Share

Dua Puluh

"Mi, dipanggil Bu Indah tuh," beritahu Rika saat hendak berangkat ke kantor. 

Barusan gadis itu memang dari depan. Seperti biasanya mencari sarapan pagi. Mungkin kebetulan saat melintasi rumah ibu kos ia bertemu Bu Indah yang menitipkan pesan itu agar disampaikan kepadanya.

"Oh ya? Ada perlu apa ya Bu Indah sama aku?" Meski sudah bisa menduga ini mungkin ada kaitannya dengan tawaran Bu Indah kemarin soal bisnis online shop yang ditawarkan padanya melalui Rika, tetapi Mia tak menduga jika akan secepat ini Bu Indah merespon ketertarikannya tersebut. Namun tak urung ia merasa sangat gembira. Ia berharap kalau jadi, nantinya Allah akan memberinya pintu rezeki yang baru lewat jalan ini.

"Mau ngomongin bisnis olshop kemarin mungkin, Mi. Buruan sana, tadi kulihat Yusuf juga belum berangkat. Mungkin nungguin kamu datang kali," ucap Rika sambil memoleskan bedak di wajahnya dan fokus ke kaca.

"Nungguin aku? Ngapain? Kan yang nawarin ibunya, kenapa harus berhub

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status