Share

Bab 11 Tolong Rahasiakan!

Pagi-pagi sekali Tia sudah duduk didepan ruang PICU, badannya lebih bersih dan lebih bersemangat aura positif tampak jelas diwajahnya.

"Selamat pagi, Bu!" Ucap dokter Danu secara tiba-tiba.

"Eh ..., Iya selamat pagi, Dok!" Jawab Tia kaget langsung berdiri.

"Pagi-pagi kok sudah melamun, ntar kesambet loh!" Candanya sambil tersenyum.

Tia yang tidak biasa melihat dokter Danu tersenyum langsung terperangah.

"MasyaAllah, senyumnya manis sekali!" batin Tia.

"Kayaknya yang kesambet itu Dokter deh,"

"Lah emangnya saya kenapa?"

"Dokter dari tadi gak sadar apa, Senyam-senyum sendiri? Kayaknya Dokter Danu lagi bahagia hari ini!" Tia menatap penuh selidik.

"Uhuk uhuk uhuk!" Dokter Danu tiba-tiba terbatuk-batuk dan langsung membuang muka. Entah mengapa saat mendapatkan tatapan dari Tia membuatnya jadi grogi.

"Ya sudah, saya permisi dulu! Mau ngecek keadaan Dek Raffa!" ujarnya terburu-buru. Berulangkali dia penarik nafas panjang untuk menetralisir detak jantungnya.

"Sepertinya jantungku bekerja l
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status