Share

30. Dia yang salah dia yang marah

"Hadi, kamu kok pulang cepat? Apa kamu nggak enak badan?" Seperti biasanya. Aku akan terlebih dulu pulang ke rumah ibuku sendiri dan setelah itu baru pulang ke rumah istri keduaku, Yuni. Semenjak kami dinikahkan paksa oleh warga. Malam itu juga dan sampai detik ini aku tinggal di sana. Antara nyaman dan juga tidak nyaman karena aku tinggal satu atap bersama dengan orang yang tidak atau belum bisa aku cintai.

Aku menyandarkan punggungku pada sandaran sofa yang ada di ruang tamu. Aku ingat, sofa yang empuk dan nyaman ini adalah salah peninggalan dari Mira yang sengaja ia hadiahkan pada ibuku. Aku tahu sebenarnya Mira ada istri sekaligus menantu yang perhatian akan keadaan dari ibu mertuanya. Karena demi mencukupi kebutuhan hidup dan biaya untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga membuat orang tuaku tidak fokus pada keadaan rumah mereka termasuk perabotan yang ada di rumah ini. Kursi tua peninggalan dari orang tua ibuku yang selama belum kedatangan Mira yang menghiasai ruang tamu ini. Kur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status