Share

Hutan Kematian

Penulis: -H R-
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-12 21:28:01

Pagi harinya, Ye Fan dan Lu Han mulai masuk lebih lebih jauh kedalam hutan, dimana akan lebih banyak binatang spiritual yang muncul disana, tidak sama seperti diwilayah hutan yang sebelumnya.

"Didekat sini ada wilayah hutan yang sangat dihindari" ucap Lu Han membuat Ye Fan menoleh kearah Lu Han yang masih diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Apa itu hutan kematian yang sering disebutkan orang orang?" tanya Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Lu Han.

Ye Fan terdiam mendapat jawaban dari Lu Han, sebab dikatakan jika kultivator ranah transformasi jiwa saja tidak akan bisa keluar dari sana, apa lagi dengan mereka berdua.

Banyak cerita yang beredar tentang hutan kematian tersebut, dimana tidak satupun kultivator yang berani memasukinya. namun Ye Fan jelas berbeda, sebab Ye Fan yakin jika herbal yang dia cari mungkin ada disana.

"Saudara Lu, aku akan memasuki hutan kematian itu" ucap Ye Fan terhenti saat melihat ekspresi Lu Han yang tidak enak dipandang.

"Lebih baik jangan membahayakan nyawamu sendiri hanya untuk mencari herbal itu, sebab belum pernah ada yang bisa selamat dari hutan kematian itu" ucap Lu Han memegang bahu Ye Fan.

Ye Fan hanya diam mendengar Lu Han mengatakan hal itu, Ye Fan masih sendiri tahu jika Lu Han akan melarangnya, sebab tidak mungkin dia bisa selamat dari hutan kematian tersebut.

"Lebih baik kita kembali jika kau ingin memasuki hutan itu, guru tidak akan membiarkanmu memasuki hutan yang bahkan guru sendiri tidak pernah memasukinya" ucap Lu Han hendak berbalik mengajak Ye Fan kembali.

Namun Ye Fan jelas menolak usulan Lu Han, fia justru terus melangkah kearah hutan kematian berada. sebab apapun resikonya, dia harus masuk dan mencari herbal tersebut didalam sana.

"Saudara Ye" teriak Lu Han yang melihat Ye Fan terus melangkah hingga mendekati pinggiran hutan kematian.

"Tenanglah saudara Lu, aku tidak akan lagi merepotkan dirimu untuk melindungi ku, aku akan pergi sendiri untuk mencari herbal ini" ucap Ye Fan melangkah masuk kedalam wilayah hutan kematian.

"Percuma saja aku selamat dari hutan ini, keluarga Ye akan tetap memburuku. lebih baik aku pergi kehutan kematian dan mati disana" sambung Ye Fan membuat Lu Han tidak berdaya.

Ye Fan melangkah memasuki hutan kematian tersebut, dimana dia sudah memantapkan hatinya untuk pergi kesana, sebab dia juga harus berusaha dengan kemampuannya sendiri.

Lu Han tidak punya pilihan lain, dia tidak mau membahayakan nyawanya sendiri. Lu Han memutuskan untuk kembali dan melaporkan hal itu pada gurunya, sebab hanya sang master satu satunya harapannya.

"Kau benar benar keras kepala saudara Ye" ucap Lu Han terus melesat krmbali kekota naga.

Sementara Ye Fan terus melangkah lebih jauh kedalam hutan kematian, disana Ye Fan benar brnar tidak menyangka suasana disana jauh lebih menvekam, bahkan banyak suara geraman binatang yang mengawasi dirinya.

Tepat saat sebuah cakar hendak mengenai Ye Fan, saat itu juga Ye Fan berlari sekuat tenaga saat merasakan jika dirinya dalam bahaya.

Booom...

Suara dentuman saat cakar tersebut menghantam tanah, bahkan Ye Fan sendiri merasa srmakin ketakutan saat banyak binatang spiritual yang mengrjarnya.

Sampai saat Ye Fan melihat sebuah gua, saat itu juga Ye Fan berlari mrmasuki gua yang hanya muat dia masuki seorang diri, dia harus bisa srlamat dari kejaran srigala yang jumlahnya lebih dari dua puluh ekor.

Lu Han sampai dikota naga tepat saat matahari sudah tenggelam, dan saat itu dia bergegas kembali krpaviliun obat untuk bertemu sang guru, sebab dia harus segera melaporkan tentang Ye Fan pada sang guru.

"Mengapa kau kembali seorang diri?" tanya Qin Tian menatap Lu Han yang tergesa gesa mrmasuki gerbang paviliun obat miliknya.

"Maafkan muridmu ini guru, namun saudara Ye justru masuk kedalam hutan kematian itu" ucap Lu Han seketika membuat Qin Tian terbelalak.

Sebab ini kali pertama ada seorang manusia biasa berani memasuki hutan terlarang, dan justru yang masuk adalah sosok Ye Fan yang sudah dia rawat sampai lukanya benar benar sembuh.

"Kenapa kau membiarkannya memasuki hutan itu?" tanya Qin Tian menatap Lu Han dengan tatapan tajam.

Qin Tian tahu sendiri jika dia uang masuk kedalam sana, sangat mustahil baginya untuk keluar dalam keadaan baik baik daja, dan merupakan sebuah berkah bagi mereka yang bisa keluar hidup hidup.

"Maafkan aku guru, aku benar benar tidak bisa mencegah saudara Lin memasuki wilayah hutan terlarang itu" jelas Lu Han membuat Qin Tian sangat kesal.

Namun setelahnya dia menghela nafas panjang, sekarang dia mengerti alasan dibalik Ye Fan melakukan hal itu, semua itu dia lakukan demi bisa meminjam kekuatan untuk balas dendam.

"Sudahlah, biarkan Ye Fan melakukan apa yang dia inginkan, dia lebih tahu apa yang harus dia lakukan" ucap Qin Tian berbalik meninggalkan Lu Han.

Lu Han yang melihat seolah gurunya tidak ingin menolong Ye Fan hanya bisa terdiam, sebab sang guru seolah tidak mau ikut campur dengan Ye Fan yang sudah memasuki wilayah hutan kematian.

"Maafkan aku saudara Ye, aku tidak bisa menolongmu" gumam Lu Han melangkah pelan dengan kepala tertunduk lesu.

Sedangkan Ye Fan sedang berjuang keras melarikan diri dari kejaran grombolan srigala, dan saat ini Ye Fan terus masuk lebih dalam kedalam gua tersebut, sebab Ye Fan tidak punya jalan lain untuk melarikan diri.

Sampai tiba Ye Fan di persimpangan jalan, dia berlari kearah yang hembusan angin yang sangat kencang berasal, sebab Ye Fan tidak ingin tertangkap oleh grombolan srigala yang terus mengejarnya.

Pada akhirnya jalan yang dimasuki Ye Fan adalah jalan buntu, gua itu sudah berakhir disebuah ruangan yang cukup luas, dan Ye Fan benar benar tidak berdaya menatap kearah tempat dia masuk.

Ye Fan sudah pasrah dengan nasib yang harus dia terima, dan jika Ye Fan masih ingin hidup, dia harus berusaha melawan grombolan srigala yang terus mengejarnya.

"Jika aku harus mati, aku akan menyeret beberapa dari kalian mati bersamaku" teriak Ye Fan dengan lantang.

Ye Fan menarik pedangnya yang masih tersarung, dimana dia sudah mengambil ancang ancang untuk menyerang, sebab dia tidak mau mati sia sia tanpa melakukan perlawanan.

Sekian lama waktu terus berlalu, namun apa yang ditakutkan Ye Fan sama sekali tidak terjadi, bahkan Ye Fan sendiri sampai bingung dibuatnya, sebab semua binatang sporitual itu tidak datang kearahnya.

Semalaman Ye Fan terus bersiap jika para srigala itu mendatanginya, bahkan pedangnya terus berada didalam genggamannya, tidak sedetikpun Ye Fan melepaskan genggamannya pada pedang itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kaisar Pedang Legendaris   Keributan Tiga Sekte Besar

    Xiao Yan benar benar tidak menyangka jika Ye Fan hanya meminta hal itu, sebab dia sudah bersiap jika Ye Fan meminta membalas dendam pada keluarga Ye, namun Ye Fan justru meminta hal yang lain. "Yu Hao, kamu juga datang disini, apa kau tidak akan menyambut kedatangan kami?" teriak sebuah suara yang membuat semua murid sekte terdiam. "Sialan, apa yang kalian inginkan dari sekte ku?" tanya Yu Hao menatap tajam kearah salah satu tetua dari tiga sekte besar yang datang kesana. "Hahaha... kami hanya ingin bertukar pengalaman para murid, bukan begitu?" jelas tetua dari sekte suanwu menatap kedua tetua dari sekte yang lain juga. "Ya, kompetisi kali ini akan menjadi kompetisi empat sekte besar" ucap tetua yang lain diikuti tawa dari ketiga tetua tersebut. Saat itu juga tatapan mata Yu Hao dipenuhi dengan kebencian, sebab kali ini ketiga sekte besar yang lain datang kesana, dan dia tahu betul jika mereka memiliki tujuan yang lain. "Aku benar benar tidak menyangka jika sekte yang didirik

  • Kaisar Pedang Legendaris   Dermawan

    Keesokan paginya, semua murid sudah berkumpul diarena latihan sekte, sebab kompetisi sekte akan dilakukan hari itu juga, dan karena hal itu semua murid berkumpul disana. Saat Ye Fan keluar dari kediaman master puncak suanming, sementara pemilik kediaman masih berkultivasi, dan entah kapan dia akan menyelesaikan kultivasinya. "Aku sudah menunggumu sangat lama nak, ikutlah denganku" ucap Xiao Yan yang sudah ada dihadapannya. Ye Fan mengangguk dan berbalik menatap adiknya, dimana sang adik juga berjalan dibelakangnya dengan Bai Yu yang juga akan ikut dalam kompetisi sekte. "Salam leluhur" ucap Bai Yu dan Ye Yun yang melihat Xiao Yan ada dihadapan mereka. "Kalian pergilah dulu, semua murid sudah berkumpul dihalaman sekte" ucap Xiao Ling meminta agar kedua gadis itu segera pergi ke halaman sekte. "Baik leluhur" ucap Ye Yun dan Bai Yu secara bersamaan. Sementara Ye Fan masih berdiri dihadapan Xiao Yan, sebab dia ingin tahu apa yang akan dilakukan Xiao Yan, dan kemana dia akan diaja

  • Kaisar Pedang Legendaris   Dewi Kecantikan

    "Saudara Ye, terimakasih atas pemberianmu sebelumnya, aku belum bisa membalas pemberianmu sebelumnya" ucap Bai Yu berterimakasih pada Ye Fan. "Tidak perlu begitu sungkan padaku, aku jauh lebih muda darimu, panggil saja namaku" sela Ye Fan yang merasa jika Bai Yu memanggilnya saudara. Bai Yu hanya bisa mengangguk setuju dengan apa yang diminta Ye Fan, sebab dari usia mereka berdua jelas terpaut hampir lima tahun, dan Bai Yu jelas lebih tua dibanding Ye Fan yang baru berusia tujuh belas tahun. "Aku sangat berterimakasih padamu, sebab dirimu mau menemani adikku, aku tidak perlu khawatir adikku dirundung ditempat ini" jelas Ye Fan yang tahu maksud Bai Yu berterimakasih. Dari sana pandangan Bai Yu pada Ye Fan benar benar telah berubah, bahkan Ye Fan sendiri merasa jika tatapan mata Bai Yu padanya menyiratkan hal yang lain, dan itu sudah disadari oleh Ye Fan. Ye Fan jelas terpesona dengan kecantikan dari Bai Yu, sebab Bai Yu merupakan salah satu dewi kecantikan didalam sekte pedang s

  • Kaisar Pedang Legendaris   Puncak Suanming

    Yu Hao menangkap pil yang diberikan oleh Ye Fan, dia juga masih meragukan Ye Fan, Sebab Ye Fan adalah pemuda yang dibuang oleh keluarga Ye, dan dia juga baru mencapai ranah grand master. "Memangnya pil apa yang bisa dimiliki oleh pemuda diranah grand master sepertimu" gumam Yu Hao melemparkan kembali botol pil tersebut pada Ye Fan. Ye Fan hanya bisa menghela nafas panjang, sebab Yu Hao sama sekali tidak menghargai dirinya, dan Ye Fan berbalik setelah menyimpan kembali pil tersebut. "Jangan menyesal karena meremehkan pemberian dariku" ucap Ye Fan berjalan memasuki puncak suanming tempat adiknya berada. Mendengar ucapan Ye Fan, jelas saja Yu Hao semakin kesal pada Ye Fan, sebab Ye Fan benar benar tidak menghargai dirinya, dan dikap Ye Fan jelas sangat meremehkan dirinya. "Berhenti, siapa kau?" tanya salah satu murid dari sekte suanming menghentikan Ye Fan, dan saat itu juga Bai Yu juga lewat ditempat Ye Fan dihentikan. "Aku ingin bertemu dengan Ye Yun" ucap Ye Fan memberikan pla

  • Kaisar Pedang Legendaris   Sikap Yu Hao

    "Bagaimana pendapat masterku tentang tehnik tersebut?" tanya Xiao Yan membuat Ye Fan menghela nafas panjang. Sebab dia tidak mengira jika Xiao Yan masoh belum puas dengan apa yang dia ketahui, dia juga masih ingin mengorek banyak informasi darinya. "Senior Wei Ji hanya mengatakan jika tehnik itu hanya setengah saja, dan saat itu aku diberikan tehnik seni tubuh abadi miliknya" jelas Ye Fan membuat Xiao Yan mengangguk faham. Dari sana Xiao Yan tahu jika masternya tidak pernah mempermasalahkan tehnik sutra hati pedang, dan justru sang master mau memberikan seni tubuh abadi pada Ye Fan, dimana Ye Fan adalah pengguna tehnik sutra hati pedang. "Apa master tahu apa isi dari tehnik sutra hati pedang itu?" tanya Xiao Yan menatap Ye Fan dengan rasa ingin tahu yang mendalam. "Aku tidak tahu pastinya, namun aku yakin jika senior Wei Ji tahu isi dari tehnik sutra hati pedang tersebut, sebab dialah pemilik kedua tehnik tersebut" jelas Ye Fan membuat Xiao Yan tidak tahu jarus berkata apa

  • Kaisar Pedang Legendaris   Rasa Penasaran Xiao Yan

    "Mengapa murid anda begitu marah, tuan?" tanya Ye Fan menatap kearah Xiao Yan yang masih berdiri didepannya. Xiao Yan hanya bisa menghela nafas panjang, sebab muridnya sejak awal terlihat tidak suka dengan adanya Ye Fan, sebab dia bukanlah bagian dari sekte pedang surgawi. Ditambah lagi Ye Fan mampu membaca peninggalan pendiri sekte, karena itu dia sangat kesal pada Ye Fan yang bertingkah seenaknya ditempat itu. "Abaikan saja muridku itu, jika dia berani menyentuh dirimu, akan aku pastikan dia mendapat hukuman yang setimpal" ucap Xiao Yan membuat Yu Hao tidak bisa berkata kata. Sebab Ye Fan justru sangat melindungi Ye Fan yang bukan bagian dari sekte, meskipun bakatnya sangat luar biasa, namun tetap saja dia orang luar, dan tidak seharusnya Ye Fan berada ditempat yang tidak boleh dikunjungi. "Sejujurnya memang guru anda yang memberikan pemahaman tentang niat pedang ini, namun gurumu juga mendapatkan pemahaman dari seniornya" jelas Ye Fan yang membuat Xiao Yan terdiam. Dia tahu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status