Home / Romansa / Kamu Hanya Pengganti! / Bab 4. Pertengkaran Suami-Istri

Share

Bab 4. Pertengkaran Suami-Istri

Author: nurulfitria_
last update Last Updated: 2025-10-05 16:17:36

"Aaawww!" jerit Allison saat tubuhnya dilempar ke sebuah sofa.

Tanpa berpikir panjang Allison kembali bangkit dan menyiapkan kuda-kuda untuk menyerang laki-laki di depannya. Dia tidak akan membiar seseorang menodai tubuhnya.

"Aku sama sekali tidak mengenalmu. Jika kamu mempunyai masalah dengan Lucas, jangan sangkut pautkan aku dalam hal itu!" seru Allison waspada.

"Diamlah! Suaramu membuatku pusing!" bentak laki-laki itu sambil memijat pangkal hidungnya.

Wajah Allison mengingatkannya pada Alice gadis yang sangat dia cintai. Dia tiba-tiba merasa tidak rela jika orang lain menyentuh orang yang mirip dengan perempuan yang disayanginya. Tanpa banyak berpikir dia tiba-tiba membawa Allison ke ruang kerja pribadinya.

"Pergilah ke pojokan dan jangan mengeluarkan suara sedikit pun kalau kamu tidak ingin menyesal!" lanjut laki-laki tersebut tanpa melihat ke arah Allison.

Allison bergerak cepat saat merasakan aura berbahaya dari laki-laki tersebut. Dia tidak tahu kenapa laki-laki tersebut malah membawanya ke ruangan seperti ini, namun dia akan tetap waspada dengan apa yang akan terjadi.

Mata Allison mengawasi gerakan laki-laki yang sejak tadi berjalan mondar-mandir di depannya. Dia juga berusaha untuk bernapas sepelan mungkin agar tidak mengundang perhatian laki-laki itu. Bukan hanya itu Allison juga mencari benda yang bisa dia gunakan untuk senjata.

Wajah laki-laki itu berubah panik saat mendengar suara keributan dari luar ruang kerjanya. Bagitu juga dengan Allison yang langsung mengambil bolpoin di dekatnya. Dia harus melindungi dirinya sendiri tanpa berharap pada orang lain.

Braaakk!

Pintu ruangan terbuka dengan kuat. Lucas, Elton dan beberapa orang lain masuk sambil menodongkan pistol ke arah laki-laki yang menculik Allison.

"Decker," kata Lucas dingin tanpa ekspresi.

"McCarthy," balas Noah Decker musuh bebuyutan Lucas, "Apa kamu datang untuk menyelematkan kucing liar ini?"

"Apa kamu pikir aku akan membuang waktu berhargaku untuk dia?" tanya Lucas sambil berjalan mendekat ke arah Noah.

"Serahkan senjata yang kalian rampas beberapa hari yang lalu dan jangan sekali-kali mengganggu bisnisku!" ancam Lucas penuh peringatan.

Noah tertawa saat mendengar perkataan Lucas. Dia sama sekali tidak percaya dengan perkataan itu karena sudah bertahun-tahun dia melakukan hal tersebut dan Lucas sama sekali tidak pernah mempedulikannya. Matanya tanpa sadar melirik Allison yang berdiri dengan wajah yang terlihat panik.

Kaki Noah bergerak cepat ke arah Allison dan langsung mengarahkan pisau di tangannya ke leher Allison. Allison berusaha untuk melepaskan diri namun hal tersebut membuat lehernya tergores pisau di tangan Noah.

Lucas tetap diam sambil menatap Allison dan Noah. Setelah beberapa saat Lucas memilih untuk duduk di salah satu sofa lembut milik Noah sambil bersender santai. Dia terlihat seperti orang yang sedang menikmati pertunjukan seru.

"Kenapa malah diam? Bukankah kamu akan membunuh dia? Aku akan sangat berterima kasih jika kamu membantuku menyingkirkan dia," kata Lucas sambil tersenyum.

Wajah Allison berubah merah mendengar perkataan Lucas, tanpa mempedulikan keselamatannya dia maju menghampiri salah satu anak buah Lucas dan langsung merebut pistol dari tangan anak buah Lucas. Pistol tersebut langsung diarahkan ke kepala Lucas.

Dor!

Elton dan Noah membelalakan mata tak percaya saat melihat Allison berani menembak Lucas. Dada Allison naik turun mencoba untuk meredakan amarahnya, sementara Lucas tetap duduk diam saat darah mulai mengalir dari pipinya.

"Bunuh perempuan itu!" perintah Lucas tanpa mengalihkan pandangannya.

"Tuan!" seru Elton penuh peringatan.

"Berikan senjatamu!" kata Lucas sambil mengulurkan tangannya ke arah Elton.

"Berikan senjatamu, Tuan Wayne," sahut Allison bertekad mengakhiri semua drama ini.

Pertengkaran kedua suami istri itu membuat Noah bingung dan panik. Dia tidak ingin ikut campur dalam masalah ini, namun di sisi lain dia tidak ingin melihat Lucas membunuh perempuan berwajah Alice meninggal di kantro pribadinya.

"Bawa perempuan itu pergi! Aku tidak akan lagi berurusan dengannya," kata Noah dengan kedua tangan terangkat.

"Aku tidak peduli jika kamu membunuhnya, tapi jangan melakukan itu di kantorku. Aku tidak ingin kantor pribadiku menjadi saksi pertengkaran kalian," lanjut Noah mempersilahkan Lucas dan Allison pergi.

"Apa kamu yakin?" tanya Lucas dengan salah satu mata terangkat.

Noah menganggukkan kepalanya beberapa kali tanpa mengeluarkan suara. Tanpa membuang waktu Lucas mengkode Elton untuk segera membawa Allison pergi, namun tentu saja Allison tidak semudah itu untuk menuruti perkataan Lucas.

"Jangan mendekat atau aku akan menembak kalian!" seru Allison sambil mengarahkan pistol di tangannya ke arah orang yang berani mendekat ke arahnya.

"Nyonya saya akan mengantarkan anda pulang. Jangan membuat keadaan semakin rumit," kata Elton datar.

"Aku bisa keluar sendiri. Jangan mendekat!" teriak Allison sedikit trauma jika banyak orang yang mendekatinya secara bersamaan.

Tindakan Allison membuat Lucas kesal, tanpa banyak bicara dia langsung melangkahkan kakinya mendekati Allison. Dahinya mengkerut saat melihat penampilan Allison yang berantakan.

"Murahan!" kata Lucas pelan sebelum menggendong Allison tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Elton yang melihat hal tersebut langsung melepas jasnya untuk menutupi tubuh Allison. Di sisi lain Allison terus mencoba untuk memukul setiap inchi tubuh Lucas dengan sekuat tenaga melampiaskan segala apa yang dia rasakan.

"Apa Tuanmu itu menderita penyakit mental?" tanya Noah tak mengerti dengan tindakan Lucas. Lucas sepertinya membenci Allison, namun di saat bersamaan dia juga peduli dengan istrinya itu.

"Anda tidak berhak ikut campur," jawab Elton sebelum melangkah pergi mengikuti Lucas.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 7. Melindungi Diri

    Berita pertengkaran di ruang kerja Lucas langsung menyebar hampir ke seluruh perusahaan LL. Banyak bisikan dan sindirian yang terus menyudutkan Allison, namun tentu saja Allison mengabaikannya karena sudah terlatih sejak kecil."Apa benar kamu menampar Madam Carol di ruang kerja Pak McCarthy?" tanya Ellie salah satu rekan kerja Allison.Mata Allison sedikit terangkat saat mendengar pertanyaan Ellie, namun sedetik kemudian dia menyeringai tipis sambil menganggukkan kepalanya pelan."Apa kamu serius?" seru Ellie sedikit keras membuat banyak orang menoleh ke arah mereka, "Apa itu penyebab Madam Carol terlihat kesal padamu?""Entahlah, aku tak peduli," jawab Allison sebelum melanjutkan pekerjaannya.Madam Carol selalu memberikan Allison pekerjaan yang begitu banyak dan tak penting setelah apa yang terjadi di kantor Lucas. Dia harus menyelesaikan pekerjaan itu hari itu juga jika tidak akan ada alasan Madam Carol untuk mengadu pada HRD."Kenapa perusahaan tidak memecatmu?" tanya rekan kerja

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 6. Kambing Hitam

    "Kita bekerja sama dalam satu tim, Pak!" kata Madam Carol ketakutan"Tapi untuk finalisasi semua dikerjakan oleh Nona Payne." lanjut Madam Carol sambil menunjuk ke arah Allison.Pandangan Lucas beralih ke arah Allison yang saat ini duduk di bagian pojok belakang ruang pertemuan. Allison membalas tatapan Lucas dengan wajah datar seolah sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini."Allison, kenapa kamu malah duduk di sana? Kamu harus maju juga!" seru Madam Carol mencoba untuk mengalihkan kesalahan pada Allison."Maafkan Nona Payne, Pak. Dia masih belum bisa nenyesuaikan diri di perusahaan ini," lanjut Madam Carol yang langsung disetujui oleh anggota satu timnya.Lucas terdiam sambil menatap Madam Carol dan anggotanya satu per satu. Elton yang berada di dekatnya bersiap jika Lucas kehilangan kendali diri setelah mendengar perkataan Madam Carol.Bukan karena Madam Carol menjelek-jelakan Allison tapi lebih karena Madam Carol memilih untuk mengalihkan tanggung jawabnya pada orang lain. Ditamb

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 5. Perusahaan LL

    Tubuh Allison berguling menghindari cahaya matahari yang menyinari wajahnya. Dia mencoba untuk kembali tidur namun tiba-tiba matanya terbuka lebar saat teringat kejadian yang dia alamiAllison mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan memastikan jika dia benar-benar berada di kamar pribadinya. Bukan hanya itu dia juga semakin kebingungan saat menyadari baju yang dia gunakan adalah baju tidur bukan gaun sobek seperti sebelumnya."Apa yang terjadi?" tanya Allison pada dirinya sendiri mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi.Dia teringat saat Lucas mengangkat tubuhnya dengan kasar sebelum melemparnya ke dalam mobil. Di dalam mobil dia masih mencoba untuk melarikan diri, namun sepertinya Lucas memukulnya sampai membuatnya tidak sadarkan diri."Dasar kurang ajar!" maki Allison kesal karena Lucas sudah berani memukulnya. Tanpa berpikir panjang dia melompat dari tempat tidur namun kakinya terasa sakit saat menginjak lantai.Dahi Allison berkerut saat melihat kaki kanannya terbungkus perba

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 4. Pertengkaran Suami-Istri

    "Aaawww!" jerit Allison saat tubuhnya dilempar ke sebuah sofa.Tanpa berpikir panjang Allison kembali bangkit dan menyiapkan kuda-kuda untuk menyerang laki-laki di depannya. Dia tidak akan membiar seseorang menodai tubuhnya."Aku sama sekali tidak mengenalmu. Jika kamu mempunyai masalah dengan Lucas, jangan sangkut pautkan aku dalam hal itu!" seru Allison waspada."Diamlah! Suaramu membuatku pusing!" bentak laki-laki itu sambil memijat pangkal hidungnya.Wajah Allison mengingatkannya pada Alice gadis yang sangat dia cintai. Dia tiba-tiba merasa tidak rela jika orang lain menyentuh orang yang mirip dengan perempuan yang disayanginya. Tanpa banyak berpikir dia tiba-tiba membawa Allison ke ruang kerja pribadinya."Pergilah ke pojokan dan jangan mengeluarkan suara sedikit pun kalau kamu tidak ingin menyesal!" lanjut laki-laki tersebut tanpa melihat ke arah Allison.Allison bergerak cepat saat merasakan aura berbahaya dari laki-laki tersebut. Dia tidak tahu kenapa laki-laki tersebut malah

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 3. Penculikan

    "Cepat jalan!" bentak seseorang sambil menarik lengan Allison dengan kasar.Mata yang tertutup dan tangan terikat membuat Allison hampir terjatuh beberapa kali. Bukan hanya itu mereka terkadang juga berkata kasar padanya, namun Allison memilih memfokuskan telinganya untuk mempelajari daerah sekitarnya.Allison meyakinkan dirinya bahwa orang-orang tersebut tidak akan menyakitinya atau pun menodainya karena yakin yang menjadi sasaran mereka adalah Lucas. Status dirinya sebagai istri Lucas membuatnya dalam bahaya sekaligus aman dalam waktu bersamaan."Aaaww!" rintih Allison saat seseorang mendorongnya sampai terduduk di sebuah kursi kayu. Dia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri berharap menemukan suatu petunjuk."Aku rasa percuma kamu mencari tahu apa yang terjadi dengan mata tertutup seperti itu," terdengar suara berat dan dingin dari salah satu sudut ruangan.Perkataan tersebut membuat Allison mengarahkan pandangannya ke arah suara tersebut, "Aku rasa percuma kamu membawaku ke sini,

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 2. Serangan!

    Wajah dingin Lucas sama sekali tidak terpengaruh dengan perkataan Kakek Andrew. Dia tetap terlihat tenang sambil meminum anggur di tangannya perlahan. Bagitu juga Allison yang lebih memilih untuk diam tanpa memberikan tanggapan. Kakek Andrew memutuskan untuk pergi karena terlalu kesal dengan tindakan Lucas dan Allison."Sayang, kenapa Tuan Besar McCarthy pergi dengan wajah yang terlihat marah?" tanya Kylie Tucker sekretaris sekaligus kekasih Lucas. Dia sama sekali tidak berani mendekat saat Lucas sedang bersama dengan Kakek Andrew."Bukan urusanmu," jawab Lucas dingin tanpa melihat ke arah Kylie, "Jaga kelakuanmu, banyak mata yang mengawasi kita!"Perkataan Lucas tentu membuat Kylie kesal namun dia tidak berani untuk menunjukkannya karena tahu Lucas tidak akan mempedulikannya. Di sisi lain Allison sama sekali tidak merasa cemburu saat melihat Kylie, dia malah merasa kasihan karena tahu jika Kylie hanyalah pengganti kembarannya Alice sama seperti dirinya.Allison memilih untuk minum da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status