketika dia hampir menyerah, dia melihat benda berkilauan di celah meja samping tempat tidur, dia mengambil senter dan ternyata dia menemukan kalung berlian itu. Dalam sekejap hatinya senang, dan dia langsung sibuk mengirim pesan kepada Claudia, dan dia berkata bahwa dia sudah menemukan kalungnya itu, dan memintanya untuk kembali dan mengambilnya.

     Claudia membalas pesan dan berkata " Letakkan kalung itu di atas meja, meja di samping tempat tidur ku, hari ini kamu cukup nurut, aku tidak akan mempermasalahkan masalah ini, kalau kamu sampai berani mencuri barang di rumahku, aku tidak akan begitu mudah mengampunimu " Setelah membaca pesan Claudia, kepala Aldi berdegung hampir ingin meledak, Claudia bersikeras mengatakan bahwa dirinya lah yang mencuri kalung itu, Claudia tidak mendengarkan penjelasan Aldi sama sekali, kenapa wanita ini masih belum mengerti, apakah benar kalau aku tidak sebanding dengan seekor anjing? 

     Semakin Aldi memikirkannya, dia semakin marah, dia merasa panggilan " Pencuri " sudah Claudia letakkan di dalam dirinya, bahkan kesempatan untuk membersihkan nama baik saja sudah tidak ada lagi. Marah, Hina, Keluh, Sedih semua jenis perasaan itu muncul di pikirannya, hingga dia memutuskan untu Memberontak. 

     Aldi berpikir dia boleh takut, boleh pura pura pengecut di hadapan Claudia semua ini demi kelangsungan hidup, demi uang, tapi dia bukan Sampah, dia bisa berpikir, akan aku buat Claudia membayar semua ini.  Lalu Adli menggunakan akun W-chat  berteman dengan ibu Claudia, Nama ID W-chat ibu Claudia adalag Nama aslinya yaitu Bunga.

     Lalu dia mengirim Video Claudia dan Feli yang dia rekam kemarin saat mereka keluar dari Hotel, lalu meninggalkan pesan dan mengatakan kalau putrinya tidak normal. Dengat cepat Bunga bertanya siapa dirinya, tapi Aldi tidak membalasnya.

     Setelah menyelesaikan semua ini, Aldi menghela nafas hatinya merasa sangat tenang, dan tidak begutu menyedihkan lagi. Aldi percaya Bunga pasti akan datang mencari Claudia, dan kelihatan jelas Claudia sangat takut pada ibunya, kali ini pasti bisa membuat Claudia kesulitan. Dan keesokan harinya ibu Claudia datang.

     Bunga datang sore hari ketika Claudia masih belum pulang, Bunga berteriak menyuruh Aldi turun ke lantai bawah. Mawar mengetik bertanya kepada Aldi ' Aldi kamu jujur padaku, kamu cinta kepada Claudia? Dan kamu menginginkan kehadiran seorang anak??" Aldi mengangguk, lalu dia bertanya lagi kepada Aldi " Terus bagaimana perasaan Claudia kepadamu? Dia biasanya sering dinas atau apa hingga jarang pelang ke rumah?" 

      Aku mengetik " Lumayan, Claudia istri yang baik, jarang ada dinas, kalaupun ada teman yang mau main akan dibawa ke rumah, beberapa hari yang lalu masih membawa seorang teman untuk bermalam di rumah. Aldi tidak mengatakan masalah Claudia membawa Feli, untuk pulang bermalam dalam sekejap raut wajah Bunga semakin percaya Claudia tidak normal.

      Claudia pulang dan mereka menyuruhku untuk naik ke atas, setelah Aldi naik dia mendengar bahwa mereka sedang bertengkar di bawah. Yanh membuat Aldi kaget adalah bahwa Bunga seolah tahu keberadaan Felu. Karena kalimat Bunga adalah " Claudia kamu jujur dengan ibu, apakah kamu masih bergaul dengan wanita itu?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status