BOOOOMMM…. BOOOOMMM…. BOOOOMMM…. “Ini benar-benar ujian kelima? Apa-apaan ini? Kenapa lawanku adalah Phoenix? Dan kekuatannya juga sudah berada di tingkat Immortal!” Kata Tian Sen melihat Phoenix yang melayang di langit, kali ini Phoenix itu melepaskan hawa panas dan menyerang dengan ratusan api yang jatuh ke arah Tian Sen. Sejak masuk ke lantai lima, musuh Tian Sen langsung berubah menjadi Phoenix yang sudah menyerang saat baru saja Tian Sen menginjakan kaki di sana. Tanpa melihat, menunggu, ataupun memberi Tian Sen waktu untuk bersiap, musuhnya langsung membakar tanpa ampun. Sekarang Phoenix itu pun tampak sangat marah karena Tian Sen tidak berhasil di bakar olehnya. Serangan demi serangan dari phoenix sudah tidak lagi bisa disebut dengan serangan, karena Phoenix itu mengeluarkan semua kekuatan yang lebih dari dua atau tiga teknik serangan. Dan Tian Sen yang selalu menghindar tidak tahu bagaimana Phoenix yang menjadi lawannya, bisa mengeluarkan tiga teknik sekaligus dalam sekali j
BOOOOMMM….. BOOOOMMM…. BOOOOMMM….“Apa ini? Kenapa lantai kelima sangat sulit?” Sosok Qi Nining sedang melawan sosok yang berada di lantai lima. Kali ini lawan yang harus dihadapi Qi Nining adalah seorang wanita dengan tubuh dipenuhi oleh api. Dan di tangan wanita itu ada pedang yang memancarkan aura hitam tapi pedang yu diselimuti oleh api hitam.Qi Nining menyadari kalau pedang di tangan wanita itu sejatinya adalah pedang qilin yang sudah lama tidak muncul. Dan dikatakan pedang qilin api hitam itu milik sosok yang terkenal sebagai sebagai api hitam qilin. Dimana sosok yang memiliki kekuatan api sejati yang dapat membakar alam dewa, dan api hitam dari pemilik pedang itu pun mirip dengan api yang berasal dari dunia bawah. Tapi api itu tidak pernah ada dan hanya disebut sebagai legenda di dalam sejarah clan qilin sampai saat ini. Meskipun para leluhur pernah menyebut kalau api hitam qilin ada, serta disebut sebagai api sejati tapi tetap saja generasi setelahnya tidak lagi pernah meliha
“Ayo adikku, beri kakak hiburan lagi. Atau hanya ini kekuatan yang kamu miliki?” Tanya We Biyao dengan ekspresi meremehkan Tian Sen. Dan dari tangan We Biyao ada cambuk yang membuat senyum Tian Sen semakin jelek. Itu karena nada bicara dari We Biyao benar-benar gaya kakaknya saat sedang mengejek dirinya. “Ah, sudah lupakan! Aku tidak mau di ejek seperti ini lagi olehnya. Tidak, lebih baik aku kalahkan dia dan tunjukan kalau aku benar-benar bukan pria yang dapat di tekan oleh kakak sendiri. Ayo maju, aku akan mengalahkan mu kakak!” ucap Tian Sen yang kesal melihat kesombongan We Biyao tersebut. We Biyao yang melihat Tian Sen menyerang, langsung menyerang menggunakan mental energinya. BOOOOMMM…. BOOOOMMM…. BOOOOMMM… Sosok Tian Sen yang bertarung dengan menggunakan tombak terlihat benar-benar di telan oleh seratus belati milik We Biyao. Bahkan ada pedang yang masih bergerak menyerang Tian Sen, membuat Tian Sen hanya dapat menghindar, menahan dan melemparkan belati itu menjauh dari dir
“Huf… berakhir juga lantai dua, tampaknya aku harus istirahat dulu sebelum naik!” Kata Tian Sen langsung terduduk di lantai dengan nafas yang berat. Siapa sangka apa yang dia lakukan akan begitu berat, bahkan untuk berdiri saja sekarang Tian Sen merasa sangat sulit. Meski kultivasinya belum kembali, Tian Sen bisa sadar kalau semuanya benar-benar membuat dia sangat kelelahan. Ini benar-benar sesuatu hal baru baginya, ternyata hal kecil yang dulu telah dia lupakan akan membuatnya menyadari betapa penting fisik serta cara pandangnya. Semua musuh yang telah dia lawan dulu, sempat di lupakan tapi sekarang Tian Sen sadar betapa pentingnya untuk tidak meremehkan musuh yang datang padanya. “Ini bisa jadi pelajaran yang berharga untukku, huf… sayang sekali, aku harus mendapatkan pelajaran di waktu seperti ini!” Kata Tian Sen dengan nada yang berat dan juga helaan nafas. Sekarang masalah yang datang tidak hanya ada pada setiap ujian di lantai berbeda-beda, tapi itu juga ada pada Tian Sen kare
Tian Sen terdiam, jika dia meminta bantuan kepada leluhur maka ini memang bukan lagi ujian untuknya. Dan meskipun nanti dia berhasil mungkin saja akan jadi hal memalukan bagi tian sen karena dibantu oleh leluhur, sedangkan anak-anak yang lain tidak mendapatkan bantuan apapun dari leluhur harimau putih. Tian Sen tidak lagi melanjutkan meminta bantuan kepada leluhur tersebut, dia benar-benar mencoba fokus untuk mencari tahu sebenarnya apa yang sedang dia lawan? Dan apa tujuan dari lantai satu ini? Dan jika memang caranya untuk naik ke lantai dua adalah dengan mengalahkan musuh di lantai satu maka Tian Sen tidak punya pilihan lain selain mencoba untuk menemukan jawabannya sendiri. Tian Sen menarik nafas dalam-dalam lalu mulai melangkah kembali ke depan dengan ekspresi yang serius tapi pada saat itu sekali lagi dia di serang oleh bayangan yang tidak terlihat dan tidak punya tanda kehidupan sehingga tidak dapat dirasakan oleh Tian Sen.CLANG!“Apa? Tunggu, kenapa bayangan itu hanya menyera
Dia merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang, bagi Bai Li’er sendiri kelahiran dari makhluk yang sekarang benar-benar menyemburkan api berbeda dari clan phoenix biasa adalah malapetaka bagi clan dewa mereka. Dikatakan kalau kelahiran dari phoenix itu akan membuat mereka kehilangan kontrol dalam menguasai alam semesta yang berada di bawah mereka. Gu Ho juga menatap semua dengan tatapan dingin, tapi dia tidak bisa bertarung sekarang dan dari aura phoenix itu sendiri, sudah jelas kalau kekuatan phoenix itu lebih tinggi daripada tuan muda clan kuno. Dia tidak punya pilihan lain selain mundur lalu menyusun rencana kembali setelah memulihkan diri dengan anggotanya yang juga sedang terluka sekarang.“Kita mundur, ini bisa jadi informasi yang dapat mengurangi hukuman kita nanti jika kembali!” Kata Gu Ho dengan enggan pergi dari area pagoda dengan anggotanya, mata Bai Li’er masih menatap dingin ke arah makhluk tersebut. “Aku pasti akan memusnahkan kamu makhluk rendahan!” Hanya