Share

Bab - 11

"Susah Kak, buat menghapus seseorang yang udah mengakar kuat di hati tuh! Meski aku mau ngelupain Kama tetap aja aku gak akan bisa, dia selalu ada buat aku"

Kalila menendang kerikil kecil yang ada di dekat kakinya, dan ucapannya itu dijawab dengan kekehan Fian yang duduk di sebelahnya. "Kalau begitu kamu harus kuatin lagi hatimu" Kalila mengangguk dan mengiyakan perkataan Fian.

"Terkadang aku suka berpikir, jika memang tak bisa menjadi kekasih Kama cukup menjadi sahabat baiknya saja sudah cukup. Tapi tetap saja menyiksa jika melihatnya yang bersenang-senang dengan wanita lainnya."

"Sepertinya perasaan yang aku punya untukmu masih kalah dengan perasaan yang kamu punya untuk Kama"

Kalila melirik Fian dengan tatapan bersalahnya, "Maaf kak, aku tidak bermaksud untuk-"

"Hei kenapa meminta maaf? Karena kamu lebih menyukai Kama dibanding aku? Sudahlah Kal, perasaan orang itu tak bisa dipaksakan untuk terjatuh pada siapa, jika memang yang kamu cintai itu K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status