“Anak nakal, itu adalah gelar yang terhormat di sekte kita. Kenapa kamu malah memberikannya pada orang lain?” Tanya Zao We dengan senyum tidak berdaya setelah mendengar penolakan Tian Sen.“Haa, aku tidak cocok dengan gelar itu. Aku lebih suka menjadi murid biasa disini dan juga dibandingkan senior Ying Jiali, aku lebih biasa untuk sendiri! Serahkan saja kepada senior Ying, daripada aku membawa nama buruk untuk sekte hanya karena sikapku,” balasan dari Tian Sen membuat semua pemimpin puncak terdiam beberapa saat. Tu Si juga memikirkan beberapa hal mengenai sifat Tian Sen yang sangat tidak terkendali. Jika memang anak ini yang memimpin, kemungkinan nama murid senior sekte hanya akan jadi yang terburuk dari terburuk. Tapi dibandingkan Ying Jiali, dia memang lebih pintar dalam hal memimpin ataupun sikapnya lebih tenang dibandingkan Tian Sen. Karena itulah, memang lebih baik menyerahkan status murid senior kepada Ying Jiali dibandingkan Tian Sen. “Bocah nakal, aku tau maksudmu…. Apa mere
“Lukamu cukup besar, diamlah!” di dalam ruangan, setelah kompetisi selesai. Tampak Ying Liangyi benar-benar merawat Tian Sen dengan baik, bahkan dia yang membersihkan luka Tian Sen serta mengobatinya dengan baik. Tapi, keduanya masih saja adu mulut setiap kali ada kesempatan contohnya pada saat Ying Liangyi dengan baik hati mencoba untuk membalut luka menganga di punggung Tian Sen. Karena kesakitan, Tian Sen meraung dan merasa tidak mau di obati tapi akhirnya ia kalah dengan tekanan Ying Liangyi. “Itu sakit, bisa.. aw…aw…!” Tian Sen meraung kesakitan lagi tapi Ying Liangyi masih terus membentaknya agar tidak bertindak seperti anak kecil. Bagaimana bisa orang yang bahkan berani melawan di saat dirinya terluka parah akan merasa sakit karena hal kecil begitu saja. Dari luar, banyak murid Devouring melihat keduanya dengan rasa penasaran. Saat mereka melihat bagaimana Tian Sen tidak berdaya melawan Ying Liangyi, mereka tertawa dan tersenyum sambil berspekulasi bagaimana nanti Tian Sen ke
Jelas kalau mereka menyadari Ying Liangyi sudah seperti harimau betina padanya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mau menolong. Ini tentu membuat Tian Sen agak berat dan tidak dapat menerima semuanya dengan lapang dada. Hanya saja pada akhirnya ia juga harus di bawa pergi oleh Ying Liangyi ke tempat tinggal master sekte dalam keadaan yang sedikit memalukan. Bahkan para tetua yang melihat Ying Liangyi menarik telinga Tian Sen secara paksa membuat mereka tertawa. Sosok yang begitu keras dan gila dalam pertarungan dua hari yang lalu, sekarang malah seperti domba yang akan siap di sembelih kapan saja. “Hahahaha, anak ini akhirnya tunduk juga!” Ucap Zao We yang melihat semua dari jauh bersama Tu Si dan pemimpin puncak lain. Mereka sudah selama dua hari ini bersama terus karena ada hal yang harus mereka diskusikan karena itu mereka sering bolak-balik ke aula utama sekte. Setelah mereka selesai, siapa sangka kalau mereka akan melihat pemandangan yang menakjubkan.“Huf… beruntung ada y
“Eh, begitu. Hehehehe!” Tian Sen menggaruk kepala, ia terkejut master sekte bisa menyadari apa yang sedang dipikirkan olehnya. “Kamu anak kecil ….. Jadi bagaimana harimu dengan anakku? Apa bagus?” Pertanyaan master sekte itu langsung membuat Tian Sen diam, bagus? Tentu saja tidak! Tapi beranikah Tian Sen menjawabnya? Master sekte bukan hanya pemimpin dari sekte Shenlin tapi ayah dari Ying Liangyi jadi wajar jika dia bisa saja marah pada Tian Sen.Master sekte melihat Tian Sen menggaruk-garuk kepala, hanya membalasnya dengan senyuman. Itu karena dia sadar kalau anaknya memang sedikit lebih kasar dalam perhatian pada Tian Sen. Dia tidak mengomentari banyak hal mengenai hubungan keduanya, tapi dia berharap kalau Tian Sen bisa menjaga Ying Liangyi dan tidak menyentuhnya sebelum mereka menikah. Tian Sen hanya tersenyum canggung, bagaimana mungkin ia punya keberanian untuk menyentuh Ying Liangyi sekarang? Jika masih ingin hidup lebih baik tidak melakukan hal yang bodoh bukan? Setelah sedi
Dua Minggu berlalu, Tian Sen belum juga keluar dari pengasingan dan auranya juga masih sama seperti sebelumnya. Master sekte yang melihat tidak ada perkembangan dari Tian Sen mengerutkan keningnya. Dia di awal bisa merasakan kalau Tian Sen seharusnya bisa melangkah ke tahap awal golden core tingkat tinggi tapi kali ini dia malah tidak melihat ada perubahan dari Tian Sen sedikitpun. Sehingga membuat master sekte dan pria berpakaian biru itu tidak tahu harus tertawa atau menangis. Jika itu murid biasa, mungkin sudah menembus batasnya tapi ini Tian Sen tidak menunjukan sedikitpun akan menembus batas. Sehingga mereka merasa sedikit tidak enak, tepat pada saat mereka masih berpikir butuh waktu untuk Tian Sen keluar. Sosok pemuda itu tampak sudah membuka matanya, ada senyuman di wajahnya yang tidak dapat di mengerti oleh kedua sosok kuat tersebut.“Akhirnya aku bisa menembus tingkat tiga dalam fisik. Setidaknya aku dapat bersaing dengan seorang di ranah golden core tingkat tinggi tahap punc
Karena itulah dia bisa memiliki status tidak tergoyahkan di dalam keluarga Xu walaupun dulunya pernah di tolak. Mendengar ucapan dari We Yan, kepala keluarga Xu mengangguk puas dan karena We Yan sudah berbicara dia juga dengan senang hati percaya. Tetua keluarga Xu yang lain juga hanya diam-diam mengangguk. Sekarang mereka bahkan lebih percaya dengan We Yan dibandingkan beberapa orang dalam keluarga Xu sendiri. Karena selama ini, We Yan telah meningkatkan keuangan keluarga Xu sejak berada dalam keluarga. “Baiklah, kamu kembali temani Lia. dia juga dalam keadaan sulit untuk melakukan banyak hal, kamu sebagai suami harus berada di sisinya untuk sekarang!” Ucap kepala keluarga Xu dengan senyuman yang puas dan merasa senang dengan menantu ini. “Baik ayah, kalau begitu aku pamit dulu!” We Yan dengan sopan memberi salam kepada semua tetua disana lalu pergi setelah memberi salam kepada mereka. Setelah keluar dari aula keluarga, We Yan hanya dapat menghela nafas tidak berdaya karena kesibuk
Setelah terbang selama empat hari, Tian Sen tidak jauh dari rumah keluarga Xu. Mereka singgah di kota yang masih dalam wanita kayah keluarga Xu, tentu alasannya karena Ying Liangyi yang ingin bermain melihat suasana kota. Dan Tian Sen yang tidak terlalu minat menjadi pembawa barang gratis Ying Liangyi saat menelusuri kota tersebut. Sepanjang jalan di kota, banyak pedagang yang berjualan, Tian Sen juga melihat beberapa tempat yang mirip restoran tapi memiliki beberapa lantai ke atasnya yang jelas kalau itu adalah tempat bermain bagi para pria. Ying Liangyi juga melihat itu, dia menatap Tian Sen dengan tajam seolah berpikir isi kepala para pria itu semua sama.“Jangan menatapku seperti itu, aku bukan pria seperti yang kamu bayangkan!” ucap Tian Sen sudah bisa menebak apa yang ada dalam pikiran Ying Liangyi. “Kalau begitu bagus! Ayo, temani aku membeli beberapa barang lagi!” “Ha? Masih ada lagi?” Tanya Tian Sen terkejut mendengar kalau Ying Liangyi masih ingin membeli barang lain. Pada
“Bagaimana? Apa dia sudah terlelap?” Tanya pria dengan rambut di tengah dengan keadaan kiri dan kanannya tanpa rambut. Mereka sudah memeriksa dan tidak ada tanda-tanda Tian Sen atau Ying Liangyi sedang melakukan sesuatu di dalam kamar. Sudah pasti kalau keduanya tertidur apalagi dengan beberapa aroma yang sengaja ditinggalkan dalam kamar, akan mempercepat kelelahan mereka. Hal yang sudah sering mereka lakukan di penginapan tersebut tapi tidak ada satupun yang berani mencegah mereka karena punya dukungan cukup tinggi di kota.“Ayo! Kita bisa….. Kamu!” Tiba-tiba seorang pria terkejut dan tidak tahu kapan, Tian Sen sudah meledakan kepalanya dengan sangat mudah. BOOOOOMMM….Kepala meledak dan seluruh isi serta darah dari pria itu terciprat kemana-mana. Rekan-rekannya yang melihat hal itu sangat terkejut, tidak hanya kaget dengan kemunculan Tian Sen tapi mereka kaget karena salah satu dari mereka langsung kehilangan kepala bahkan sebelum mereka bisa beraksi. Tian Sen yang sudah berada di
Kata-kata TIan Sen membuat semua penjahat itu diam sesaat tapi setelahnya mereka dengan ekspresi marah membalas ucapan Tian Sen dengan serangan. Serangan yang mereka arahkan pada Tian Sen membuat Tian Sen yang baru saja bangun tersebut hanya menghindar. Pada saat di serang oleh dua orang golden core, TIan Sen tidak mundur malah dengan sedikit gerakan tangannya semua musuh yang tadi bergerak mati dengan cara aneh. Tubuh mereka jatuh begitu saja dan inti emas yang ada di dalam tubuh mereka hancur secara aneh, mereka benar-benar mati tanpa mengeluarkan darah sedikitpun. “Aku tidak menyangka kalau serangan jiwaku akan jadi jauh lebih kuat. Belati kematian juga benar-benar menunjukan kemampuannya!” Kat TIan Sen bisa melihat belati kematian tidak terlihat oleh musuhnya atau orang yang ada disana. Mereka hanya melihat Tian Sen mundur lalu musuh yang seharusnya menyerang malah mati dengan tubuh jatuh sendiri tanpa dapat mengetahui bagaimana mereka bisa mati.“Kau seorang master mental? Tidak
“Aman? Ha, itu hanya omong kosong yang kalian katakan! Selama ini kalian selalu membuat masalah dimanapun. Sekarang kalian benar-benar masih ingin membuat masalah? Apa kalian tidak punya malu?” Tanya pelayan putri dengan marah menatap semua orang tersebut. Mereka tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh putri Zun, mereka hanya menjalankan tugas yang telah diperintahkan saja. Saat melihat semua musuh itu tidak menghiraukan dirinya, putri Zun melepaskan auranya yang tentu bukan apa-apa di mata mereka semua. Putri juga tahu itu tapi dia tidak akan pernah menyerah untuk melawan musuh yang menginginkan kerajaan Zun hancur. Pelayan wanita yang tampak sangat santai pun menjadi sangat serius dengan ekspresinya yang sekarang, prajurit putri tampak benar-benar rela mati untuk melindungi sang putri. Puluhan orang itu yang melihat betapa keras kepalanya mereka, membuat para penjahat sangat senang karena mereka dapat meregangkan tubuh kaku mereka.“Serang!” Penyerangan terjadi dan kelompok san
“Dimana ini?” Tian Sen yang sudah lama tidak sadarkan diri mulai membangkitkan kesadarannya. Saat membuka mata, yang ada di depannya adalah sepasang mata besar menatapnya dengan tatapan tenang. Dari tatapan mata tersebut Tian Sen merasa seolah menatap dirinya sendiri, mata ungu dengan pola seperti bunga membuat Tian Sen sedikit tidak mengerti. “Apa kamu adalah mataku? Kamu adalah aku?” Tanya Tian Sen dengan ekspresi yang serius dan penuh rasa ingin tahu. Tapi bagaimana bisa mata menjawab pertanyaan tersebut, malah Tian Sen merasakan pertanyaan yang dikatakan olehnya malah berbalik pada Tian Sen sendiri. Tian Sen menarik nafas lalu membuat hatinya keras mengatakan kalau itu memang matanya. Dan hasilnya hati Tian Sen juga merasakan hal yang baru saja di pikirkan olehnya, gerakan mata itu juga sedikit aneh sebelum akhirnya mata tersebut tertutup sendiri. Tian Sen menghela nafas, sekarang roh miliknya sudah sadar dan ia memeriksa kalau tidak ada bahaya di sekitar atau lebih tepatnya di
Di dalam laut kesadaran Tian Sen, banyak retakan yang membuat qi tubuh Tian Sen tidak bisa terus berada di dalam tubuhnya. Lalu, garis darah Tian Sen berkurang drastis di tambah mental energinya juga mengalami kerusakan. Naga petir telah melakukan segala cara agar kerusakan lebih besar tidak terjadi tapi tetap saja selama Tian Sen tidak sadar, akan sulit bagi naga petir menyembuhkan Tian Sen. Saat ini Tian Sen benar-benar berada di dalam kesadaran yang membuatnya tidak bisa bergerak. “Anak ini, apa yang terjadi? Kenapa…!”BOOOOOMMM….“Ha? Mata itu… kenapa begitu menakutkan? Tidak, keberadaan seperti apa mata itu?” Entah apa yang terjadi, dia merasakan mata berwarna ungu yang muncul dalam lautan kesadaran muridnya sungguh mata yang misterius. Dia yakin kalau mata itu milik dari orangtua Tian Sen sendiri, garis keturunan paling kuat dalam tubuh muridnya ini. Bahkan garis clan Phoenix yang ada dalam tubuh Tian Sen pun kalah dengan mata ungu tersebut. Dia melihat mata itu terbuka, panca
“Iya, kakek sudah janji pada Yan'er… kenapa kakek tidak menjemput Yan'er?” Sang cucu yang mendekati kakeknya itu langsung minta di gendong. Kakeknya juga tersenyum dan menggendong Xu Yan dengan penuh kasih sayang. Kali ini dia benar-benar lupa soal Xu Yan tapi itu karena Tian Sen cucu keduanya telah menghilang dari benua barat. Membuat emosinya tidak terkendali dan membuat sang cucu menjadi tidak sabar untuk menemuinya.“Ah, ini salah kakek. Baiklah! Ayo bermain dengan kakek setelah kakek sedikit bicara dengan pamanmu yah…” Xu Yan mengangguk seolah paham apa yang sedang dikatakan oleh kakeknya tersebut. Dengan patuh duduk di pangkuan sang kakek, semua orang juga kembali ke suasana tenang tapi suasana yang tadi sedikit sesak menjadi lebih luas daripada sebelumnya. Bahkan mereka bisa merasakan udara di sekitar jauh lebih segar dari sebelumnya.“Baiklah, kirim orang untuk menyelidiki masalah ini. Dan kirim beberapa ahli ke kerajaan Chu untuk melindungi kerajaan tersebut, sekte abadi ini
Melihat sekitar lagi, si wanita tampak menghela nafas, kali ini sekte mengalami hal yang sama tapi bedanya murid itu selamat meski tidak tahu apa dia benar-benar selamat atau tidak. Hal yang juga dia takuti apalagi saat melihat sang suami yang agak lelah dengan semuanya, dia hanya dapat memberi mereka semua semangat. Andai saja dia tidak terlalu terburu-buru pada saat itu mungkin beban mereka semua akan berkurang, tapi dia harus kembali karena jika tidak akan sulit untuk mendapatkan kembali apa yang dicari olehnya. Kali ini dia akan membiarkan Ying Liangyi berlatih lalu dia berharap mereka semua tetap waspada dan mulai menutup sekte sementara waktu untuk orang luar. “Aku setuju!” Zao We duluan berbicara, dia memutuskan akan memanggil semua murid yang tidak bertugas untuk kembali.“Aku juga,” Semua petinggi setuju dengan usulan dari istri master sekte tersebut. Mereka tidak punya pilihan lain, jika apa yang disampaikan Tian Sen benar maka mereka benar-benar butuh persiapan matang. Mel
Di suatu tempat yang berada di dalam sekte Shenlin, sosok Ying Liangyi datang ke tempat yang sebenarnya sangat tidak boleh dikunjungi oleh siapapun. Dengan rambut birunya dan mata birunya, Ying Liangyi berjalan masuk ke dalam gua yang ada disana. Saat Ying Liangyi datang, sosok yang selalu ada di danau sekte melihatnya dengan helaan nafas panjang, kali ini hal yang seharusnya tidak terjadi terlalu cepat telah mulai terjadi. Dia yang menjadi pelindung sekte pun tidak dapat menahan apa yang akan dilakukan oleh Ying Liangyi itu.“Ha, ternyata gadis ini bahkan lebih keras kepalan dari ibunya, tapi aku tidak tahu apakah ibunya akan memberi izin atau tidak? Yah, aku harap mereka tidak terlalu berdebat!” Ucap leluhur tersebut terus memandangi Ying Liangyi sampai wanita itu masuk ke dalam gua tersebut. Setelah Ying Liangyi masuk, dia baru pergi tapi inderanya tidak lepas dari gua karena dia masih punya tanggung jawab untuk melindungi gadis kecil itu dari bahaya.Saat itu, Ying Liangyi bisa me
Tu Si yang sudah tahu Tian Sen tidak kembali hanya duduk diam pada kursinya, ekspresi Tu Si sangat jelas kecewa dan dia juga terlihat marah karena tidak menyangka kalau satu-satunya murid paling dia percayai akan pergi. Tangan Tu si sedikit gemetar dan matanya juga merah, dia mendengar juga suara Tian Sen yang begitu dingin dan juga penuh kebencian. Anak itu tidak akan melakukan sesuatu yang menyulitkan kecuali memang tidak ada terpaksa, dia yakin itu dan tangannya kali ini benar-benar lemah. “Aku tampaknya terlalu tua nak. Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kekuatan? Status? atau cinta? Menurutku kamu sudah mendapatkan semuanya disini, hanya saja apa kamu masih memiliki hal lain? Katakan saja padaku dan aku Tu Si akan berusaha untuk memenuhinya!” Tu Si memandang ke arah langit dengan ekspresi yang berat. Di dalam hatinya Tian Sen sudah lebih seperti anaknya sendiri. Tidak hanya dia merasa kehilangan murid tapi juga kehilangan anak yang sudah dia besarkan semenjak masuk ke sekte, mes
Sosok Tian Sen di telan oleh portal yang mulai tertutup itu tapi matanya yang bisa menembus ke jiwa seseorang dapat dirasakan oleh kedua master sekte. Mereka bisa merasakan betapa besarnya kebencian Tian Sen pada mereka, jika mereka tidak membunuh Tian Sen akan ada masalah yang jauh lebih besar dibandingkan saat seorang murid sekte Shenlin menerobos masuk ke dalam sekte mereka dulu. Tapi bagaimana mereka dapat membunuh TIan Sen sekarang? Pemuda itu sudah masuk ke dalam portal dan menghilang bersamaan dengan portal tersebut. SWUSSHHHH“Dia benar-benar berhasil kabur dari dua master sekte abadi!” Ju Jingyi yang melihat Tian Sen berhasil lepas dari cengkraman dua master sekte menunjukan senyum di balik cadarnya. Kali ini dia merasa sangat lega, meskipun tidak dapat melihat karena pertarungan dua master sekte terlalu keras dan tidak bisa di sentuh oleh mereka yang dibawah golden core. Ju Jingyi tersenyum dan tidak mengatakan apapun mengenai Tian Sen, dia merasa kalau saat Tian Sen kembal