Share

17. Gue bersedia untuk menunggu

last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-06 22:00:44

Sila mendengarkan semuanya, Sila tau semuanya, Sila mulai mengerti segala kejadian yang menimpa lelaki itu.

Tapi kenapa harus se menyakitkan ini melihat Rio menceritakan masa lalunya dengan air mata yang tertahan?

Lelaki itu berhasil menahan semua air matanya agar tidak keluar, sedangkan Sila yang hanya mendengarkan sudah mengusap bulir bening itu berkali-kali.

Sila akui, Rio sekuat itu.

Andai dia di posisi Rio, Sila mungkin tidak akan tegar dan bertahan sepertinya.

Tapi bagaimanapun, Rio tetap salah. Karena keputusan sepihak dan tidak memberitahu Sila apa-apa tentang kondisi ibunya. Lagipula keluarga Mahendra menutup rapat penyakit yang di idap oleh Erna.

Walau terlambat, sekarang Sila tau semuanya...

Rio yang dipaksa menikah!

Rio yang menaati segala kemauan ibunya agar wanita itu tidak menyakiti dirinya sendiri.

Rio yang pernikahannya berakhir karena Auris
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   39. Makasih banget

    Rio mendatangi Sila yang juga tersenyum ke arahnya. Masih tidak disangka Rio berani memberikan pernyataan seperti tadi.Sila berdiri menyambut lelaki itu, "Thanks ya. Makasih banget," ucap Sila penuh arti. "Kamu udah berusaha memperbaiki semuanya. Aku nggak nyangka aja effort kamu sampai kayak gini."Bahagia Rio membuncah mendengar Sila mengucap aku-kamu."Coba ulang, tadi bilang apa?"Sila salah tingkah, pipinya merona, "Apasih," gumamnya sambil menunduk.Rio mengapit dagu Sila dengan jarinya, mengangkat wajah gadis itu menatapnya, "Still love me, right?""You mean the world to me,"  seketika mereka lupa bahwa tamu masih berada di tempatnya, bahkan banyak kamera yang merekam kejadian ini.Rio mengeluarkan kotak kecil dari dalam jasnya, membuka dan menujukkannya pada Sila, "Be mine please, kita ulang semuanya dari awal."Sila mengangguk, membiarkan cincin it

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   37. Bungkam

    Sila meminta pada Rio untuk tetap bersikap layaknya bos dan bawahan saat di kantor. Gadis itu tidak ingin menjadi bahan gosip para karyawan. Berita kalau Sila mantan tragis Rio saja sudah cukup. Sila tidak ingin ada berita apapun lagi tentangnya.Jelas saja hampir semua karyawan tau kalau Sila adalah mantan Rio yang na'as. Beritanya sempat viral empat tahun lalu yang berujung Sila harus menutup akun sosial media nya karena di serang fans dari keluarga Mahendra.Tapi syukurlah, banyak karyawan yang menganggap itu hanyalah sebuah masa lalu dan tidak perlu di ungkit kembali.Sampai detik ini pun keluarga Mahendra termasuk keluarga terkenal. Namun karena minim gosip jadi mereka jarang masuk ke televisi atau sosial media lainnya.Padahal banyak prestasi yang bisa di banggakan dari bisnis keluarga Mahendra yang tengah di pimpin Rio, tapi tidak ada yang menarik awak media kecuali gosip.Pagi ini, Sila turut ikut serta me

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   36. Duda lebih menggoda

      Minggu pagi, Rio sudah siap dengan kaos Ralph Lauren hitam yang dipadukan dengan celana abu-abu. Lelaki itu merunduk menuruni tangga dengan jam tangan yang sedang Ia kaitkan.Railey duduk di meja makan cemberut melihat ayahnya untuk kesekian kalinya harus keluar di hari libur seperti ini."Papa mau kemana?"Rio mengecup kening gadis itu dan duduk di depannya, "Mau keluar sebentar," nggak mungkin Rio bilang dia mau ke Dufan sama Sila."Pagi banget," Railey masih protes.Rio mengangguk, mulutnya sibuk mengunyah sandwich.Gadis itu berdecak, menautkan kedua tangan di dada."Kenapa sayang?" Ucap Rio setelah menelan Sandwich, tangannya terulur mengusap rambut lembut Railey, "Marah sama Papa?""Kenapa sih papa selalu ingkar janji?" Mata Railey berkaca-kaca, "Kan papa udah sibuk di kantor setiap hari, apa nggak ada satu hari aja buat Railey?"Rio ke

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   35. Ke Dufan

    "KUDA YANG MANA, KUDA YANG MANA TUAN SENANGI?""KUDA YANG PUTIH, KUDA YANG PUTIH DI DALAM KANDANG," sejak sore tadi virus biduan Daman dan Mia mulai kambuh. Sila yang ingin makan dengan tenang tersedak saat mendengar lagu yang dibawakan mereka.Dari tadi bawa lagu ga ada yang bener."JANDA MANA, JANDA MANA TUAN SENANGI?" Mia berdendang lebih mirip knalpot motor racing, sih."JANDA YANG PUTIH JANDA YANG PUTIH DI DALAM KANDAANG,"Mia nggepok kepala Daman pake buku di meja, "Mana ada dalam kandang! Lo mah dari tadi bikin mood ancur mulu!"Daman mengusap kepalanya, untung dia tahan banting, "Iya maap, maap. Ayo ulang lagi, ulang.""Nggak, males!" Mia cemberut, "Udah ngulang tujuh kali. Gue kan pengen buat reels dari lagu ini.""Lo nyari lagu yang gue nggak tau. Udah bagus gue mau belajar nada nya," Daman membela diri.Masih dengan wajah ditekuk, Mia datang mengha

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   34. Sama-sama gak peka

    "Aku nggak pacaran sama Queena."Keduanya duduk di sofa, menatap sinar bulan dari kaca yang terbentang.Rio telah berhasil menenangkan Sila, membiarkan gadis itu meluapkan semua emosinya selama ini, memberi kesempatan pada Sila untuk menyalurkan segala sakitnya selama empat tahun terkahir."Dan kalau kamu ngira Queena suka sama aku, kamu salah besar."Sila diam. Menyimak dengan baik."Aku yakin kamu pasti kenal Queena. Kakak Queena. Si Abraham, dia kolega bisnisku." Terang Rio."Kamu nggak ngerasa aneh, kenapa Queena gadis konglomerat ngekos di kosan kamu? Padahal anak kayak Queena bisa beli apartemen kalau dia mau."Spontan Sila menoleh, dari awal memang Ia sudah menaruh curiga, namun Sila rasa itu bukan ranahnya untuk kepo,  jadi Sila anggap biasa saja."Dia suka sama Brandon."Kali ini Sila kaget. Terperangah. Hampir tidak percaya dengan apa yang Rio katak

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   33. Apa yang dia tau

     Brandon datang.Sila mendongak menatap lelaki dengan bahu yang basah terkena air hujan.Ya, di luar tengah hujan dan Sila duduk di cafe dekat rumah sakit untuk menghindari percakapan Rio dengan Queena.Nanti Sila akan kembali jika perasaannya membaik.Gadis itu menatap Brandon yang mengambil duduk di depannya, "Kenapa keluar dari mobil nggak pakai payung? Bahu lo basah.""Dikit doang."Tadi Sila memposting segelas kopi di story Instagram dengan lokasi cafe ini. Brandon yang tau jika Sila sedang senggang menyempatkan mampir bertemu dengan gadis itu.Lagipula dia rindu."Kayaknya suntuk banget," walaupun gadis itu tersenyum, Brandon mendapati rasa sakit di dalamnya. Dia sangat peka, "Ada masalah?"Sila menggeleng, "Cuma capek aja.""Tumben ngafe disini? Nggak ngantor?""Rio sakit.""Ha?""Gue nemenin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status