Share

96. Malik Di Penjara

"Om, Luna mana?" tanya Cheril. Menoleh kanan kiri mencari gadis kecil yang sudah dia anggap adik.

"Lagi pergi sama Mamanya," jawab Yuno. Mereka menaiki tangga menuju lantai dua.

"Cing!" Tunjuk Harzan, kucing oren bertubuh gemuk itu menoleh. Matanya waspada.

Harzan minta turun dari gendongan, berlari mengambil ekor si kucing. Bocah itu terlihat sangat senang bisa memegang ekor kucing hingga kucing malang itu mengerang. Ramaniya ikut menghampiri kucing, dia mengusap bulu kucing gemuk tersebut.

Musuh kucing adalah anak kecil, padahal Luna sudah menjadi penderitaan Cecet. Sekarang ditambah anak-anak lain. Yuno tidak bisa menyelematkan Cecet dan memilih melihat ke samping, menghadap Cheril yang terpaku.

"Apa kamu bisa ngatur adik-adikmu?" tanya Yuno lirih.

Cheril dengan yakin menggeleng, tidak bisa mengatur adik-adik. Hanya bisa menenangkan sedikit. Membuat Yuno mendesah. Di hari pertama, mereka membuat Cecet menjerit ala kucing. Rumah gaduh.

Sore harinya Luna pulang bersama Husna, m
Ka Umay

Kalau suka cerita ini jangan lupa dukung lewat vote ya manteman. cast cerita ini ada di Igeh @ka_umay8

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Syukurlah Malik berubah tidak jahat lagi...Hana pasti marah kalau tau Rizal selalu memberi kabar Ramaniya kepada Malik
goodnovel comment avatar
Noor Umi Ruliana
knp iklannya ga bs dibuka ya dari kemarin
goodnovel comment avatar
Tya Muyukami
Alhamdulillah Malik berubah..gimana kalau sampai Hana tau kalau selama ini kak Afrizal kasih kabar tentang ramanya ke Malik...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status