Share

Ye Fan

Penulis: -H R-
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-12 21:07:07

Ye Fan diberikan sebuah tempat untuk beristirahat oleh Qin Tian, sebab Ye Fan harus memulihkan luka yang dia alami saat ini.

"Apa kau tahu mengapa orang bodoh itu sangat menginginkan herbal itu?" tanya Qin Tian menatap Ye Fan yang baru duduk diatas tempat tidur.

Ye Fan hanya menggeleng kepala dengan pelan, dia benar benar tidak tahu alasan tuan kota naga sangat mengharapkan herbal tersebut, bahkan dia rela meminjamkan kekuatan untuk membalas dendam pada keluarga Lin.

"Semua itu demi kesembuhan istrinya, aku berharap kau tidak memaksakan dirimu untuk mencari semua herbal itu" ucap Qin Tian melangkah keluar dari kamar yang ditempati Ye Fan.

Ye Fan hanya bisa terdiam, dia benar benar tidak menyangka jika sang tuan kota naga masih memikirkan istrinya, dan Ye Fan sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada istri dari tuan kota naga.

"Setidaknya aku harus pulih dari luka yang kudapat dari pertarungan sebelumnya, sangat menyebalkan tidak memiliki kultivasi seperti ini" gerutu Ye Fan yang tidak bisa memulihkan lukanya sama seperti para kultivator.

Waktu terus berlalu, sampai pagi harinya ada salah satu pelayan yang mengantar makanan untuk Ye Fan, dimana dia diutus oleh pemilik paviliun obat itu sendiri.

"Tuan muda, ini makanan untuk anda" ucap pelayan tersebut meletakkan makanan diatas meja didalam kamar Ye Fan.

"Terimakasih" ucap Ye Fan yang menatap kearah pelayan yang tersenyum ramah menatapnya.

Ye Fan mengepalkan tangannya dengan erat, dia merasa jika dirinya sendiri juga harus berusaha sendiri, sebab tidak akan ada yang mau membantunya membalas dendam jika dia melewatkan kesempatan kali ini.

Waktu demi waktu terus berlalu, dimana Ye Yun sudah berhasil memasuki sekte pedang surgawi. disana dia benar benar disambut oleh para tetua sekte, sebab bakat Ye Yun jelas diatas rata rata murid sekte pedang surgawi.

Ye Yun sendiri bahkan diterima menjadi murid langsung oleh master puncak suanming, sebab tetua puncak suanming sangat tertarik dengan bakat yang dimiliki oleh Ye Yun.

"Master, bolehkah saya bertanya pada master?" tanya Ye Yun pada sang master yang membawanya naik kepuncak suanming.

Sang master puncak suanming dan dirinya menaiki pedang terbang untuk mencapai puncak suanming, dan saat itu dia menoleh kearah murid yang baru dia dapat tersebut.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya master puncak suanming menatap Ye Yun yang terlihat bersungguh sungguh.

"Apa dentian yang sudah rusak bisa dipulihkan?" tanya Ye Yun menatap sang master yang terlihat sangat berwibawa.

Sang master puncak suanming terdiam dan menengadah menatap langit yang cerah, dimana dia merasa jika pertanyaan muridnya ini pasti ada kaitannya dengan orang terdekatnya.

"Apa dia kakakmu Ye Fan itu?" tanya master sekte suanming tanpa menoleh kearah Ye Yun.

"Ya master" ucap Ye Yun dengan penuh kesedihan saat mengingat sang kakak.

Sebab hanya sang kakak satu satunya keluarga yang dia miliki, tidak mungkin dia meninggalkan sang kakak dalam keadaan seperti itu.

"Aku tidak pernah mendengar adanya tehnik untuk memulihkan dentian yang telah rusak" ucap master sekte suanming membuat Ye Yun menunduk sedih.

Dia tahu betul sangat mustahil memulihkan dentian sang kakak, dalam hatinya, dia sangat membenci sosok yang telah membuat kakaknya menjadi seperti itu, dia mengepalkan tangannya sangat erat dengan penuh kebencian.

"Aku bersumpah akan membalaskan dendam keluarga kita, dan aku juga akan selalu melindungimu, kakak" gumam Ye Yun yang bisa didengar oleh sang master puncak suanming.

Sang master puncak suanming hanya bisa menghela nafas panjang, dia benar benar tidak menyangka jika muridnya masih menyimpan dendam pada keluarga Ye, dan dia sendiri tahu apa yang terjadi pada keluarga Ye Yun.

Semua itu karena tuan kota naga yang telah memberi tahu dirinya, disana dia benar benar tidak menyangka jika murid barunya itu memiliki nasib yang sangat buruk, meskipun bakatnya sungguh luar biasa.

"Tenanglah nak, kau adalah muridku, dan siapapun yang mengusik muridku, dia akan menjadi musuhku" ucap master puncak suanming membuat Ye Yun mengangguk.

"Terimakasih master" ucap Ye Yun dengan penuh syukur karena memiliki master sebaik orang didepannya.

Sementara didalam paviliun obat Qin Tian, Ye Fan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Luka yang dia derita juga hampir pulih sepenuhnya, semua itu karena perawatan yang diberikan oleh Qin Tian padanya.

"Apa kau akan pergi sekarang?" tanya Qin Tian menatap kearah Ye Fan yang sudah keluar dari kamar yang dia tempati.

"Ya Tuan, terimakasih atas semua kebaikan yang anda berikan padaku" ucap Ye Fan membungkuk menghadap Qin Tian.

Qin Tian hanya bisa menghela nafas panjang, dan tidak mungkin bagi Qin Tian menghentikan Ye Fan yang ingin pergi, sebab Ye Fan memiliki ambisinya sendiri yang tidak akan bisa dia cegah.

"Lu Han, kemarilah" panggil Qin Tian melambaikan tangan kearah salah satu muridnya yang ada didalam paviliun obat miliknya.

"Apa ada yang bisa kulakukan guru?" tanya Lu Han menatap kearah Qin Tian yang memanggil dirinya.

"Temani Ye Fan mencari herbal yang dia butuhkan, dan kamu juga sekalian cari herbal yang dibutuhkan oleh paviliun obat kita" ucap Qin Tian memberi perintah pada Lu Han.

"Baik guru" ucap Lu Han tanpa menolek permintaan dari sang guru.

Ye Fan hendak menolak keinginan Qin Tian, sebab dia tidak mau merepotkan orang lain hanya demi ambisinya untuk membalas dendam. Qin Tian menyadari jika Ye Fan akan menolak, oleh karena itu dia menggeleng pelan menatap pemuda itu.

"Lu Han hanya akan melindungi mu, di paviliun ini juga sedang kekurangan herbal untuk dimurnikan" ucap Qin Tian membuat Ye Fan hanya bisa pasrah.

"Tenanglah saudara Ye, aku sama sekali tidak merasa direpotkan olehmu" ucap Lu Han menepuk bahu Ye Fan yang hanya diam didepan sang pemilik paviliun.

"Terimakasih tuan, saudara Lu, aku Ye Fan tidak akan pernah melupakan kebaikan kalian" ucap Ye Fan membungkuk dihadapan Lu Han dan Qin Tian.

"Kami pergi dulu guru" ucap Lu Han berpamitan pada sang guru yang memberi tugas untuk dirinya.

Qin Tian hanya mengangguk dan membiarkan Ye Fan pergi dengan Lu Han, dan saat itu dia menatap kearah Ye Fan yang terlihat masih lemah, meskipun lukanya sudah hampir pulih.

"Kembalilah jika kau mau, paviliun obatku akan menjadi rumah untuk dirimu, selamanya kau akan disambut baik disini" ucap Qin Tian seketika membuat Ye Fan membalik menatap pemilik paviliun.

Ye Fan tersenyum menatap Qin Tuan, dia benar benar tidak menyangka jika Qin Tian akan membiarkan dia kembali kesana, bahkan dia berkata jika paviliun itu akan menjadi rumah baginya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kaisar Pedang Legendaris   Api Suci

    "Xiao Bai, apa kau tahu dimana aku bisa mendapatkan api spiritual?" tanya Ye Fan menatap Xiao Bai yang masih duduk tenang diatas bahunya. Xiao Bai diam sejenak, seolah dia sedang mengingat dimana dia menemukan api yang dimaksud oleh tuannya, sebab sudah sangat lama dia tidak mengelilingi hutan tersebut. "Bos, tidak ada api spiritual dihutan ini, hanya saja ada satu api yang sangat kuat, bahkan siapa saja yang mendekat akan hangus terbakar oleh api tersebut" jelas Xiao Bai yang membuat Lin Yu mengangkat kepalanya. "Mungkin itu api suci" ucap Lin Yu yang seketika membuat Ye Fan sangat kegirangan. Dia benar benar heran dengan bosnya, sebab dia memiliki bos yang sangat suka dengan tantangan, bahkan dia juga mendapatkan hukuman surgawi yang bahkan dia sendiri tidak yakin bisa menahannya. Xiao Bai mulai menunjukkan arah pada Ye Fan, sebab dia juga ingin tahu apa yang ingin dilakukan oleh Ye Fan pada api tersebut, dimana api itu sudah memakan banyak korban didalam hutan tersebut. Sam

  • Kaisar Pedang Legendaris   Perubahan Lin Yu

    Sampai saat sinar matahari mulai menyinari wajah Lin Yu dan Ye Fan, saat itu mereka membuka mata, dimana Lin Yu tersenyum menatap Ye Fan yang masih memeluknya. "Apa tidurmu nyenyak, istriku?" tanya Ye Fan menatap Lin Yu yang dijawab dengan anggukan kepala penuh senyuman. "Aku ingin mandi" ucap Lin Yu dengan manja menatap Ye Fan yang masih berbaring memeluknya. Ye Fan mengangguk, dimana keduanya bangkit dan mulai berpakaian. Disana Ye Fan mengeluarkan pedang miliknya, dia kembali menggendong Lin Yu dan terbang menuju sungai yang terdekat. Sementara disisi lain, Xia Xi dan Xiao Bai juga terbangun, disana Xia Xi sangat terkejut dengan menghilangnya Lin Yu dan Ye Fan, sebab dia benar benar tidak menyadari kepergian keduanya. "Tidak perlu repot repot mencari mereka, nanti mereka akan kembali kemari" ucap Xiao Bai saat melihat Xia Xi yang handak pergi mencari Ye Fan dan Lin Yu. Sementara Xia Xi hanya bisa diam, sebab dia tidak mengerti apa maksud ucapan dari Xiao Bai, namun di

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kebahagiaan

    Xiao Bai turun dan tidur disamping Xia Xi, dimana dia sadar jika tuannya sedang bermesraan dengan Lin Yu, dan dia tidak mau mengganggu waktu tuannya. Sementara Lin Yu perlahan lebih tenang, dimana Ye Fan mulai mengobati luka pada telapak tangan Lin Yu, sebab Lin Yu terluka karena menahan pedangnya yang akan mengakhiri hidupnya. "Jangan pernah berfikir untuk bunuh diri" ucap Lin Yu menatap Ye Fan dengan penuh ketegasan. Dimana Ye Fan hanya bisa mengangguk paham, sebab dia tahu jika Lin Yu tidak mau dia mati begitu saja, dan mungkin Lin Yu ingin dia menebusnya dengan rasa bersalah seumur hidupnya. Ye Fan hanya diam setelah mengobati luka Lin Yu, begitu juga dengan Lin Yu yang kembali membenamkan wajahnya dikedua lututnya, namun kali ini Lin Yu tidak menangis seperti sebelumnya. Ye Fan tidak tahu harus memulai dari mana, sebab dia tahu jika Lin Yu masih membenci keluarganya, sebab keluarganya menjadi sumber dari kehancuran keluarga Lin. Ye Fan bangkit dan menatap Lin Yu, sementar

  • Kaisar Pedang Legendaris   Dendam Lin Yu

    "Sejujurnya aku melihatmu seperti melihatnya" ucap Lin Yu dengan lirih membuat Ye Fan menoleh menatapnya. "Siapa yang kau maksud?" tanya Ye Fan sangat penasaran dengan sosok yang sedang dimaksud oleh Lin Yu. Lin Yu menoleh menatap Ye Fan, baru setelah itu dia menengadah menatap langit dari sela sela dedaunan yang menutupinya, seolah Lin Yu sedang mengingat masalalunya. "Kau sangat mirip dengan Ye Yang, dan saat itu aku masih sangat kecil saat bertemu dengannya" ucap Lin Yu membuat Ye Fan terdiam. "Apa yang dikatakan kakekku?" tanya Ye Fan menatap Lin Yu yang masih menengadah menatap langit tempat mereka berada. "Dia berkata agar aku melindungi keturunannya saat dewasa nanti, namun aku tidak tahu jika Ye Yang akan dihianati keluarganya sendiri, bahkan aku tidak tahu jika kau sangat menderita selama ini" ucap Lin Yu menoleh menatap Ye Fan. Saat itu Ye Fan merasa jika wanita yang ada disisinya benar benar berbeda, berbeda dari Lin Yu yang lembut sebelumnya, bahkan Lin Yu terkesan

  • Kaisar Pedang Legendaris   Pengakuan Ye Fan

    Dua hari berlalu, pada akhirnya Ye Fan terbangun dengan masih dipangkuan Lin Yu. Orang pertama yang dilihat Ye Fan saat membuka mata adalah Lin Yu, dan Ye Fan tersenyum menatap Lin Yu yang terus membelai wajahnya. Entah mengapa Ye Fan Merasa sangat nyaman seperti itu, dan Ye Fan memutuskan untuk kembali memejamkan mata, sebab dia ingin sedikit lebih lama merasakan kelembutan dari Lin Yu. Sementara Lin Yu dan Xiao Bai sama sekali tidak sadar jika Ye Fan sudah bangun, dan Xiao Bai sendiri mulai pergi dari sana, dan Xiao Bai sama sekali tidak mengatakan apapun saat dia pergi. "Apa kau sudah bangun?" tanya Lin Yu saat menyadari ada yang berbeda dari Ye Fan. Ye Fan tidak menjawab pertanyaan dari Lin Yu, namun dia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya, bahkan jantungnya terus berdebar lebih cepat dari biasanya. "Aku tahu kau sudah bangun" ucap Lin Yu mendekap kepala Ye Fan yang masih terbaring dipangkuannya. Saat itu wajah Ye Fan sampai memerah karenanya, sebab Lin Yu justru mend

  • Kaisar Pedang Legendaris   Pengorbanan dan Ketulusan

    "Lepaskan aku" geram Ye Fan dangat marah dan mengeluarkan pedang miliknya. "Tidak, jangan pergi" ucap Xia Xi yang sangat ketakutan dan enggan melepaskan pegangan tangannya pada Ye Fan. Namun Ye Fan mengabaikan rengekan dari Xia Xi, dia justru menatap tajam kearah Xia Xi dan melesat maju kearah Lin Yu yang sedang terluka sangat parah. Saat ini Ye Fan tidak sempat menyerap kekuatan dari pil yang dia telan, justru Ye Fan menarik lengannya dan mulai melesat menuju kearah Lin Yu, dimana Lin Yu sedang dikelilingi oleh lusinan srigala yang mengejar mereka. "Mati" Raung Ye Fan menebas salah satu srigala yang hendak menerkam Lin Yu. Craaas... Suara renyah tebasan pedang tersebut terdengar, dimana darah menyembur dari punggung srigala tersebut. Namun luka yang diberikan Ye Fan masih tidak cukup untuk membunuh srigala itu. Dan saat itu juga semua srigala yang awalnya ingin menerkam Lin Yu mulai berbalik, dimana mereka menatap Ye Fan dengan penuh permusuhan, sebab salah satu dari

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status