Home / Fantasi / Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian / 406. Bertemu musuh yang tidak enak di pandang

Share

406. Bertemu musuh yang tidak enak di pandang

Author: kirito
last update Last Updated: 2025-04-14 08:04:03

“Kamu tidak paham, meski aku bisa memaksa mereka tapi jika mereka tidak mau. Kita tidak bisa melakukan apapun, apalagi dengan adanya We Zukin disana! Aku bahkan lebih tidak berdaya melawannya!” Jawab tuan muda sekte pedang itu dengan ekspresi yang sudah berbeda daripada saat berhadapan dengan sekte Shenlin.

“Apa dia sangat kuat?” Tanya wanita itu dengan rasa curiga pada kekuatan yang dimiliki oleh We Zukin tersebut. Jika pria itu kuat, mana mungkin dia hanya diam saja kepada orang-orang bermasalah tadi? Malah tuan muda sekte pedang membunuh mereka pada saat We Zukin tidak mau bertindak kejam.

“Itu karena dia tidak mau membuang waktu! Dan menurutku mereka juga sedang terburu-buru, jadi daripada membuang waktu lebih baik membiarkan orang-orang itu lepas!” jelas tuan muda tersebut dalam pandangannya terhadap sikap Ying Jiali dan We Zukin. Dia pernah mendengar kalau We Zukin adalah seorang pria yang kejam dan menjadi orang nomor satu di benua barat dalam menghadapi penjahat di benua bara
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tony Fredrik Hutab
kurang menarik thor
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   407. Mayat hidup

    “Apa yang harus kami tunggu? Menunggu kamu berlutut dan menjilat mereka? Itu benar-benar sangat menyakitkan mataku yang indah ini!” Ying Jiali yang selalu menjaga cara bicaranya dengan santai tersenyum dan mengejek lebih rendah orang-orang tersebut. “Hahahahaha!” Semua orang disana termasuk sekte pedang tertawa mendengarnya, mereka tahu betul kalau beberapa sekte kecil berada di bawah kaki sekte abadi. Tentu bukan sebagai rekan tapi mereka lebih seperti budak jika semua orang memandangi bagaimana sikap sekte abadi pada orang-orang di bawah.“Bajingan! Kalian aku pastikan… Apa itu?” Ekspresi mereka semua langsung berubah saat melihat gerakan tanah yang tiba-tiba saja naik. Gempa itu memang tidak terlalu besar tapi yang membuat mereka terkejut adalah pergeseran tanah tiba-tiba di bawah mereka.BOOOOOOMMMMLedakan terjadi dan apa yang mereka lihat adalah sepuluh mayat hidup yang bangun dari dalam tanah. Ukuran mereka juga tidak main-main, itu sekitar sepuluh sampai sebelas meter lebih

    Last Updated : 2025-04-15
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   408. Di hadang oleh orang bodoh

    “HM? Energi jiwa di dalamnya cukup kuat! Tampaknya ada sedikit tanda-tanda kecerdasan di dalam giok hitam ini, yah.. pantas saja!” Tiba-tiba Tian Sen sadar kalau di dalam giok itu bukan hanya ada energi jiwa yang terkumpul. Di dalamnya ada juga sedikit sisa esensi dari makhluk yang menjadi mayat hidup ini, pantas saja kekuatannya cukup kuat dan juga memiliki banyak teknik saat bertarung. Tian Sen tiba-tiba ingin mencobanya, jadi segera ia meminta pada Ying Liangyi Giok itu kembali tapi tangannya langsung di pukul oleh Ying Liangyi.“Mari simpan untuk kakak laki-laki dan Perempuanku! Untuk kamu, ini tidak berguna bukan? Jadi itu hanya akan membuang harta ini saja!” Tegur Ying Liangyi terhadap sikap Tian Sen yang sangat rakus tersebut. Tian Sen hanya dapat mengelus tangan yang di pukul oleh Ying Liangyi, dengan ekspresi sedikit sedih. Meski memang untuknya tidak ada artinya, bukankah lebih baik mencoba sedikit agar dapat membuat sesuatu hal yang berguna bagi kekuatannya? Tapi jelas Ying

    Last Updated : 2025-04-15
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   409. Di jebak dan digunakan

    “Ba.. Bajingan! Kau berani membunuh rekan kami? Kau…” dia yang tadi ingin melanjutkan perkataannya tidak berani untuk bertindak lagi. Itu karena aura Tian Sen semakin brutal dan gila, perasaan itu membuatnya tercekik seolah ada dewa kematian yang siap kapan saja merenggut nyawanya. Tentu tidak hanya dia, semua orang yang ada disana merasakan hal sama dengannya. “Mari pergi! Aku sudah mendapatkan posisi kakak, mereka masih bertahan tapi jika kita terlalu lama takutnya akan berbahaya bagi yang lain!” Ucap Ying Liangyi melihat semua orang membeku di tempat karena aura Tian Sen. Meski Ying Liangyi tidak ingin berbelaskasihan pada mereka, tapi sekarang ada hal yang lebih penting daripada membunuh orang-orang tidak berguna ini.Tian Sen memeluk pinggang Ying Liangyi lalu dengan sayap naga petir langsung terbang melesat ke arah posisi Ying Jiali dan murid sekte Shenlin berada. Saat iblis seperti Tian Sen sudah pergi, mereka semua langsung merasa sangat lega. Jantung mereka yang tadi terasa

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   410. Datang membantu

    Auranya langsung melonjak, segera dalam beberapa detik kemudian dia sudah muncul dengan Ying Liangyi di depan kelompok puncak Devouring. Saat Situ We sudah kelelahan, Tian Sen dengan ekspresi marah langsung melayangkan pukulan ke arah raksasa mayat yang mencoba untuk melukai para murid puncak Devouring tersebut. Mata Tian Sen menjadi gelap, lima mayat hidup ini benar-benar berbeda dari sebelumnya. “Saudara Tian, akhirnya kamu datang. Kalau kamu terlambat sedikit lagi mungkin kamu harus membawa mayat kami pulang!” “Saudara Situ, terlalu merepotkan membawa tubuh kalian pulang. Berjalan saja sendiri!” Jawab Tian Sen sambil tersenyum pada Situ We. Tian Sen melepaskan pelukannya dari Ying Liangyi lalu matanya kembali fokus pada lima mayat yang mengelilingi semua saudara-saudarinya ini. Tian Sen melihat ke arah Ying Jiali dan We Zukin yang sedang fokus mempertahankan satu mayat masing-masing. Di dua mayat lagi, kelompok puncak bumi dan bunga merah sedikit kesulitan. “Liangyi, apa kamu bi

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   411. Mengambil secara paksa

    BOOOOOMMM…“Saudara We, sekarang!” Tian Sen yang tampak lelah, berjuang dengan sekuat tenaga menahan mayat iblis dan memberikan kesempatan pada We Zukin untuk melancarkan serangan terakhir ke arah mayat tersebut.“Iya! Pedang penusuk iblis,” We Zukin yang lelah juga tidak tinggal diam dan langsung menyerang tepat ke dada mayat itu. Lalu saat dia melihat kristal seperti giok di dada si mayat, dengan tangan kanannya dia langsung mengambilnya. Tidak berselang lama saat giok hitam itu di ambil, mayat jatuh ke tanah dengan dentungan keras. Jelas kalau mayat itu tidak lagi punya energi untuk bergerak karena intinya sudah di ambil oleh We Zukin.“Bagus!” Tian Sen melihat kalau core di tangan We Zukin ternyata lebih bagus daripada core yang ia dan Ying Liangyi dapatkan sebelumnya. “Saudara Tian ini…” “Apa yang kamu lakukan kak? Ambil, benda ini benar-benar tidak berguna untukku! Dan kebetulan aku sudah menyerapnya satu jadi aku tahu hasilnya untuk diriku sendiri.” Tian Sen buru-buru menolak

    Last Updated : 2025-04-17
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   412. Makam gelap

    “Kalian tikus-tikus kecil, berani mengambil sesuatu milik sekteku. Apa kalian siap untuk menerima akibatnya?” Tanya Tian Sen yang berdiri di depan tuan muda sekte pedang dengan sikap yang keras. We Zukin juga muncul, kali ini keduanya ternyata tidak langsung membantu tiga kelompok lain. Mereka ternyata kembali ke Ying Liangyi, tuan muda sekte pedang mulai kehilangan ketenangannya. Ini bukan karena dia takut pada Tian Sen atau We Zukin, tapi itu karena jika dia bertarung dengan salah satu dari dua orang ini. Jelas mereka satu saja sudah cukup membantai murid sekte pedangnya. Pada murid sekte Shenlin yang ada dibawahnya pun sudah siap bertarung, mereka memang tidak bisa mengalahkan tuan muda sekte pedang. Tapi jika itu murid di dalam sekte pedang, maka mereka tidak perlu untuk takut menghadapinya. Kali ini sekte pedang benar-benar telah salah dalam bertindak dan menilai situasi yang menimbulkan mereka harus menghadapi sekte Shenlin secara langsung. Tadinya mereka hanya akan menakut-nak

    Last Updated : 2025-04-17
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   413. Bergesekan

    “Hei, jangan takut! Meski aku tidak yakin bisa membunuh mereka semua, tapi jika aku benar-benar mengeluarkan di lengan bajuku. Walaupun aku juga tidak bisa menjamin kematian di antara kita tapi Setidaknya satu atau bahkan dua raja kecil bisa mati, tentu jika tidak bisa dua-duanya, maka satu di antara mereka bisa hidup dengan keadaan yang menyedihkan!” Penegasan Tian Sen bukan tanpa alasan, ini benar-benar adalah hal yang dapat dilakukannya jika mengeluarkan semua yang ada di lengan bajunya. Tentu premisnya itu benar-benar pertarungan habis-habisan, maka Tian Sen juga tidak segan menghabisi dua raja kecil dengan tubuhnya. Saat Tian Sen mengatakan kalau ia mampu membunuh satu raja kecil dan membuat satu terluka parah, semua murid sekte Shenlin menjadi sangat bersemangat bukan main. Mereka tentu tidak pernah takut pada sekte Abadi, mereka lebih senang mati dengan membunuh satu atau dua bajingan dari sekte abadi daripada kembali tanpa perlawanan sama sekali.“Bagus, saudara Tian juga bis

    Last Updated : 2025-04-18
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   414. Raja kecil kedua yang marah

    “Bajingan ini….” Raja kecil kecuali tampak memahami apa tujuan Tian Sen dan matanya benar-benar menatap Tian Sen dengan penuh kebencian yang tiada akhir. Melihat mata yang menatapnya dengan penuh kebencian, Tian Sen tidak peduli dengan mereka semua. Ini adalah awal dari mereka dan juga akhir mereka karena berani bermain dengan keras bersamanya. Sekte kecil yang berada di bawah sekte abadi berani menyinggung sekte Shenlin, sesuatu hal yang lucu bagi Tian Sen. Saat itu, mata Tian Sen sudah tertuju pada Dua raja kecil yang berdiri di depan pintu masuk makam gelap dengan sikap berkuasa. Tian Sen melangkah, berdiri di barisan depan dari yang lainnya, membuat Tian Sen menjadi di pandang oleh semua generasi muda disana. Matanya yang sangat tenang meski berhadapan dengan beberapa ahli tingkat tinggi golden core, menunjukan dirinya sebagai murid elit dari sekte Shenlin. “Kalian, pergilah dari hadapanku dalam hitungan kelima. Jika tidak, tinggallah disini selamanya!” Ucap Tian Sen dengan nada

    Last Updated : 2025-04-18

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   459. Disergap musuh

    “Dimana ini?” Tian Sen yang sudah lama tidak sadarkan diri mulai membangkitkan kesadarannya. Saat membuka mata, yang ada di depannya adalah sepasang mata besar menatapnya dengan tatapan tenang. Dari tatapan mata tersebut Tian Sen merasa seolah menatap dirinya sendiri, mata ungu dengan pola seperti bunga membuat Tian Sen sedikit tidak mengerti. “Apa kamu adalah mataku? Kamu adalah aku?” Tanya Tian Sen dengan ekspresi yang serius dan penuh rasa ingin tahu. Tapi bagaimana bisa mata menjawab pertanyaan tersebut, malah Tian Sen merasakan pertanyaan yang dikatakan olehnya malah berbalik pada Tian Sen sendiri. Tian Sen menarik nafas lalu membuat hatinya keras mengatakan kalau itu memang matanya. Dan hasilnya hati Tian Sen juga merasakan hal yang baru saja di pikirkan olehnya, gerakan mata itu juga sedikit aneh sebelum akhirnya mata tersebut tertutup sendiri. Tian Sen menghela nafas, sekarang roh miliknya sudah sadar dan ia memeriksa kalau tidak ada bahaya di sekitar atau lebih tepatnya di

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   458. Ditemukan

    Di dalam laut kesadaran Tian Sen, banyak retakan yang membuat qi tubuh Tian Sen tidak bisa terus berada di dalam tubuhnya. Lalu, garis darah Tian Sen berkurang drastis di tambah mental energinya juga mengalami kerusakan. Naga petir telah melakukan segala cara agar kerusakan lebih besar tidak terjadi tapi tetap saja selama Tian Sen tidak sadar, akan sulit bagi naga petir menyembuhkan Tian Sen. Saat ini Tian Sen benar-benar berada di dalam kesadaran yang membuatnya tidak bisa bergerak. “Anak ini, apa yang terjadi? Kenapa…!”BOOOOOMMM….“Ha? Mata itu… kenapa begitu menakutkan? Tidak, keberadaan seperti apa mata itu?” Entah apa yang terjadi, dia merasakan mata berwarna ungu yang muncul dalam lautan kesadaran muridnya sungguh mata yang misterius. Dia yakin kalau mata itu milik dari orangtua Tian Sen sendiri, garis keturunan paling kuat dalam tubuh muridnya ini. Bahkan garis clan Phoenix yang ada dalam tubuh Tian Sen pun kalah dengan mata ungu tersebut. Dia melihat mata itu terbuka, panca

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   457. Terjatuh dari ruang hampa

    “Iya, kakek sudah janji pada Yan'er… kenapa kakek tidak menjemput Yan'er?” Sang cucu yang mendekati kakeknya itu langsung minta di gendong. Kakeknya juga tersenyum dan menggendong Xu Yan dengan penuh kasih sayang. Kali ini dia benar-benar lupa soal Xu Yan tapi itu karena Tian Sen cucu keduanya telah menghilang dari benua barat. Membuat emosinya tidak terkendali dan membuat sang cucu menjadi tidak sabar untuk menemuinya.“Ah, ini salah kakek. Baiklah! Ayo bermain dengan kakek setelah kakek sedikit bicara dengan pamanmu yah…” Xu Yan mengangguk seolah paham apa yang sedang dikatakan oleh kakeknya tersebut. Dengan patuh duduk di pangkuan sang kakek, semua orang juga kembali ke suasana tenang tapi suasana yang tadi sedikit sesak menjadi lebih luas daripada sebelumnya. Bahkan mereka bisa merasakan udara di sekitar jauh lebih segar dari sebelumnya.“Baiklah, kirim orang untuk menyelidiki masalah ini. Dan kirim beberapa ahli ke kerajaan Chu untuk melindungi kerajaan tersebut, sekte abadi ini

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   456. Mencoba mencari Tian Sen

    Melihat sekitar lagi, si wanita tampak menghela nafas, kali ini sekte mengalami hal yang sama tapi bedanya murid itu selamat meski tidak tahu apa dia benar-benar selamat atau tidak. Hal yang juga dia takuti apalagi saat melihat sang suami yang agak lelah dengan semuanya, dia hanya dapat memberi mereka semua semangat. Andai saja dia tidak terlalu terburu-buru pada saat itu mungkin beban mereka semua akan berkurang, tapi dia harus kembali karena jika tidak akan sulit untuk mendapatkan kembali apa yang dicari olehnya. Kali ini dia akan membiarkan Ying Liangyi berlatih lalu dia berharap mereka semua tetap waspada dan mulai menutup sekte sementara waktu untuk orang luar. “Aku setuju!” Zao We duluan berbicara, dia memutuskan akan memanggil semua murid yang tidak bertugas untuk kembali.“Aku juga,” Semua petinggi setuju dengan usulan dari istri master sekte tersebut. Mereka tidak punya pilihan lain, jika apa yang disampaikan Tian Sen benar maka mereka benar-benar butuh persiapan matang. Mel

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   455. Ibu Ying Liangyi

    Di suatu tempat yang berada di dalam sekte Shenlin, sosok Ying Liangyi datang ke tempat yang sebenarnya sangat tidak boleh dikunjungi oleh siapapun. Dengan rambut birunya dan mata birunya, Ying Liangyi berjalan masuk ke dalam gua yang ada disana. Saat Ying Liangyi datang, sosok yang selalu ada di danau sekte melihatnya dengan helaan nafas panjang, kali ini hal yang seharusnya tidak terjadi terlalu cepat telah mulai terjadi. Dia yang menjadi pelindung sekte pun tidak dapat menahan apa yang akan dilakukan oleh Ying Liangyi itu.“Ha, ternyata gadis ini bahkan lebih keras kepalan dari ibunya, tapi aku tidak tahu apakah ibunya akan memberi izin atau tidak? Yah, aku harap mereka tidak terlalu berdebat!” Ucap leluhur tersebut terus memandangi Ying Liangyi sampai wanita itu masuk ke dalam gua tersebut. Setelah Ying Liangyi masuk, dia baru pergi tapi inderanya tidak lepas dari gua karena dia masih punya tanggung jawab untuk melindungi gadis kecil itu dari bahaya.Saat itu, Ying Liangyi bisa me

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   454. Kebenaran

    Tu Si yang sudah tahu Tian Sen tidak kembali hanya duduk diam pada kursinya, ekspresi Tu Si sangat jelas kecewa dan dia juga terlihat marah karena tidak menyangka kalau satu-satunya murid paling dia percayai akan pergi. Tangan Tu si sedikit gemetar dan matanya juga merah, dia mendengar juga suara Tian Sen yang begitu dingin dan juga penuh kebencian. Anak itu tidak akan melakukan sesuatu yang menyulitkan kecuali memang tidak ada terpaksa, dia yakin itu dan tangannya kali ini benar-benar lemah. “Aku tampaknya terlalu tua nak. Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kekuatan? Status? atau cinta? Menurutku kamu sudah mendapatkan semuanya disini, hanya saja apa kamu masih memiliki hal lain? Katakan saja padaku dan aku Tu Si akan berusaha untuk memenuhinya!” Tu Si memandang ke arah langit dengan ekspresi yang berat. Di dalam hatinya Tian Sen sudah lebih seperti anaknya sendiri. Tidak hanya dia merasa kehilangan murid tapi juga kehilangan anak yang sudah dia besarkan semenjak masuk ke sekte, mes

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   453. Terasa bersalah

    Sosok Tian Sen di telan oleh portal yang mulai tertutup itu tapi matanya yang bisa menembus ke jiwa seseorang dapat dirasakan oleh kedua master sekte. Mereka bisa merasakan betapa besarnya kebencian Tian Sen pada mereka, jika mereka tidak membunuh Tian Sen akan ada masalah yang jauh lebih besar dibandingkan saat seorang murid sekte Shenlin menerobos masuk ke dalam sekte mereka dulu. Tapi bagaimana mereka dapat membunuh TIan Sen sekarang? Pemuda itu sudah masuk ke dalam portal dan menghilang bersamaan dengan portal tersebut. SWUSSHHHH“Dia benar-benar berhasil kabur dari dua master sekte abadi!” Ju Jingyi yang melihat Tian Sen berhasil lepas dari cengkraman dua master sekte menunjukan senyum di balik cadarnya. Kali ini dia merasa sangat lega, meskipun tidak dapat melihat karena pertarungan dua master sekte terlalu keras dan tidak bisa di sentuh oleh mereka yang dibawah golden core. Ju Jingyi tersenyum dan tidak mengatakan apapun mengenai Tian Sen, dia merasa kalau saat Tian Sen kembal

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   452. Di bantu naga petir!

    BOOOOOOMMMMMMM“Tidak, Tian Sen, tidak!” Ekspresi Ying Liangyi langsung ketakutan saat melihat Tian Sen yang terkena serangan dari master sekte kedua. DIa ketakutan, takut TIan Sen benar-benar menghilang dari dunia ini padahal menurutnya Tian Sen selama ini tidak pernah melakukan hal yang salah. Dan jika ada orang yang harus disalahkan maka itu adalah dia dan murid sekte Shenlin yang terlalu lemah pada saat ini, termasuk ayahnya yang terlalu lemah dan tidak punya mental untuk melindungi satu muridnya saja. Air mata jatuh, tanpa disadarinya air mata yang jatuh itu langsung menguap begitu saja dan mata Ying Liangyi yang awalnya berwarna hitam berubah menjadi biru. Meski itu hanya sebelah, jauh dalam jati diri Ying Liangyi ada amarah yang tidak dapat disembunyikan olehnya.“Bocah itu mati juga! Hei, apa yang terjadi?” Tiba-tiba ekspresi dari master sekte kedua terkejut saat melihat ke arah Tian Sen. Dia melihat sosok Tian Sen berdiri dengan mata dan bentuk wajah yang sedikit berubah bah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   451. Membunuh immortal

    “Tidak, aku harus…”Clang….“Ini, dia benar-benar menyiapkan semuanya untukku. Kenapa? Kenapa kau melakukan semua ini hanya untuk kami? Kenapa kamu harus menderita?” Tanya Ying Liangyi menatap ke arah Tian Sen berada sekarang. Tubuh yang penuh luka pedang, darah yang terus mengalir, pertarungan yang jelas-jelas Tian Sen tidak bisa menang tapi pemuda itu masih keras kepala untuk bertarung demi hidupnya sendiri. Mengkhianati rekan-rekannya dengan kejam, bahkan membuatnya terluka baik mental maupun tubuh, apa ini semua layak untuk dirinya sendiri?BOOOOOMMM…“Puf!”“Sangat keras kepala, kau percuma saja bertarung melawanku. Sekarang, kamu bisa menyerah untuk kabur karena selama kamu berada di benua barat, aku maupun sekte abadi pasti dapat menemukan kamu dimanapun kamu berada!” Kata si pria dengan nada tenang tapi arti dari perkataannya sangat jelas. Sekte abadi sudah menganggap Tian Sen musuhnya, jika pun Tian Sen berhasil kabur tetap saja selama masih di benua barat maka Tian Sen tidak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status