Ye Fan diberikan sebuah tempat untuk beristirahat oleh Qin Tian, sebab Ye Fan harus memulihkan luka yang dia alami saat ini.
"Apa kau tahu mengapa orang bodoh itu sangat menginginkan herbal itu?" tanya Qin Tian menatap Ye Fan yang baru duduk diatas tempat tidur. Ye Fan hanya menggeleng kepala dengan pelan, dia benar benar tidak tahu alasan tuan kota naga sangat mengharapkan herbal tersebut, bahkan dia rela meminjamkan kekuatan untuk membalas dendam pada keluarga Lin. "Semua itu demi kesembuhan istrinya, aku berharap kau tidak memaksakan dirimu untuk mencari semua herbal itu" ucap Qin Tian melangkah keluar dari kamar yang ditempati Ye Fan. Ye Fan hanya bisa terdiam, dia benar benar tidak menyangka jika sang tuan kota naga masih memikirkan istrinya, dan Ye Fan sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada istri dari tuan kota naga. "Setidaknya aku harus pulih dari luka yang kudapat dari pertarungan sebelumnya, sangat menyebalkan tidak memiliki kultivasi seperti ini" gerutu Ye Fan yang tidak bisa memulihkan lukanya sama seperti para kultivator. Waktu terus berlalu, sampai pagi harinya ada salah satu pelayan yang mengantar makanan untuk Ye Fan, dimana dia diutus oleh pemilik paviliun obat itu sendiri. "Tuan muda, ini makanan untuk anda" ucap pelayan tersebut meletakkan makanan diatas meja didalam kamar Ye Fan. "Terimakasih" ucap Ye Fan yang menatap kearah pelayan yang tersenyum ramah menatapnya. Ye Fan mengepalkan tangannya dengan erat, dia merasa jika dirinya sendiri juga harus berusaha sendiri, sebab tidak akan ada yang mau membantunya membalas dendam jika dia melewatkan kesempatan kali ini. Waktu demi waktu terus berlalu, dimana Ye Yun sudah berhasil memasuki sekte pedang surgawi. disana dia benar benar disambut oleh para tetua sekte, sebab bakat Ye Yun jelas diatas rata rata murid sekte pedang surgawi. Ye Yun sendiri bahkan diterima menjadi murid langsung oleh master puncak suanming, sebab tetua puncak suanming sangat tertarik dengan bakat yang dimiliki oleh Ye Yun. "Master, bolehkah saya bertanya pada master?" tanya Ye Yun pada sang master yang membawanya naik kepuncak suanming. Sang master puncak suanming dan dirinya menaiki pedang terbang untuk mencapai puncak suanming, dan saat itu dia menoleh kearah murid yang baru dia dapat tersebut. "Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya master puncak suanming menatap Ye Yun yang terlihat bersungguh sungguh. "Apa dentian yang sudah rusak bisa dipulihkan?" tanya Ye Yun menatap sang master yang terlihat sangat berwibawa. Sang master puncak suanming terdiam dan menengadah menatap langit yang cerah, dimana dia merasa jika pertanyaan muridnya ini pasti ada kaitannya dengan orang terdekatnya. "Apa dia kakakmu Ye Fan itu?" tanya master sekte suanming tanpa menoleh kearah Ye Yun. "Ya master" ucap Ye Yun dengan penuh kesedihan saat mengingat sang kakak. Sebab hanya sang kakak satu satunya keluarga yang dia miliki, tidak mungkin dia meninggalkan sang kakak dalam keadaan seperti itu. "Aku tidak pernah mendengar adanya tehnik untuk memulihkan dentian yang telah rusak" ucap master sekte suanming membuat Ye Yun menunduk sedih. Dia tahu betul sangat mustahil memulihkan dentian sang kakak, dalam hatinya, dia sangat membenci sosok yang telah membuat kakaknya menjadi seperti itu, dia mengepalkan tangannya sangat erat dengan penuh kebencian. "Aku bersumpah akan membalaskan dendam keluarga kita, dan aku juga akan selalu melindungimu, kakak" gumam Ye Yun yang bisa didengar oleh sang master puncak suanming. Sang master puncak suanming hanya bisa menghela nafas panjang, dia benar benar tidak menyangka jika muridnya masih menyimpan dendam pada keluarga Ye, dan dia sendiri tahu apa yang terjadi pada keluarga Ye Yun. Semua itu karena tuan kota naga yang telah memberi tahu dirinya, disana dia benar benar tidak menyangka jika murid barunya itu memiliki nasib yang sangat buruk, meskipun bakatnya sungguh luar biasa. "Tenanglah nak, kau adalah muridku, dan siapapun yang mengusik muridku, dia akan menjadi musuhku" ucap master puncak suanming membuat Ye Yun mengangguk. "Terimakasih master" ucap Ye Yun dengan penuh syukur karena memiliki master sebaik orang didepannya. Sementara didalam paviliun obat Qin Tian, Ye Fan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Luka yang dia derita juga hampir pulih sepenuhnya, semua itu karena perawatan yang diberikan oleh Qin Tian padanya. "Apa kau akan pergi sekarang?" tanya Qin Tian menatap kearah Ye Fan yang sudah keluar dari kamar yang dia tempati. "Ya Tuan, terimakasih atas semua kebaikan yang anda berikan padaku" ucap Ye Fan membungkuk menghadap Qin Tian. Qin Tian hanya bisa menghela nafas panjang, dan tidak mungkin bagi Qin Tian menghentikan Ye Fan yang ingin pergi, sebab Ye Fan memiliki ambisinya sendiri yang tidak akan bisa dia cegah. "Lu Han, kemarilah" panggil Qin Tian melambaikan tangan kearah salah satu muridnya yang ada didalam paviliun obat miliknya. "Apa ada yang bisa kulakukan guru?" tanya Lu Han menatap kearah Qin Tian yang memanggil dirinya. "Temani Ye Fan mencari herbal yang dia butuhkan, dan kamu juga sekalian cari herbal yang dibutuhkan oleh paviliun obat kita" ucap Qin Tian memberi perintah pada Lu Han. "Baik guru" ucap Lu Han tanpa menolek permintaan dari sang guru. Ye Fan hendak menolak keinginan Qin Tian, sebab dia tidak mau merepotkan orang lain hanya demi ambisinya untuk membalas dendam. Qin Tian menyadari jika Ye Fan akan menolak, oleh karena itu dia menggeleng pelan menatap pemuda itu. "Lu Han hanya akan melindungi mu, di paviliun ini juga sedang kekurangan herbal untuk dimurnikan" ucap Qin Tian membuat Ye Fan hanya bisa pasrah. "Tenanglah saudara Ye, aku sama sekali tidak merasa direpotkan olehmu" ucap Lu Han menepuk bahu Ye Fan yang hanya diam didepan sang pemilik paviliun. "Terimakasih tuan, saudara Lu, aku Ye Fan tidak akan pernah melupakan kebaikan kalian" ucap Ye Fan membungkuk dihadapan Lu Han dan Qin Tian. "Kami pergi dulu guru" ucap Lu Han berpamitan pada sang guru yang memberi tugas untuk dirinya. Qin Tian hanya mengangguk dan membiarkan Ye Fan pergi dengan Lu Han, dan saat itu dia menatap kearah Ye Fan yang terlihat masih lemah, meskipun lukanya sudah hampir pulih. "Kembalilah jika kau mau, paviliun obatku akan menjadi rumah untuk dirimu, selamanya kau akan disambut baik disini" ucap Qin Tian seketika membuat Ye Fan membalik menatap pemilik paviliun. Ye Fan tersenyum menatap Qin Tuan, dia benar benar tidak menyangka jika Qin Tian akan membiarkan dia kembali kesana, bahkan dia berkata jika paviliun itu akan menjadi rumah baginya."Kemana Ye Fan akan pergi?" tanya Yu Hao menatap kearah perginya Ye Fan dan Lin Yu. "Dia akan pergi menuju keluarga Ye" ucap Qin Tian yang tahu kemana tujuan Ye Fan. Seketika semua orang hanya bisa diam, sebab Ye Fan dan istrinya akan menuju keluarga Ye, dan sudah pasti jika Ye Fan akan menghancurkan keluarga Ye. "Ikut denganku untuk membantu Ye Fan" ucap pemimpin dari sekte kekaisaran yang hendak memimpin orang orang ya untuk membantu Ye Fan. "Lebih baik kalian diam saja, kekuatan Ye Fan saja bisa melukai iblis itu dengan parah, apa lagi istri Ye Fan yang sudah berada diranah saint. Lalu apa yang bisa kalian lakukan dihadapan kekuatan seperti itu?" ucap Wei Ji menghentikan orang orang dari sekte kekaisaran. Semua orang terdiam mendengar ucapan Wei Ji, sebab benar adanya jika kekuatan Ye Fan tidak bisa dipandang rendah, sebab niat pedang Ye Fan begitu kuat, bahkan bisa melukai sosok iblis yang bisa mengalahkan ranah saint dengan mudah. Sementara Qin Tian dan yang lain ju
Tepat saat semuanya telah selesai, disana para murid dari sekte kekaisaran dan sekte suanwu menyerat murid dan para tetua sekte naga phoenix, disana semua orang menatap mereka dengan tatapan tajam. Seketika salah satu master puncak disekte pedang surgawi bersembunyi, sebab dialah orang yang telah membocorkan rahasia sekte pedang surgawi pada mereka. "Semuanya akan menjadi semakin menarik" ucap Ye Fan yang membuat kaisar Qin sangat penasaran. Dia bertanya tanya tentang ucapan Ye Fan, sebab Ye Fan berkata jika semuanya akan menarik, namun dia tidak tahu apa yang menarik dari para penghianat manusia itu. Tepat saat itu Yu Hao maju dan berdiri disamping Ye Fan, dimana dia juga sangat kesal pada sekte tersebut, Sebab sekte pedang surgawi juga mengalami kerugian yang cukup besar. Dimana seperempat murid dari sekte gugur dimana perang, dan tiga perempat bangunan sekte juga hancur karena peperangan, dan hal itu jelas membuat dirinya sangat murka. "Tenanglah, karena aku yang memb
"Tunggu dulu bocah, aku belum selesai berbicara padamu" ucap Qin Tian yang seketika membuat semua orang didalam ruangan itu menahan tawa. Hanya Qin Yun yang tidak tahu apa yang mereka tertawakan, sebab baru kali ini dia bertemu dengan Ye Fan, sebab sebelumnya Ye Fan sudah pergi sebelum dia menemuinya. Sementara Lin Yu menertawakan ekspresi sang suami yang seperti anak kecil, bahkan dia sama sekali tidak membantah apa yang dikatakan Qin Tian, dan hal itu jelas membuatnya ingin tertawa. "Sudahlah ayah, Ye Fan sudah besar, dan tidak seharusnya ayah mengkhawatirkannya seperti anak kecil" ucap Qin Xin membuat Qin Tian menghela nafas panjang. Sebab apa yang dikatakan Qin Xin benar adanya, saat ini Ye Fan sudah memiliki seorang istri, dan tidak seharunya dia terus memperlakukan Ye Fan seperti anak kecil lagi. Ye Fan bergegas pergi dengan melambaikan tangan kearah Qin Tian, sebab dia tidak mau lebih lama lagi mendengarkan ocehan dari orang tua yang terus menceramahinya. Namun Ye
Mau tidak mau mereka bangkit dan mengambil buah pemberian dari Ye Fan, dan masing masing dari mereka mendapatkan satu buah, dan dari sana pandangan mereka tentang Ye Fan benar benar telah berubah. "Aku benar benar tidak menyangka, bocah yang sudah kami anggap sebagai musuh, ternyata dia jauh lebih baik dari yang kami kira, maafkan kami karena sudah menjadikanmu dan adikmu sebagai musuh" ucap pemimpin sekte kekaisaran yang dibalas dengan anggukan ringan oleh Ye Fan. "Aku tidak punya dendam pada kalian semua, aku hanya ingin membalas dendamku pada orang orang bermarga Ye" ucap Ye Fan membuat semua orang di sana mengangguk faham. Semua orang hanya bisa diam saja, sebab dia benar benar tidak menyangka jika Ye Fan tidak seburuk yang semua orang katakan, bahkan dia rela memberi mereka buah tingkat roh dengan cuma cuma. "Apa kaisar Qin ada disini?" tanya Ye Fan menatap semua orang yang sudah kembali duduk didepan api unggun. Saat itu sosok pria paruh baya bangkit dan melangkah ke
Sekarang Lin Yu harus menjaga suaminya, dia masih belum sadarkan diri setelah meminum pil yang dia berikan, sementara Ye Yun juga sedang memulihkan luka yang dia derita saat ini. "Sudah sangat lama aku tidak melihat kau ketakutan seperti ini" ucap Wei Ji melayang mendekat kearah sosok iblis yang sudah mengacau disana. Sosok iblis yang sangat ketakutan berusaha melarikan diri, namun dengan lambaian tangan Wei Ji membuat sang iblis tersungkur ketanah, dia tidak akan bisa menahan kekuatan sosok immortal. "Sialan, aku tidak akan bisa menandingi kekuatannya" guman sang iblis berusaha bangkit, namun semua usahanya sia sia belaka. Saat ini Wei Ji sudah berada dihadapan sosok iblis yang berusaha melarikan diri, disana Wei Ji menginjak kepala iblis tersebut, tatapan matanya masih tajam seperti awal dia melihatnya. "Ini akan menjadi sebuah peringatan untukmu, untuk semua ras iblis kalian" ucap Wei Ji menginjak kepala iblis tersebut sampai hancur. Sosok iblis yang tidak berkutik hanya bi
Booom... Booom... Booom... Ledakan demi ledakan terjadi, dimana Ye Fan yang melayangkan tiga kali serangan kearah iblis yang melesat kearahnya, disana serangan tersebut jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ye Fan menggunakan kekuatan dari pil yang dia minum untuk melawan, sebab dia tidak akan bisa menerobos ditengah tengah pertarungan, dan hal itu membuat Ye Fan merasa jika serangan itu belum bisa memberikan dampak signifikan pada sosok iblis tersebut. "Hahaha... ini jauh lebih baik dari sebelumnya, ayo hibur aku sebelum kumakan dirimu manusia" teriak iblis tersebut yang membuat Ye Fan tidak bisa berkata kata. Booom... Booom... Booom.. Serangan demi serangan yang dilayangkan iblis tersebut terus dihalau oleh Ye Fan, kali ini Ye Fan benar benar tidak diuntungkan dari segi kekuatan, sebab sosok iblis yang sedang dia lawan hampir mencapai ranah immortal. "Jika terus begini, aku sendiri yang akan mati" batin Ye Fan yang seketika menjauh dari sosok iblis tersebut, sebab dia merasa