Share

25

Langit tampak menguning saat Pak Iwan kembali ke rumah. Kepala Dusun Cigeutih itu melepas peci setelah pantat mendarat di kursi. Helaan napasnya terdengar berat. Meski rumah dalam keadaan sepi, tetapi suara-suara ketakutan dan ketidaknyamanan warga saat rapat kampung tadi masih terngiang hingga sekarang. 

Tak jauh berbeda dengan Cimenyan, Cigeutih bereaksi saat kabar penemuan potongan kepala itu tersiar. Saat pulang dari pertemuan, warung dan toko warga sudah tertutup rapat. Jarang sekali Pak Iwan melihat warga atau anak-anak berkerumunan di luar. Pria tambun itu hanya mendapati seorang wanita yang tengah memarahi anaknya saat ketahuan main di halaman.

Pak Iwan menarik napas panjang, lantas mengembuskan perlahan. Ia sandarkan punggung ke kursi kayu. Langit sudah bersolek lembayung. Tak berselang lama, hujan mengguyur deras. Jutaan rintik air itu ikut memboyong petir dan guntur.

Dari halaman, seorang wanita berciput merah berlari ke arah rumah dengan langkah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ita Hati Puspita
kok mayat baru ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status