Share

Bab 24. Melenceng dari Perkiraan

Pagi hari di rumah baru ini, kurasakan sedikit berbeda, karena letak muhalla yang jauh dari rumah, maka mulai sekarang aku shalat subuh di rumah saja bersama Bik Lastri, kebetulan dia tadi mau saat kuajak shalat berjamaah, Alhamdulillah.

Hari ini, rencananya aku tak akan pergi kemana-mana, karena kondisi rumah juga masih berantakan, dan banyak perabot yang belum tertata pada tempatnya. Tapi orang tuaku janji nanti mereka akan datang ke sini. Aku juga nanti malam akan mengadakan sedikit syukuran atas pindahan rumah ini. Dengan memberikan bingkisan pada tetangga, kemarin aku juga sudah memesan catering, untuk ini.

Saat akan mulai bersih-bersih, aku menengok sebentar handphoneku yang sudah sejak sore kemarin kubiarkan begitu saja di dalam tas. Ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dan juga chat dari Mas Bambang, namun semua itu tak kuhiraukan. Untuk apa mengurusi hak tak penting seperti ini, karena bagiku dia itu kini hanyalah sampah, yang kini sudah kubuang pada tempatnya.

Handp
Anggrek Bulan

Ada yang suka dengan novel ini? komen dong

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status