Share

Rencana. 18

RENCANA

PART 18

"Makan dulu, Bu!" pintaku. Karena tadi aku sempatkan beli dua nasi bungkus.

"Terimakasih," balasnya. Aku mengulas senyum.

"Sama-sama, Bu!" ucapku.

Segera aku buka nasi bungkus yang aku beli tadi, dengan lauk ikan Nila bakar. Sama dengan lauk yang aku belikan untuk Bu Putri.

Aku segera beranjak. Mengambil mangkuk berisi air untuk cuci tangan. Bu Putri aku lihat sudah membuka nasi bungkusnya.

"Ini cuci tangannya, Bu!" ucapku. Bu Putri mengangguk.

"Terimakasih," balasnya.

"Maaf, Bu. Aku nggak tahu selera Ibu apa. Jadi aku belikan lauk seleraku," ucapku.

"Pokok makan kenyang! Pokok lauknya halal," sahut Bu Putri. Kemudian dia segera melahap nasi bungkus itu.

Hemm ... dia orang kaya, tapi tak sok kaya. Semoga saja memang seperti itu sifat aslinya. Bukan karena dalam kondisi terjepit seperti ini.

Aku segera ikut melahap nasi bungkus yang aku beli itu. Karena perut sudah sangat keroncongan.

******************

"Tih, untung kamu merekam percakapan Revan dan Maftuh," ucap Bu Put
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status