LOGIN“Yah… Lalu menurutmu bagaimana pria ini kalau bukan dia sangat baik?” We Yan terdiam saat ditanya seperti itu karena dia sendiri tidak tahu harus menjawab bagaimana kepada sang raja. Tiba-tiba pada saat mereka masih bingung, seorang melapor kepada mereka kalau mereka bertemu dengan Tuan muda Tian saat sedang memeriksa kediaman tuan kota. Dan mereka menemukan semua ini di dalam kantong semesta milik Tian Sen, saat mereka melihat benda-benda aneh dan kotak berisi koin emas mata keduanya agak aneh. Mereka saling pandang lalu menghela nafas tidak berdaya, tentu dalam artian yang sama dan pikiran sama.
“Baiklah, sekarang dimana tuan muda itu?” Tanya Raja dengan agak cemberut menatap ke arah prajurit itu. “Yah…. Kami pergi ke tempat bisnis yang akan dijalankan pagi tadi. Tapi saat kami sampai tuan muda tidak ada disana, para wanita disana juga tidak tahu kapan tuan muda Tian pergi. Jadi…!” Saat keduanya mendengar kalau Tian Sen sudah menghilang, mereka berdua hampir saja jantungan. Jelas sekali kalau Tian Sen memang pelaku atas semua yang terjadi dan tampaknya ia sengaja melakukannya agar mereka sadar tidak ada di dunia ini yang gratis. “Lalu, kami baru tahu dari para wanita yang di tahan oleh tuan kota kalau yang memotong jari, lidah serta pita suara dan saraf dari tuan kota adalah tuan muda Tian sendiri. Jadi…. Sekarang tuan kota yang kita tangkap benar-benar sudah tidak berguna atau…” “Cukup! Kamu bisa pergi sekarang dan berikan kotak di tanganmu pada Marques We!” Raja tidak lagi mau mendengar tentang saudara jauhnya yang kejam dan tidak berperasaan itu. Dia telah memberikan kedudukan bagus serta harta yang melimpah agar dia bisa hidup tanpa rasa khawatir sepanjang hidupnya tapi ternyata kebaikan yang dia berikan malah membuat saudara jauhnya bertindak terlalu jauh. Menculik, membunuh, bahkan menjual wanita serta anak-anak adalah sesuatu yang sangat dia benci sejak dulu. Bahkan orangtuanya saja sudah menegaskan kalau hal tersebut benar-benar tidak layak bagi seorang penguasa biarkan. Karena itulah jual beli budak tidak pernah terjadi lagi di kerajaan Chu, tapi siapa sangka bajingan itu melakukan semuanya dalam diam. Tentu masalah ini akan dia usut lagi sampai semua bajingan yang ikut ambil bagian dalam masalah ini lenyap sepenuhnya dari kerajaan Chu. We Yan yang melihat raja pusing karena anak angkatnya menoleh ke arah lain, dia paham kalau tidak akan dapat lepas dari tanggung jawab karena dia adalah ayah dari Tian Sen. Raja mengambil kotak di tangan We Yan lalu membukanya, saat itu ada tulisan yang agak membuat raja tersenyum. “Ambil buku ini, setidaknya bisa membantu raja untuk berlatih!” Kata-kata itu tertulis sangat santai seolah yang dilakukan oleh Tian Sen hanyalah masalah ringan. “Anakmu benar-benar bisa saja menenangkan ku, dia memberiku buku kultivasi. Menurutmu apakah ini pantas?” Tanya Sang raja memberikan kultivasi itu pada We Yan yang langsung membuka dan membacanya dengan hati-hati. Saat We Yan membuka halaman demi halaman, jantungnya langsung berdetak lebih kencang bukan karena bentuk bukunya tapi isinya benar-benar luar biasa. Sampai matanya tidak bisa lepas dari satu halaman ke halaman lain sebelum bisa mencerna semuanya. Sang raja yang terus berbicara tentu mengerutkan kening saat We Yan tidak menjawab dirinya, dia akan menegur tapi matanya penuh kejutan saat melihat tubuh We Yan melepaskan energi yang luar biasa. “Kamu ….! Kenapa terlihat aneh begitu?” “Rajaku, ini bukan buku biasa. Setidaknya anakku tidak berbohong padamu, bagaimana dengan begini saja jika anda tidak suka berikan saja padaku!” Ucap We Yan langsung dan berterus terang serta ekspresi wajahnya sangat bersemangat. Raja Chu langsung mengambil buku itu dengan cepat, jika memang berguna seperti itu maka dia harus mencobanya dulu. Melihat itu We Yan mencoba untuk merayu sang raja tapi sang raja memberikan satu lembar kertas yang ada di bawah buku tersebut padanya. “Ayah, buku ini tidak cocok untukmu. Sembuhkan saja lukamu dulu, nanti saat aku kembali mungkin aku punya cara untuk meningkatkan kultivasi ayah. Tenang saja, anggap ini sebagai hadiah dariku untuk raja dan tolong jaga wanita di rumah malam iya ayah!” “Tidak akan ada yang percaya kalau anakmu bisa melakukannya!” Ucap raja Chu merasa tidak akan ada yang akan percaya kalau Tian Sen bisa melakukan hal seperti itu. Mereka benar-benar kalah cepat dari seorang pemuda yang ternyata memiliki kecerdasan lebih daripada para orang yang lebih dulu punya pengalaman. We yan hanya dapat mengangkat bahunya, memang buku yang ada di tangan Raja Chu sangat bagus tapi memikirkan begitu banyak harta yang ada di tangan Tian Sen entah kenapa dia masih merasa kalau mereka menderita kerugian besar dari masalah ini. Jadi mereka hanya mendapatkan bukti mengenai para wanita yang disiksa lalu dijadikan budak di luar kerajaan. Dan untuk memperkuat masalah ini, tampaknya raja akan menggunakan sistem lama dimana memberikan laporan palsu yang tidak terlihat kepada rakyatnya, tentu alasan terbesar karena Tian Sen menyebabkan mereka harus melakukan hal tersebut. “Lain kali jangan pernah libatkan bocah itu!” UCap Sang raja kepada We Yan, meski mereka menganggap Tian Sen jenius tapi jangan coba-coba melibatkan pemuda tersebut dengan urusan kerajaan. Akan repot jika anak itu melakukan apapun yang ia inginkan di belakang mereka. “Yah, aku juga tidak berani memberikan tugas lagi padanya. Raja sendiri sudah melihat betapa buruknya tuan kota karena perlakuan anakku itu!” Sahut We Yang dengan ekspresi canggung dan juga agak takut, bahkan saat dia mendengar berita tersebut entah kenapa kedua kakinya tidak bisa untuk tidak menutupi miliknya. Dia juga berkeringat mendengar berita kekejaman para wanita tersebut, tentu saja bahkan raja yang memberi hukuman mati kepada para penjahat pun merasakan hal sama dengan mereka yang mendengar bahkan melihatnya sendiri. ……. Tian Sen sudah berhasil keluar dari kota dengan menyamar menjadi seorang pria paruh baya serta identitas baru yang didapatkan melalui nyonya rumah malam tersebut. Dengan apa yang ada di tangannya, sekarang ia bisa bergerak bebas masuk ke dalam hutan, merasakan energi di dalam tubuhnya yang mulai meledak Tian Sen langsung memasuki hutan lalu mencari tempat untuk menaikan ranahnya ke tingkat kedelapan. Sudah lebih dari tiga hari berlalu semenjak Tian Sen keluar dari kota dan kali ini ia sudah berada di sebuah hutan yang sesuai dengan peta di tangannya. “Semakin sulit ditekan, aku harus segera mencari tempat untuk bersembunyi!” Ucapnya bergerak terus masuk ke arah dalam hutan.“Kematian yang menyedihkan.. hahahaha, tampaknya peringkatku malah naik. Itu bagus, dengan begini aku bisa mendapatkan sumber daya lebih daripada sebelumnya. Hahahaha, siapa namanya? Ma Han bukan? Tunggu saja, aku pasti akan menantangmu dan membunuhmu didepan pasukanmu sendiri!” ucapan dari monster berkepala banteng adalah sosok yang haus akan pertarungan. Dia telah kalah, tapi bukan berarti dia mengakui semuanya begitu saja dan sebagai petarung.. dia tidak akan mau mengakui kekalahannya dari manusia di dunia luar, tidak ada satupun yang mau..BOOOOMMM…“Puff! Apa yang kamu lakukan?” Monster berkepala banteng itu terkejut dengan serangan dari sosok wanita es yang tiba-tiba saja muncul di depan jalannya. Sosok itu berkulit biru dan telinganya mirip dengan monster es yang mati di tangan pelayan wanita. Pakaiannya yang hanya menutupi bagian pinggang ke bawah dan dada saja, memperlihatkan tubuh seorang wanita yang ideal. Tapi warna kulitnya biru serta telinganya yang tidak mirip dengan
Tian Yiyin yang melihat betapa seriusnya ekspresi dari Ma Han, yakin kalau semua yang dikatakan Ma Han adalah kebenaran. Tapi membayangkan ada kehidupan yang mirip seperti manusia di dalam wilayah es itu… benar-benar tidak akan membuat orang lain percaya, beruntung dia juga melihat sendiri kekuatan dari makhluk yang keluar dari dalam wilayah es. Kalau tidak…. Mungkin jika bahkan itu adalah orang terpercayanya yang bilang pun, dia tidak akan pernah bisa percaya. Karena kehidupan di dalam wilayah es sangat sulit dan jika ada kehidupan pasti hanya makhluk-makhluk aneh yang memang tidak punya pikiran layaknya manusia. Tentu, ada kemungkinan lain yang bisa saja terjadi di balik wilayah es hanya saja itu belum bisa dipastikan oleh mata Tian Yiyin sendiri. Sehingga dia sendiri tidak mudah percaya dengan hal-hal seperti yang tidak terlihat oleh matanya.“Baiklah, mari lupakan masalah itu dahulu. Tetaplah waspada dan perketat penjagaan di sekitar wilayah es, jika perlu aku akan memaksa kedua o
Pedang itu menghancurkan monster es itu menjadi ketiadaan, tidak ada jejak kehidupan ataupun sisa dari tubuh monster es. Setelah kematian monster es, semua monster yang tadi menggila segera mundur dari dunia luar dan masuk kembali ke wilayah es. Semua nya terjadi dengan cepat dalam hitungan beberapa menit saja, monster-monster yang tadi terlihat ganas pun telah menghilang di depan mata mereka semua. Tentu mereka lebih terkejut melihat Pelayan yang sekarang terlihat sangat lega karena telah berhasil membunuh monster es. Melihat hal tersebut, semua pasukan langit gelap benar-benar menelan ludah mereka. Apalagi Tian Sen yang juga tidak pernah menyangka kalau wanita yang selalu melayaninya akan jadi sekuat itu. Senyum tidak berdaya muncul di wajah Ma Han, dia terlihat sangat tertekan dengan kekuatan yang dimiliki adiknya. Tian Sen sedikit menoleh ke arah Ma Han, dengan santai dia menepuk pundak Ma Han sambil berkata dengan nada kasihan.“Paman, kadang… memang sulit untuk mengakuinya tapi
“Tahan!” Ma Han dengan dua lainnya langsung mundur, tentu semua pasukan juga segera mundur. Dan saat itu, ketiga sosok tersebut muncul dan membuat pelindung agar bisa mencegah korban di pihak mereka. Tian Sen yang melihat hujan es di langit segera menyadari kalau semua itu bukanlah hujan biasa saja. Hujan es berjatuhan tapi dengan pelindung dari Ma Han dengan dua lainnya, membuat mereka semua terlindungi. Pasukan langit gelap juga menggunakan energi mereka untuk membentuk pelindung. Sehingga semua orang benar-benar memperkuat pelindung tersebut satu sama lain. Crackkk…“Hahahaha, manusia …. Kalian sedari dulu hanyalah makhluk kecil yang tidak puha apa-apa, kalian hanya menjadi cemilan bagi kami. Tidak layak untuk berdiri di hadapanku sang raja es, matilah kalian semua yang menentang ku!” monster es itu menyebut dirinya sebagai raja, dan semakin dia menekan pihak Ma Han. Senyumannya semakin menyenangkan, melihat hal itu… ekspresi Ma Han berubah drastis. Ma Han menyadari kalau mereka t
“Energi mental yang luar biasa, bahkan di dunia abadi mungkin dia bisa jadi yang terbaik!” bawahan Ma Han juga sangat terkejut melihat bagaimana kekuatan energi mental dari Tian Sen. “Sialan, siapa bocah ini? Meski dia tidak sekuat yang lain tapi energi mentalnya dapat menembus tubuh monster-monster milikku. Apa yang terjadi?” Sosok monster es merasa terkejuta dengan yang dia lihat sekarang, Tian Sen tidak sekuat yang dibayangkan olehnya tapi dapat menyerang semua bawahan yang dia miliki pada tingkat kaisar ke bawah. Padahal dia hanya semut tapi dapat menggoyangkan beberapa hal yang sangat sulit untuk dilakukan oleh anak muda. Pergerakan Tian Sen sangat cepat dan dengan perlindungan dari pasukan yang mengelilinginya, membuat pergerakan Tian Sen tanpa halangan sedikitpun. Bahkan sampai membuat monster-monster yang di bawah tingkat kaisar mundur ke belakang karena takut di serang oleh Tian Sen. Tanpa dapat melihat dan tanpa sadar bagaimana mereka bisa mati di tangan Tian Sen. Senyum
BOOOOMMM… BOOOOMMM….!“Terlalu banyak bebatuan, sialan! Aku terlambat.. Gagagagah, apa yang terjadi padamu? Kenapa kau terlihat sekarang, Gagagagah?” Sosok monster lain keluar dari dalam wilayah es, sekarang… sosok monster itu punya tubuh manusia tapi tubuhnya berwarna biru dan telinganya sedikit lebih panjang. mirip seperti telinga kelinci, Tian Sen sangat terkejut melihat sosok yang mirip manusia tapi memiliki warna kulit berbeda serta telinga dan beberapa anggota tubuh yang bukan layaknya manusia. “Ini karena dia terlalu kuat, Baki! Manusia ini sungguh membuatku kesal!” Kata monster kepala banteng benar-benar marah menatap ke arah Ma Han. Dia kalah dan hampir saja mati di tangan manusia yang di anggap sebagai makhluk terlemah di dunia. “Jadi begitu.. Yah, aku datang kesini karena tugas juga. Karena kamu sudah kalah maka biarkan aku yang melawan mereka, tidak masalah bukan?” Kata-kata dari monster es yang baru saja muncul membuat mereka semua terdiam dan langsung menyiapkan senjat







