Semua ucapan Long Chen terdengar sangat kejam di telinga setiap orang disana tapi mereka tidak berani bergerak saat melihat tatapan Long Chen yang begitu dingin itu. Bahkan ratu dan raja yang ada di samping Long Chen tidak bisa bergerak dari tempatnya. Pangeran mahkota dari kerajaan Du juga merasa kalau Long Chen tidak hanya berbicara biasa saja dan semua yang dikatakannya tidaklah seperti seorang pangeran yang penuh hormat terhadap tamunya atau seorang pria yang terhormat. Long Chen sekarang seperti iblis di mata pangeran mahkota dan iblis itu sedang marah besar.“Pangeran, ucapanmu agak terlalu kejam bukan?” “Kejam? Jika hari ini bukan hari bahagia keluargaku, aku sudah membuat hal yang lebih kejam dari itu,” jawab Long Chen dengan senyum dingin memandang Li Wei.“Pangeran, kamu terlalu meremehkan aku tapi tidak masalah, aku akan tunjukan kalau semua pandanganmu terhadap wanita itu salah. Hahahaha, Nona mari bermain denganku dan tunjukan padaku apa yang dapat kamu bisa.” Jelas sekal
Semua mata masih diam membisu dan tidak bisa kembali ke akal mereka sendiri setelah melihat apa yang baru saja terjadi. Mereka tidak dapat melihat bagaimana wanita itu bergerak dan bagaimana caranya memotong tangan tuan muda Yao itu. Mereka hanya melihat kalau tiba-tiba tangan tuan muda Yao itu sudah jatuh ke tanah dan darah-darah sudah bertebaran di sekitarnya. Beberapa detik kemudian, setengah tamu dan juga rakyat biasa langsung muntah di tempat karena melihat hal yang tidak pernah mereka bayangkan itu. Raja dan pangeran mahkota kerajaan Chen juga tidak sempat untuk berbicara, mereka masih dalam perasaan tidak percaya dengan mata mereka sendiri.“Nah! Aku sudah bilang bukan? Bocah ini benar-benar bodoh, jadi tidak tahu bagaimana yang baik untuknya. Yah, kehilangan satu tangan sudah cukup sebagai pelajaran bukan?” Ucap Long Chen menyadarkan ayah dan kakak laki-lakinya itu. Ratu Chen yang sedikit tahu kalau ini akan terjadi, tidak menyangka dan masih terkejut dengan apa yang ada di d
Mendengar permintaan raja Chen, tatapan Li Wei sedikit melembut. Memang benar, jika dia masih bersikeras untuk membunuh pria bodoh itu, masalah ini juga akan membuat kerajaan Chen bermasalah nantinya."Baiklah, karena raja Chen sudah meminta maka aku akan mundur satu langkah. Tapi, aku bukan memaafkannya bila anak ini atau keluarganya berani membuat masalah lagi denganku. Aku sendiri yang datang dan menghancurkan kerajaan Yao," niat membunuh yang kuat membuat semua orang disana bergidik ketakutan. Mereka ketakutan sampai beberapa dari mereka jatuh pingsan karena tidak dapat menahan niat membunuh tersebut. Bahkan raja Chen yang dikatakan raja paling kuat pun tidak dapat menahannya juga. "Hentikan!" BOOMMM…"Ugh!" Li Wei mundur beberapa meter lagi dan muntah darah. Dia yang terkejut menatap ke arah Long Chen, matanya seakan melihat sesuatu yang sangat berbahaya bahkan lebih berbahaya daripada beberapa orang yang dia kenal. Di saat itu, niat membunuh yang kuat itu pun menghilang dan me
jawab Li Wei dengan serius, dia ingin mendapatkan laki-laki seperti Long Chen yang berpandangan luas ke depan. Dan dia merasa mungkin Long Chen adalah yang ditakdirkan untuk membantunya. Walaupun itu hanya perasaan dari dia saja, tapi dia tetap ingin mencobanya."Nona, jika dia menolak tawaran mu bagaimana? Atau dia meminta hal yang berharga darimu juga bagaimana tanggapan anda nanti?" Tanya pria itu lagi dengan cemas menatap Li Wei dari atas langit."Jika dia meminta hal yang sulit atau terlalu berharga, aku akan berbicara kepada ayahku tapi jika dia memintaku untuk menyerahkan tubuhku ini padanya, aku pasti akan menyerahkan tubuh ini untuknya," jawab Li Wei sekali lagi tegas tanpa berpikir dua kali dengan ucapannya tersebut."Apa? Nona, kamu tahu tubuhmu sangat special jika kamu berikan kesucianmu kepada orang lain mungkin saja kamu dan dia akan…""Paman, tenanglah! Itu belum tentu terjadi. Dari apa yang aku lihat, pria ini bukan tipe pria seperti itu. Jika dia adalah tipe seperti i
Saat malam datang, acara dilanjutkan dengan pesta dansa dan pemberian hadiah. Long Chen melihat hal indah di aula dimana wanita dan pria berdansa bersama, ia merasa kalau hidup ini tidak seburuk itu di dunia fana. Meski mereka hanya manusia tapi mereka tetap berusaha untuk mengubah hidup mereka sendiri. Dan disini tidak ada yang namanya kekuatan diatas segalanya meskipun ada hal buruk yang terpendam di dunia. Setidaknya itu tidak seperti dunia cultivator dimana kejahatan kebaikan tidak dapat dibedakan."Hanya seperti ini saja sudah cukup untuk membuat hidup lebih baik. Meski ada perang tapi perang itu tidak sekeras di dunia sana. Ah!! Apakah aku harus melakukannya? Mungkin aku harus mundur tapi bila aku mundur, keluargaku yang ada disini akan terdampak bencana," Long Chen memainkan gelas minumannya. Ia lebih menatap ke arah gelas yang kosong itu sekarang, tidak disangka sekarang Long Chen dapat merasakan apa yang telah lama diinginkan olehnya dulu."Pria tampan, apa yang sedang kamu p
"Hei, semoga saja tidak ada masalah yang terjadi disini," ucap Putri Chen sambil tersenyum kaku melihat Long Chen yang sekarang tampak berbaur baik dengan para tamu membuat putri Chen tersenyum senang. Tapi jauh dalam hatinya dia masih memikirkan ucapan Long Chen di saat dalam arena, dia tidak bisa melupakan ucapan Long Chen tersebut bagaimanapun caranya. Di sore hari sebelumnya, putri Chen melihat semua hal indah yang jarang di lihat olehnya, seperti tarian, musik, puisi dan juga berbagai keahlian para wanita bangsawan dari berbagai daerah. Sampai acara itu selesai dan seluruh orang telah memutuskan pemenangnya, barulah putri Chen berhenti dalam pemikirannya tentang dunia yang dia tinggali. "Hei, berpikir kalau hadiah yang diberikan adikku satu set alat mempercantik diri. Benar-benar membuatku iri dengan wanita itu, sepertinya aku harus membuat adikku memberikannya nanti. Yah, tidak masalah juga bukan? Aku kakaknya," ucap Putri Chen memikirkan apa yang harus dia minta pada Long Che
"Ho? Tentu," Li Wei menerima undangan dari Long Chen untuk berdansa. Mereka berdua turun ke aula utama dimana semua mata sekarang tertuju kepada mereka berdua turun dari tangga dengan diiringi musik. Keduanya berdansa dengan gerakan yang serasi, mereka berdua di mata semua orang disana seperti sepasang kekasih yang sedang berdansa. Raja Chen dan ratu melihat anaknya berdansa dengan seorang wanita melebarkan senyumannya. Mereka yang sengaja masuk dan melihat di tempat tersembunyi telah memperhatikan gerak-gerik Long Chen. Mereka berharap Long Chen dapat menemukan sesuatu yang membuatnya tertarik tapi mereka tidak menyangka kalau anak mereka menemukan lebih dari kata menarik. "Sepertinya dia benar-benar ingin ke kerajaan Du. Menurutmu apa yang ingin dilakukan anak itu disana? Apakah benar hanya untuk menyembuhkan putri Du?" Tanya raja Chen pada istrinya itu."Entahlah! Anak kita ini sangat istimewa apa yang dia pikirkan tidak mudah untuk kita tebak kecuali bila dia sendiri yang membic
Di pagi harinya, putri dan dua pangeran menemui raja Chen untuk menyapa, hal itu juga di tugaskan oleh raja Du untuk dilakukan agar hubungan dua kerajaan tetap terjalin baik. "Kalian datang merayakan ulang tahun anakku saja sudah cukup membuatku senang. Tapi ternyata kalian malah datang lagi sepagi ini untuk memberiku hormat kalian, sepertinya saudara Du benar-benar sosok ayah yang berhasil mendidik anak-anaknya," ucap Raja Chen sambil memandang pangeran mahkota kerajaan Chen."Tidak paman, ini sudah seharusnya kami lakukan. Dan juga kami minta maaf paman, kami datang sedikit telat dan sebelumnya tidak dapat memberi salam padamu serta bibi," Jawab pangeran mahkota dengan sopan. Mungkin di luar mereka akan memanggil raja Chen sebagai yang mulia tapi di taman itu sekarang mereka harus memanggil raja Chen sebagai paman seperti yang telah di instruksikan oleh raja Chen itu sendiri."Hahahaha, sudah. Ayo duduk dan ceritakan bagaimana ayah kalian sekarang padaku," raja Chen dan ratu mengun