Share

Sembilan Belas

Dulu tidak ada yang berani membantah ucapannya. Mia selalu menuruti perintahnya, apa pun yang ia suruh selalu dikerjakan tanpa berani membantah, beda dengan Sri yang sikapnya seratus delapan puluh derajat berbeda. Itu membuat Bu Rina mulai merasakan penyesalan kenapa dulu sampai hati mengusir menantunya itu.

Apalagi pasca Mia pergi, Azmi belum juga menemukan jodohnya lagi. Mizka tak terdengar lagi bagaimana kabarnya sekarang. Setiap kali ditanya Azmi enggan menjawab, apalagi sejak tinggal di kosan, putranya itu hanya sekali sekali saja melihatnya ke sini. 

Entahlah, sepertinya sekarang anak -anaknya bersikap menjauh dan memusuhinya. Padahal keadaannya saat ini sedang sulit. Mila dan Sinta butuh biaya besar untuk pendidikannya sementara jatah per bulan yang biasanya diberikan oleh anak-anak lelakinya juga Dina dan Sri mengalami kemacetan.

Mereka bahkan seolah tak peduli lagi padanya. Membuat Bu Rina merasa heran sendiri, bagaimana bisa anak-anak yang selama

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status