Share

12. Sentuhan Menggelora, Begitu Memabukkan

Paksaan dari Misella membuatnya tidak ada pilihan lain.

Tanpa pikir panjang lagi, Fahmi menyalakan mobilnya dan langsung menuju ke rumah Misella dengan kecepatan tinggi. Kira-kira membutuhkan sekitar waktu dua puluh menit agar sampai di rumah Misella. Sesampai di rumah Misella. Misella menyuruh Fahmi masuk setelah membuka pintu dan mengajak ke kamar lantai atas.

Fahmi kaget setengah mati melihat barang-barang Misella berserakan di lantai bagaikan kapan pecah.

"Are you okay?" tanya Fahmi dengan hati-hati, menghampiri Misella yang tidak seperti biasanya. "Tell me your problems, Baby ...."

"I need you," ucap Misella dengan suara lirih dan tatapan mata redup. "Can you hug me?"

Fahmi mengangguk. Tidak lupa memberikan senyuman lebar. "Of course, come here." Kedua tangan Fahmi terbuka lebar membiarkan Misella memeluk dirinya. "Kamu aman."

"Five minutes."

"Okay." Fahmi paham, dia memeluk erat tubuh Misella, sesekali mengecup pucuk kepala Misella, dan mengelus punggung Misella agar ten
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Benget Ria Tambunan
kasihan kali istri baik malah dihianati ya....
goodnovel comment avatar
Yung
berbuat dosa memang nikmat,tanpa berpikir bagai mba perasaan istri di rumah,semoga pahmi mendapat karma dari pria lain
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status