Share

31. Menjadi Hidangan Lezat

“Please, stop!” Suara Alia tertahan.

“No!” Jawaban singkat. 

Sial! Alia tidak bisa melawan. Tubuhnya menginginkan lebih dari sebuah sentuhan jemari Fahmi. Akhirnya Alia pasrah. 

Bibir Fahmi membungkam Alia. Alia membalas ciuman Fahmi. Tangan yang semula di atas paha berpindah tempat. Menelusup dalam kaos, meremas dada Alia yang masih terbungkus lalu Fahmi melepaskan pakaian yang Alia kenakan hingga Alia telanjang dada.

Alia mendesah kenikmatan ketika Fahmi menggoda bagian puncak dua benda kenyal. 

Kemudian Fahmi menarik celana pendek Alia. Jemari lentiknya gencar menekan-nekan milik Alia sambil bermain lidah di puting.

Alia ingin memberontak, sementara tangan Fahmi merobek kasar celana dalam Alia dengan kasar. Berkali-kali Alia menggigit bibir bawahnya dan menggeleng kepala agar Fahmi mengakhiri permainan di pagi hari. D

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status