"Long'er, ibu tidak perlu bertanya apa dan kemana kamu harus pergi. Tugas ibu adalah merawat, membesarkan dan juga menyayangimu bukan untuk mengekangmu di pelukan ibu. Jadi, apapun yang kamu lakukan di luar sana selama itu masih dalam kebaikan ibu tidak akan bertanya apapun padamu. Seorang ibu akan menjadi pendukung untuk anaknya dan seorang ibu akan jadi penasehat bila anaknya telah berjalan di jalan yang salah. Mengerti?" Long Chen mengangguk dengan bahagia mendengar ucapan dari ratu. Ibunya tidak pernah bertanya tentang apa dan dimana seluruh hal yang telah didapatkan olehnya selama ini."Baiklah, ibu pergi dulu. Hari ini semua persiapan telah hampir selesai dan untuk besok ibu akan datang padamu lagi. Anak ibu harus tampil dengan luar biasa saat pesta besok, yah.. Ibu ingin lihat berapa banyak wanita muda yang akan menempel padamu besok. Hehehe." "Ibu, jangan mengatakan sesuatu yang membuat diriku ketakutan." Long Chen tidak ingin didekati oleh banyak wanita apalagi wanita-wani
"HM? Jika ini benar maka akan ada kehebohan besok. Tapi yah, bila wajah pangeran itu juga jelek kehebohan itu juga tetap akan terjadi. Nah! Kakak bagaimana bila kita bertaruh?" Tiba-tiba pangeran kelima menatap pangeran mahkota dengan tatapan penuh harapan. "Hoo? Bertaruh apa?" Tanya pangeran mahkota."Kita bertaruh seberapa buruk wajah pangeran itu dan seberapa heboh orang-orang yang datang kesana besok. Hadiahnya adalah minuman seratus tahun milik kakak dan ikan berumur seratus tahun milikku. Bagaimana?" Ucap pangeran kelima menawarkan pemikirannya kepada pangeran mahkota."Ho? Kalau begitu baiklah! Aku tidak takut untuk kalah tapi jangan menangis jika kamu yang kalah adik.""Tch! Lihat saja aku pasti menang kali ini." Melihat dua kakaknya yang bertaruh pada pangeran ketiga kerajaan Chen membuatnya menghela nafas. Bagaimanapun dia tidak seperti yang lain menghina dan menghakimi orang lain tanpa melihat bagaimana sifatnya terlebih dahulu. Dan dia juga tidak peduli apakah wajah pang
Hari yang datang kemudian, hari dimana kerajaan Chen mengadakan pesta ulang tahun keenambelas untuk pangeran ketiga. Semua hiasan dan juga yang ada dalam ruangan besar itu sangat mewah dan sempurna. Sejak pagi tamu sudah mulai berdatangan ke istana dan para pelayan juga menyambut tamu-tamu VIP dari kerajaan masuk ke tempat khusus yang berisi tamu tingkat tinggi semua. Dan untuk tamu-tamu lain, mereka dibagi menjadi tiga tempat. Di dalam aula besar khusus VIP, di taman yang hanya digunakan untuk anak-anak bangsawan kerajaan Chen atau yang lain dan terakhir di luar khusus bagi rakyat-rakyat yang ingin melihat pesta ulang tahun pangeran ketiga.Long Chen sekarang berada di dalam kamar mempersiapkan dirinya. Tidak! Ia sedang rebahan di atas kasur sambil memikirkan sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan sejak kehidupan sebelumnya. Dulu Long Chen hanya hidup sebagai anak dari keluarga kecil di daerah terpencil, meski ia, paman serta sepupunya memiliki keluarga kuat tapi mereka tidak pernah me
"Rajaku, semua tamu sudah datang. Tapi sepertinya ada sedikit yang tidak membuatku senang." Ucap penasehat kerajaan yang berdiri di belakang raja dan ratu. "Apa itu? Apa yang membuat menteriku tidak senang?" Tanya raja Chen sambil tersenyum."Kerajaan Yao, dia hanya mengirimkan keponakannya untuk menghadiri acara seperti ini. Padahal kerajaan Lain mengirimkan putri dan pangeran mereka sebagai perwakilan negara. Dan juga, anak ini sangat sombong rajaku. Sejak kemarin dia telah mengganggu berbagai perwakilan tamu undangan dari kerajaan kita." Ucapan dari penasehatnya membuat raja Chen sedikit Tidak senang. Hari ini adalah hari dimana anaknya merayakan ulang tahun untuk pertama kali. Tapi ada sampah seperti ini yang datang ke acaranya, mungkin akan ada masalah terjadi saat anaknya muncul. Tapi dia juga tidak dapat mengusir anak itu karena perwakilan dari kerajaan Yao."Mari perhatikan dia. Jika dia membuat masalah lagi, biarkan penjaga mengusirnya dari sini." Yang menjawab bukanlah ra
“Halo semuanya. Perkenalkan namaku Chen Long, anak ketiga dari raja dan ratu Chen. Terima kasih untuk kalian telah datang ke pesta ulang tahunku kali ini. Aku merasa sangat senang dengan kedatangan kalian semua,” Ucap Long Chen sambil tersenyum setelah membuka topengnya di depan tamu kerajaan. Mata semua orang menatap dengan tatapan tidak percaya, mereka awalnya berpikir kalau wajah Long Chen memiliki cacat karena itulah selalu disembunyikan oleh raja dan ratu tapi sekarang di mata mereka… Mereka melihat wajah yang begitu tampan dan mata wanita melihat Long Chen seperti telah melihat dewa mereka. “Tampan sekali. Apakah dia masih manusia? Kenapa pria seperti dia mempunyai wajah tampan yang begitu sempurna?” Tanya seorang wanita bangsawan yang dengan jelas melihat wajah Long Chen. Tidak hanya para tamu VIP atau anak-anak bangsawan tapi rakyat yang ada di istana juga terkejut melihat wajah Long Chen yang tampak ditampilkan pada sebuah bola kristal yang dipantulkan menjadi sebuah layar b
Long Chen mengambil pedang tersebut, ia memerintahkan beberapa prajurit membawa sebuah batu besar dan diletakkan di bawah ruangan. Long Chen turun ke lantai bawah dan berdiri di depan batu besar tersebut."Aku akan memperlihatkan kekuatan dari pedang ini pada kalian. Agar kalian menjadi lebih tertarik dengan pedang ini," ucap Long Chen. Long Chen menarik nafas lalu mengambil kuda-kuda, ia mengayunkan pedang itu ke arah batu besar dengan cepat. Lalu berbalik sambil tersenyum memandang orang-orang yang ada disana.BANGGGGGGSetelah Long Chen berbalik, Batu terbelah dua dengan sempurna membuat mata mereka langsung tercengang. Begitu mudahnya memotong batu besar itu? Bahkan belahan batu itu sangat sempurna di mata mereka."Pedang yang bagus." "Aku menginginkannya!" Beberapa pria muda langsung sangat bersemangat saat melihat bagaimana tajamnya pedang tersebut."Bagaimana? Kalian tertarik atau tidak dengan pedang ini?" Tanya Long Chen sambil tersenyum. Semua pria muda disana langsung berse
Tidak ada yang berani naik pertama karena peraturan bebas dari Long Chen sendiri membuat anak-anak itu berhati-hati memilih lawan mereka. Tapi tidak lama sosok pria bertubuh besar naik ke atas arena, pria bertubuh besar itu membuat semua orang kagum. Pangeran kelima yang melihat tubuh besar pria itu menjadi berhati-hati, karena untuk mendapatkan tubuh besar seperti itu mungkin perlu latihan yang lebih gila dari dirinya.“Salam, aku anak dari keluarga bangsawan kerajaan Jin,Ken Zin. Minta bimbingannya dari pangeran kelima.”“Mari bertanding dengan jujur saudara Ken.” “Baik, silahkan pilih senjata kalian.” Seorang komandan ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab pertandingan oleh raja Chen. Keduanya mengangguk, mereka lalu mengambil apa yang ingin mereka pilih sebagai senjata. pangeran kelima mengambil pedang sedangkan Ken Zin mengambil sebuah pedang besar yang cukup berat bila digunakan oleh pria biasa. Raja Chen dan juga ratu terkejut melihat pria muda itu dengan mudah mengangkat
Penasehat mendengar ucapan Long Chen tidak dapat membalas lagi. Memang benar, jika kebanyakan pasukan hanya tahu mematuhi perintah tanpa berpikir maka kecelakaan dan juga kekalahan pasti lebih tinggi dari kemenangan. Penasehat kerajaan tiba-tiba saja menjadi kagum melihat sosok Long Chen yang masih tenang menatap arena pertempuran tanpa memalingkan wajahnya ke arah lain. Itu seperti seorang kaisar sedang memperhatikan pasukan terbaiknya bertarung di Medan perang."Sudah akan berakhir. Tapi ini juga akhir untuk pangeran kelima," ucap Long Chen sambil tersenyum. Raja Chen mengangguk setuju dengan ucapan Long Chen , ratu dan pangeran mahkota juga melihat itu sama mengangguk. Meski mereka tidak terlalu kuat seperti raja Chen, tapi mereka bisa jelas melihat fisik pangeran kelima yang sekarang.BOOOOM…Pria bertubuh besar mengayunkan pedang besarnya ke arah pangeran kelima tapi itu masih berhasil dihindari oleh pangeran kelima dengan mudahnya. Dan pangeran kelima bisa melihat kalau pria bes