Mag-log inShare
733. Informasi benua barat
Huling Na-update:
2025-09-23 09:40:24
Pinakabagong kabanata
Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian 736. Mempersiapkan dengan hati-hati
Kedua wanita benar-benar membuat Tian Sen sangat kewalahan dengan tingkah mereka yang sangat tidak bersahabat itu.t. Bahkan Tian Sen yang selalu tenang pun hanya dapat menjauh dengan meminta bantuan pada leluhur harimau putih. Dengan tekanan leluhur itu, Tian Sen bisa menjauh dari keduanya tanpa harus menyinggung mereka. Dan keduanya tidak lagi saling membenci satu sama lain, malah mereka membenci harimau putih yang malah duduk di atas bahu Tian Sen. Seorang leluhur yang duduk di atas sana dan malah mengusir mereka, ini benar-benar membuat mereka sangat kesal sampai ingin menghajar leluhur itu kalau bisa.“Nak, kedua gadis ini benar-benar terobsesi denganmu. Yah, tampaknya ini juga tidak buruk bagimu bukan?” Leluhur melakukan telepati untuk bicara dengan Tian Sen karena kedua gadis itu meski menjauh tapi posisi mereka ada di kiri dan kanan Tian Sen. Sehingga dia juga merasa tidak baik untuk berbicara langsung kepada Tian Sen di saat keduanya masih ada di samping Tian Sen.“Iya…. Bukan
Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian 735. Menuju tujuan utama
“Belum bisa yah? Tampaknya ada perubahan di dunia ini, nak… kamu harus hati-hati mulai sekarang!” Harimau putih merasa ada kemungkinan terjadi perubahan pada dunia Medan perang kuno ini. Kalau tidak, mana mungkin Tian Sen tidak bisa menggunakan energi mental, bagaimanapun itu terjadi setelah beberapa hari Tian Sen berada disini. Dan terlebih, itu terjadi pada saat Tian Sen setelah bertarung dengan Qi Han yang secara tidak langsung mulai mengunci energi mental Tian Sen. “Iya, leluhur apa mungkin itu karena aku terlalu memaksa menggunakan energi mental saat pertarungan?” Dari pertarungan dengan Qi Han, Tian Sen hanya membantu Qi Nining dengan menyalurkan energi mentalnya. Tapi jelas kalau itu mengundang sesuatu yang berbahaya bagi Tian Sen, membuat mental energi tidak bisa digunakan.“Aku tidak tahu juga, tapi…. HM? Sebenarnya sudah lama tidak ada yang menggunakan mental energi ada disini. Menurutku, mungkin ada sesuatu yang lebih kuat membuatmu tidak bisa menggunakan mental energimu a
Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian 734. Menunggu Tian Sen
“Apa maksudmu? Berita yang buruk? Seburuk apa berita itu sampai kamu memintaku untuk tidak melakukan tindakan gila? Jadi ini yang kau pikirkan tentang diriku selama ini yah?” Tanya leluhur tua dengan ekspresi kesal mendengar kalau saudaranya malan terlihat seperti tidak percaya serta seolah dia selalu melakukan hal yang membuat orang lain berpikir dirinya itu terlalu ekstrim. “Tidak, bukan begitu kakak.. aku mengetahui kakak sangat memperhatikan keadaan benua barat sekarang tapi aku yang sudah mengetahuinya khawatir kalau kakak malah akan bertindak terlalu terburu-buru sebelum memberitahu anak itu, jadi aku ingin kakak tidak melakukan sesuatu dulu saat mengetahui informasi ini sampai anak itu kembali!” Dia menjelaskan dengan cepat agar kakaknya tidak berpikir jelek atau berpikir kalau dia sedang menghina leluhur tua itu dengan cara yang lembut. “Baiklah, memang itu yang mau aku lakukan. Jadi apa informasinya?”Leluhur yang diperintahkan untuk mencari informasi mengenai keadaan benua
Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian 733. Informasi benua barat
Setelah akhirnya mereka setuju, Tian Sen mencoba bersiap dengan energi mentalnya. Tapi tiba-tiba dia sadar kalau beberapa hari yang lalu, energi mentalnya tidak bisa digunakan dan ini membuat Tian Sen sedikit pusing tiba-tiba. karena dia sudah berjanji, maka Tian Sen mencoba dengan cara paksa untuk membawa jiwa dari empat leluhur masuk ke dalam laut mentalnya. Tian Sen berkonsentrasi sepenuhnya pada energi mental, memaksa kekuatan dari belati itu untuk keluar. Satu menit, setengah jam, satu jam pun berlalu, Tian Sen langsung secara paksa membuka energi mentalnya. Saat itulah cahaya emas bersinar dan empat leluhur yang melihat cahaya itu hanya tidak dapat melihat lalu langsung di tarik masuk ke dalam lautan mental energi Tian Sen secara paksa. Setelah keempatnya menghilang, Tian Sen yang secara paksa menggunakan energi mental langsung muntah darah di depan harimau putih.“Pufff! Sialan, efek samping dari paksaan itu benar-benar cukup parah untukku. Bagaimana bisa ini terjadi padaku?” K
Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian 732. Harapan
Di luar, semua telah memulai pemberian warisan dan batas apa yang nanti mereka bisa dapatkan hanya tergantung pada diri mereka sendiri. Dan saat ini para leluhur bingung saat melihat Tian Sen hanya berdiri diam tanpa mengatakan apapun kepada mereka serta mereka juga tidak berani mengganggu karena sadar kalau jiwa TIan Sen keluar dari dalam tubuh. Entah apa yang direncanakan Tian Sen tapi mereka tetap berusaha untuk tidak mengganggu Tian Sen karena takut kalau Tian Sen terluka yang bisa saja membuat pemuda harapan mereka kehilangan masa depan. Itu akan membuat mereka menjadi pendosa besar yang tidak bisa dimaafkan bahkan jika mereka mati seribu kali pun tetap saja tidak akan bisa termaafkan. Karena yang mereka rusak bukan hal yang biasa tapi sesuatu yang menentukan masa depan clan kuno itu sendiri.“apa yang anak ini lakukan? Tampaknya dia telah pergi cukup lama. Apa kita bangunkan paksa?” Tanya harimau putih yang menyadari kalau Tian Sen di depan matanya hanyalah cangkang kosong tanpa
Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian 731. Ada cara!
Mereka tersenyum, andai saja mereka punya cara mungkin sudah lama mereka keluar dari tempat ini dan kembali ke clan masing-masing. Tapi sayang sekali, jiwa mereka benar-benar hanya seujung jiwa saja dan sudah lama tidak mendapatkan perawatan karena energi di medan perang bukan energi seperti di dunia luar. Hanya harimau putih yang dapat hidup kembali, itupun jika harimau putih itu mau untuk di hidupkan kembali kalau tidak mereka semua akan menghilang bersama. Tian sen yang mendengar hal tersebut menghela nafas dengan berat, siapa sangka kalau harimau putih benar-benar tidak mau dihidupkan kembali padahal dia punya kesempatan kedua untuk hidup. Dari pandangan Tian Sen, tampaknya mereka berlima memang lebih tua dari leluhur tua dalam clan bahkan mereka juga ikut dalam perang pada zaman pertama. Yang mana leluhur tua saja hanya ikut perang terakhir dan itu pun saat leluhur tua sangat muda. Tian Sen berpikir sejenak dan tidak juga punya cara untuk menyelamatkan mereka semua dari kematian
Maaari mong magustuhan
Ksatria Naga Phoenix
Zhu Phi42.8K viewsSang Pendekar
CahyaGumilar79163.8K viewsReinkarnasi Dewa Terkuat
Efrianto H.73.4K viewsPENDEKAR SETENGAH DEWA
Dimas Saputra144.2K viewsHalf Wolf
Novia Avianti Sakinah782 viewsThe Undying Tales of AGORA BEAK
Jurnal Sore3.2K viewsMy Lord Devil
Lord Devil7.1K viewsTABIB CANTIK MASA DEPAN KESAYANGAN PANGERAN
lyns_marlyn6.9K views
