Share

Bab 16

Hera terdiam, kini ia tak sanggup menahan air matanya lagi karena terharu melihat kejutan ini. Saat ini dia melihat Frisila dan Keysa sedang berdiri di hadapannya membawa sebuah kue ulang tahun. 

"Kalian kenal gue?" tanyanya sambil menangis tersedu-sedu.

"Haha, sorry Hera! Gue sengaja waktu itu. Eh ternyata lu nya beneran nganggap serius kalau gue enggak kenal sama lu. Hehe, sorry ya, ra!" sahut Frisila mendekati Hera untuk membuatnya berhenti menangis.

"Hmm."

"Btw, lu tambah cantik aja, Hera!" ujar Keysa yang memperhatikan tubuh Hera dari bawah sampai atas. 

Mendengar pujian Keysa barusan, Hera pun tersenyum sambil mengelap air matanya, "makasih, ya!" ucapnya. Bagaimana pun dia bahagia jika seseorang telah memuji hasil usahanya selama ini. 

"Sama-sama, bahkan melebihi cantiknya gua!"

"Idih!" sahut Frisila.

"Lah, kenapa? Kan bener gue cantik."

"Iya-iya, serah lu deh."

"Haha, makasih pujiannya," ucap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status