Share

30. Bercinta di Meja Makan

Fahmi tidak bisa berkata-kata, memberikan Alia melakukannya sendiri. Alia menunduk malu-malu setelah menyadari bajunya menerawang hingga dalaman terlihat jelas.

“Maaf, Mas. Aku baru sadar,” ucap Alia lirih, pipinya merah merona.

Fahmi terkekeh sakastis melihat wajah polos dan ekspresi malu-malu dari Alia. Lelaki itu mencondongkan badannya, menatap Alia sebentar lalu berbisik lembut di telinga Alia, “Kau sangat menggoda, Sayang.” 

Sudah kelewat lama Fahmi tidak menggoda dirinya. Alia menjad gelagapan mendengar apa yang Fahmi katakan. Menggoda? Alia rasa berpakaian biasa saja, sama sekali tidak terbuka dan tidak sexy—hanya nerawang. 

“Kamu tahu apa yang membuat aku tergoda?”

Alia tidak menjawab.

Mata Fahmi terfokus wajah Alia. “Ini ....” 

Mata Alia terbelalak lebar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status