Share

98, Sahabat Sejati

DUA pasang berjalan bergandengan berpelukan ke arah balai-balai dipimpin Tirta di depan lalu semuanya duduk kecuali Rindang yang langsung ke dapur mengambil minuman.

“Apa yang sebenarnya terjadi, Angga?” Udayana tak membuang waktu untuk bertanya. “Berita terakhir yang kami dengar anak gadis Meneer van Loen akan menikah. Tak lama berita lain masuk, petunangan itu dibatalkan. Ada juga berita penculiknya datang menemui Meneer van Loen. Kami sangat cemas dengan berita ini, tapi aku tidak bisa mencari tahu lebih jauh. Sepertinya kabar itu ditutupi.”

“Begitulah yang terjadi.”

“Yang kami tahu Nona Ells pulang tanpa kau. Kenapa kau bisa ada di rumah itu?”

“Aku tidak mungkin membiarkan istriku menikah dengan lelaki lain.” Tegas.

“Bagaimana caranya kau bisa tetap hidup keluar dari rumah itu, Nak?” Tirta bertanya cemas. “Paman sudah nyaris mati mendengar selentingan itu. Kenapa kau menyerahkan diri? Kenapa kau tidak pulang saja ke sini? Selama ini kau tidak terlac
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Ah'dan
aku baru tahu tentang kisah kata hidung belang,kemana waktu pelajaran sejarah,tapi perasaan d sejarah tidak d bahas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status