Share

Terbongkar

"Siapa, Mas?" tanya Zilva beranjak dari sofa sembari menggendong Rafka. Dia mendekati Amran yang berjalan ke pintu utama.

"Mbak Selly, Sayang. Tumben dia ke sini pagi-pagi," lirih Amran dengan mimik curiga. Selly masuk ke rumah setelah Pak Joko membukakan gerbang. Mereka berbicara entah apa di dekat post satpam lalu Selly melangkah tergesa ke arah teras.

"Ran, Va!" Selly menyapa adik dan iparnya yang baru saja keluar rumah. Seperti biasa, Amran menyalami Selly sementara Zilva cipika cipiki. Rafka pun mencium punggung tangan budenya lalu Selly mencium kedua pipi keponakannya itu.

"Masuk, Mbak. Tumben datang nggak bilang-bilang," ucap Zilva saat mereka melangkah ke ruang keluarga.

"Nggak bawa handphone, Va. Tadi buru-buru soalnya," balas Selly setelah duduk di sofa. Zilva mengangsurkan minuman kemasan untuk kakak iparnya lalu beranjak ke dapur ingin membuatkan minuman dingin.

"Nggak usah repot, Va. Aku ke sini cuma mau kasih kabar kalau Prilly dibawa ke klinik Amal Sehat. Tadi kes
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status