Sekte awan surga terbagi menjadi tiga wilayah. Ketiga wilayah itu menentukan tempat tinggal murid sekte, di mana bagian luar untuk murid luar, bagian tengah untuk murid dalam dan bagian dalam untuk tetua serta murid langsung.Saat ini Lu Tong membawa Chen Gu dan yang lainnya menuju wilayah luar di mana menjadi tempat tinggal untuk para murid luar. Selain tempat tinggal, pakaian yang dikenakan oleh murid luar dan dalam juga berbeda di mana murid luar mengenakan pakaian berwarna hijau dan murid dalam berpakaian ungu. Chen Gu tidak tahu pakaian yang dikenakan oleh murid langsung, hanya saja dari apa yang dikatakan oleh Lu Tong, murid langsung berpakaian biru dengan plakat perak.Setelah beberapa waktu berlalu, mereka sampai di depan sebuah kamar dengan 10 tempat di dalamnya. Berbeda dengan murid dalam yang memiliki ruangan pribadi, murid luar harus berbagi kamar dengan murid lainnya.“Mulai sekarang, kalian bertiga akan tinggal di tempat ini! Selain itu kalian perlu akrab dengan murid la
Setiap beberapa bulan sekali murid luar biasanya akan diberi ujian untuk mendaki tangga. Mereka yang berhasil melewati batas yang sudah diberikan oleh Tetua akan diberikan hadiah beberapa pil sebagai hadiah, bahkan mereka yang mencapai hasil luar biasa akan diberikan lebih banyak.Pada ujian sebelumnya, para murid hanya bisa mencapai belasan tangga dan tidak ada satupun dari mereka yang berhasil melewati tangga ke 20. Namun kali ini, Tetua memberikan mereka batas paling rendah 20 tangga.Semua murid tentu tidak terima keputusan yang dibuat oleh Tetua secara tiba-tiba, akan tetapi mereka tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa mengikutinya. Bagaimanapun mereka di sini hanya seorang murid dan menentang Tetua sama saja dengan mencari masalah.Setelah semua keterkejutan itu, mereka semua langsung menuju tempat ujian berada dan setelah sampai, mereka semua bisa melihat sebuah bukit tinggi dengan anak tangga yang begitu banyak. Chen Gu menatap anak tangga yang begitu banyak di depannya
Setelah memberikan ujian menaiki tangga, Tetua tersebut mengawasi dari kejauhan dan mengamati mereka yang berhasil dan tidak dalam ujian ini.Tetua Song, dia merupakan salah satu Tetua luar yang cukup berpengaruh. Dalam ujian ini, Tetua Song sebagai Tetua yang memberikan penilaian dengan di bantu beberapa Tetua lain.Wajah Tetua Song terlihat menekuk saat melihat tidak ada satupun murid luar yang berhasil melewati tangga ke 20, bahkan sebagian besar murid hanya bisa mencapai tangga ke 10.“Sepertinya menaikkan sampai ke tangga 20 sesuatu yang sulit untuk bisa dilakukan para murid!” ucap salah satu Tetua.“Pada ujian sebelumnya saja tidak ada yang mencapai tangga ke 20, kali ini sepertinya tidak akan ada yang bisa menyelesaikannya.”Para Tetua lainnya menatap murid dengan helaan napas panjang.“Mereka seharusnya bisa berkembang dan tidak seharusnya seperti ini. Aku sudah memberikan mereka waktu selama beberapa bulan dari ujian sebelumnya, akan tetapi tidak ada satupun dari mereka yang
Setelah memuntahkan darah hitam yang begitu banyak, Chen Gu tidak menjadi lemas melainkan terlihat lebih bertenaga. Tidak hanya itu saja, Chen Gu juga merasakan seluruh tubuhnya jadi sedikit lebih ringan dari sebelumnya.“Beberapa meridian dalam tubuhku yang sebelumnya tersumbat sudah terbuka. Meski mendapat luka yang cukup parah, tetapi aku mendapatkan keuntungan yang begitu besar.”Chen Gu merasakan beberapa orang yang mendekat ke arahnya dan tidak lama lima orang mendarat di depannya. Mereka yang mendarat tidak lain adalah para Tetua Song dan Tetua lainnya.Wajah para Tetua terlihat begitu serius saat menatap Chen Gu.Namun dengan cepat Chen Gu kembali berdiri dan memberikan hormat pada mereka.Tetua Song mengeluarkan sesuatu dan melemparkannya ke arah Chen Gu.Chen Gu dengan cepat menangkap benda yang dilemparkan oleh Tetua Song dan mendapati kalau itu sebuah pil.“Setelah kamu meminum itu, semua luka yang ada padamu akan segera pulih!” ucap Tetua Song.Chen Gu segera menelan pil
Berita bagaimana Chen Gu menolak untuk menjadi murid dari Tetua Agung tersebar ke seluruh murid luar. Berita itu tentunya membuat semua yang mendengar terkejut, bagaimana tidak, Tetua Agung merupakan orang yang paling diinginkan menjadi master setelah Ketua sekte, namun Chen Gu dengan mudahnya menolak tawaran dari orang tersebut.Para murid tidak tahu apa yang ada dalam kepala Chen Gu sampai bisa menolak tawaran besar itu. Saat ini Chen Gu duduk bersila di atas tempat tidurnya sambil melakukan kultivasi. Semua penghuni di kamar itu memperhatikannya dengan wajah yang terlihat serius, sampai akhirnya Chen Gu membuka matanya karena merasa tidak nyaman.“Apa yang kalian lakukan? Apa kalian semua tidak ada pekerjaan lain selain memperhatikanku?” ucap Chen Gu dengan kesal.Mereka langsung memalingkan wajahnya dari Chen Gu seakan tidak mendengar perkataannya barusan. Lalu Yu Ning berjalan mendekat ke arahnya dengan raut wajah kesal.“Kenapa kamu menolak menjadi murid Tetua Agung?” tanya Yu
Apa yang Chen Gu lakukan diuar menara cukup menarik perhatian beberapa murid. Setelahnya Chen Gu langsung membayar biaya selama 2 hari dan segera masuk ke dalam menara tanpa banyak bertanya lagi.Setibanya di dalam menara, Chen Gu cukup dibuat kagum dengan apa yang ada di depannya. Di dalam menara jauh lebih besar dari apa yang dia bayangkan, terlebih ada 9 lantai di dalam menara ini. Namun, semakin tinggi lantainya maka semakin sedikit ruangan untuk bisa berkultivasi.“Ada begitu banyak orang di dalam sini, apa juga perlu mengantri seperti di luar?”Di depan kamar-kamar yang ada terlihat begitu banyak murid yang sedang menunggu, seakan menunggu giliran mereka untuk bisa masuk ke dalam ruangan.Chen Gu menarik salah satu murid dan bertanya padanya.“Kenapa semua orang itu berkumpul?” tanya Chen Gu.“Apa ini kali pertamamu masuk ke dalam menara?” tanya murid itu.Chen Gu mengangguk.“Hmm... Kalau begitu aku akan memberitahumu beberapa peraturan tidak tertulis di dalam menara ini.”“Kata
10 menit sebelumnya...Lou Ming, dia merupakan salah satu murid dalam dengan reputasi yang cukup tinggi di kalangan murid dalam lainnya. Tidak hanya itu saja, Lou Ming peringkat yang tinggi dalam daftar murid dalam dan cukup banyak orang yang menjadi pengikutnya.Jiang Hao, dia juga merupakan salah satu murid dengan reputasi yang tinggi di kalangan murid dalam. Peringkatnya juga tidak begitu jauh dari Lou Ming dan jumlah orang yang mengikuti dirinya tidak kalah banyak dengan Lou Ming. Namun kedua orang ini tidak memiliki hubungan yang begitu baik sejak dulu.Mereka selalu bersaing tentang semua hal, baik itu reputasi ataupun kekuatan. Lalu, kali ini mereka memperebutkan sebuah ruangan tingkat surga yang ada di lantai 4 menara kultivasi. Tentu saja perabutan ini tidak ada yang akan mau mengalah siapapun itu, terlebih ada begitu banyak orang yang memperhatikan mereka.“Lou Ming, lebih baik dirimu serahkan ruangan ini sebelum aku menghajarmu di depan banyak orang!” ucap Jiang Hao.“Haha
Sutra naga api yang Chen Gu pelajari terbagi menjadi 9 tahap. Pada tahap pertama, Chen Gu bisa mengendalikan api. Lalu pada tahap kedua, Chen Gu bisa menggunakan elemen api sebagai senjatanya.Setelah berkultivasi sebelumnya, Chen Gu sudah berhasil ke tahap kedua darii sutra naga api dan bisa menggunakan elemen api senjata.Pada saat ini Chen Gu melapisi kedua jarinya dengan elemen api dan menghancurkan pedang milik Lou Ming menggunakan api tersebut. Ukuran dari api yang Chen Gu begitu kecil, sehingga orang-orang berpikir kalau Chen Gu menggunakan tangan kosong ketika menghentikan dan menghancurkan pedang milik Lou Ming.Lou Ming yang melihat pedangnya dihancurkan semudah itu tentu sangat terkejut dan tertegun sejenak.“Kau pikir ke mana dirimu melihat?”Di saat semua orang sedang teralihkan dengan apa yang terjadi, Jiang Hao melompat ke arah Chen Gu dan menyerangnya dengan kecepatan yang luar biasa.Chen Gu melirik arah serangan itu dan mengangkat satu tangannya.BWOOOSSHH...Api ber