Share

08 - Kafan Hitam (Part 4)

Bulan sabit tampak menggantung di langit malam. Pekatnya Lancah Darah, sedikit berbanding terbalik dengan sebuah bangunan yang berada di atas bukit yang kini diterangi oleh cahaya obor.

Anggota Kalong Hideung tengah berkumpul di markas utama saat ini.

“Bagaimana hasil pencariannya, Kos?” tanya Ki Jalu.

Engkos yang berdiri paling di antara anggota Kalong Hideung yang lain segera menjawab, “Kami tidak menemukan kotak itu di Desa Batu Belah, Ki.”

“Kamu yakin, Kos?” selidik Ki Jalu.

“Kami sudah mencari selama tiga tahun di sana, Ki. Dari mulai hutan, sawah, sampai perumahan warga,” terang Engkos, “kami bahkan mengulang pencarian hingga lima kali. Namun, hasilnya tetap sama.”

Ki Jalu mengembus napas panjang, lalu mencoret satu titik dengan tanda silang di kertas yang tengah dipegangnya. Pandangan kakek tua itu seketika tertuju salah satu titik yang tersisa. “Kalau begitu, kita akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status