Share

Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?
Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?
Author: Wijaya

Bab 1

Author: Wijaya
Kerja sama bernilai triliunan telah didapatkan!

Febi Sharon sangat bersemangat. Namun, tubuhnya yang terasa panas memberitahunya ....

Dia telah diracuni!

Melalui cahaya redup, dia melihat tubuh pria kekar perlahan menekannya.

"Jangan ... jangan ... lepaskan aku!"

Keinginan kuat untuk melawan muncul di dalam hatinya. Namun, Febi tidak bisa mengendalikan tubuhnya. Dia mulai mendekati pria itu seperti anak kucing yang berperilaku baik.

"Berhentilah melawan. Kamu diracun. Obat itu sangat kuat. Kalau nggak diatasi tepat waktu, hidupmu akan dalam bahaya."

Leo Pratama melihat dari atas.

Leo mengakui wanita ini sangat cantik. Dia memiliki wajah lancip, alis tebal, mata cerah dan gigi yang putih. Mulutnya yang kecil juga terlihat sangat memikat.

Kulitnya tampak cerah dan halus seperti gelatin seolah akan rusak jika ditiup. Sementara sosoknya bahkan lebih memikat lagi!

"Ja ... jangan ...."

Saat ini, efek obatnya mulai bekerja sepenuhnya. Febi kehilangan akal sehatnya. Dia mulai menerkam Leo dan merobek pakaiannya dengan kuat.

Leo melihat wanita itu merasa tidak nyaman, jadi dia tidak bertele-tele lagi. Dia mengeluarkan jarum peraknya dan memasukkannya ke tubuh wanita itu.

Pekerjaan itu terlihat mudah, tapi nyatanya sangat melelahkan. Bagaimanapun, itu bukan sekadar satu tusukan saja. Dia harus mengulangi tindakan yang sama berulang kali. Bagaimana mungkin Leo tidak lelah?

Tak lama kemudian, tubuh Leo berkeringat deras. Namun, demi menyelamatkan wanita itu, Leo tidak boleh menyerah di tengah jalan. Dia harus bertahan sampai akhir.

...

"Ah ...."

Jeritan tajam memecah ketenangan pagi hari. Kemudian, Leo terbangun dari tidurnya.

"Kenapa kamu teriak di pagi buta?"

Leo membuka matanya dengan tidak puas. Detik berikutnya, dia melihat Febi duduk di sana sambil menatapnya dengan tatapan penuh amarah. Febi menggertakkan giginya seolah dia ingin menelannya hidup-hidup.

"Plak!"

Febi mengangkat tangannya dan menampar wajah Leo dengan keras.

Leo tertegun sejenak, kemudian dia berkata dengan marah, "Nona, aku menyelamatkanmu dengan niat baik, tapi kamu malah memukulku. Apa kamu nggak punya hati?"

"Kamu merampas kepolosanku. Aku bunuh kamu!"

Semakin memikirkannya, Febi menjadi semakin sedih. Dia langsung bergegas ke arah Leo, lalu​​​​ menggaruk dan menggigitnya dengan putus asa.

Leo segera menangkapnya. Dia menekan Febi di tempat tidur. "Nona, aku melakukan ini untuk menyelamatkanmu. Kalau bukan karena aku, kamu sudah nggak tertolong. Bagaimana kamu bisa memperlakukan penolongmu seperti ini?"

"Siapa yang mau diselamatkan olehmu? Aku bunuh kamu!" Febi meronta dengan keras. Namun, Leo menekannya dengan kuat sehingga semua perlawanannya sia-sia.

Setelah menyadari hal ini, dia berhenti melawan dan menitikkan air mata dengan sedih.

"Hei, Nona, jangan menangis!"

Leo tiba-tiba panik, lalu dia buru-buru melepaskannya.

Bahkan jika dia menghadapi ribuan pasukan, dia tidak akan mengerutkan alisnya. Dia hanya takut pada air mata wanita.

Semakin lama Febi menangis, dia menjadi semakin sedih. Dia selalu menjaga nama baiknya. Dia telah mempertahankan kepolosannya selama lebih dari dua puluh tahun. Namun, bajingan didepannya merenggut kepolosannya dengan kejam. Hal ini membuatnya merasa sangat sedih.

Febi terus menangis. Namun, dia mengerti bahwa dia tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Leo.

Semalam, Febi mendiskusikan bisnis dengan seseorang. Alhasil, dia malah diracuni. Seperti yang dikatakan Leo, ​​​​itu adalah obat yang sangat kuat. Jika dia tidak diobati tepat waktu, dia benar-benar bisa mati.

Jika Leo tidak membawanya ke kamar, Febi akan diganggu oleh bajingan lain. Jika Leo membawa Febi ke kamar dan tidak berhubungan dengannya, Febi mungkin akan mati.

Setelah menangis lama, Febi berhenti dengan perlahan. Dia menatap Leo sambil berkata, "Berbaliklah, aku mau mengganti pakaian."

"Bukannya aku belum pernah melihatnya. Apa perlu seperti ini." Leo tidak bisa berkata-kata. Namun, saat dia melihat ekspresi Febi yang ingin menikamnya, Leo berbalik dengan patuh. Dia mengambil kesempatan ini untuk mengenakan pakaiannya sendiri.

Febi memakai pakaian merek terkenal dengan penampilan yang sangat anggun. Dia jelas merupakan putri dari keluarga kaya.

"Jangan sedih. Aku akan bertanggung jawab," kata Leo dengan enggan.

Febi meliriknya. Begitu melihat Leo mengenakan pakaian murahan, Febi tidak bisa menahan diri untuk menghinanya, "Berapa banyak uang yang bisa kamu hasilkan dalam sebulan? Gajimu sebulan saja nggak cukup bagiku untuk sehelai pakaian. Bagaimana kamu bisa bertanggung jawab?"

"Jenis pakaian apa yang harganya triliunan?" tanya Leo dengan ekspresi terkejut.

"Gajimu triliunan sebulan? Apa kamu pernah melihat berapa banyak triliunan itu?" Ekspresi Febi penuh dengan penghinaan. Orang yang paling dia benci adalah pria yang tidak memiliki kemampuan dan suka berbohong. Selain itu, penampilan Leo terlihat sangat ceroboh.

Begitu memikirkan dia kehilangan keperawanannya karena pria seperti itu, Febi merasa sangat tidak nyaman.

Kemudian, Febi mengeluarkan setumpuk uang tunai dari tasnya dan melemparkannya ke tempat tidur. "Ambil uang ini dan kita impas. Jangan muncul di hadapanku lagi."

Ekspresi Leo tiba-tiba menjadi masam. "Apa maksudmu?"

"Ini adalah hadiah atas kerja kerasmu tadi malam." Febi menemukan alasan untuk menghibur dirinya sendiri. Dia berpikir bahwa dia sedang mencari pria bayaran.

"Berhenti. Katakan dengan jelas!"

Leo merasa sangat terhina. Setelah terjadi masalah ini, Febi memberinya uang. Apa maksud Febi?

Febi tidak ingin berbicara dengan Leo lagi. Kemudian, Febi berjalan menuju pintu dengan cepat.

Leo berbalik, lalu melompat ke lantai dan meraih lengan Febi.

"Lepaskan aku."

Febi ingin melepaskan tangan Leo. Namun, Leo memegang tangannya dengan erat.

"Karena kamu menganggapku pria bayaran, aku akan memberimu pelayanan gratis. Ingatlah untuk memberiku ulasan bagus nanti," kata Leo sambil menekan Febi ke atas tempat tidur.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
D_ Wie
Cerita nya bagus
goodnovel comment avatar
Budi anthon Simanjuntak
ceritanya seru deh kayanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 402

    Harus diketahui bahwa Leo dan Zaki baru berusia dua puluhan tahun, tetapi mereka sudah memasuki Alam Bawaan. Bahkan kekuatan para master senior pun tidak sebanding dengan mereka.Jika sepuluh hingga dua puluh tahun kemudian, sehebat apa kekuatan mereka?Dalam sekejap mata, keduanya bertarung selama puluhan ronde. Pertarungan itu semakin intens. Kekuatan keduanya tampak setara.Ekspresi Zaki tampak semakin masam. Hal ini karena Leo jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan. Tidak peduli bagaimana Zaki menyerang, dia tidak dapat melukai Leo sehelai rambut pun. Dia bahkan tidak berhasil menyentuh sudut pakaiannya.Sementara Leo tampak lebih santai.Faktanya, dengan kekuatannya saat ini. Jangankan membunuh Zaki dengan cepat. Dia bahkan bisa membuatnya terluka parah dengan satu serangan.Alasan mengapa Leo tidak melakukan ini adalah karena dia takut akan menakuti Rangga.Sekarang, tujuan utama Leo adalah membunuh Rangga. Baginya, masalah lain tidak penting.Segera setelah puluhan ronde berlal

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 401

    Zaki sangat marah. "Hari ini, kamu akan mati. Aku akan menginjakmu di hadapan semua orang, sehingga kamu akan dipermalukan seumur hidupmu!""Coba saja kalau bisa." Leo meletakkan tangan di punggungnya sambil tersenyum. Dia terlihat sangat percaya diri."Keluarkan senjatamu!"Zaki mengarahkan pedang panjangnya ke arah Leo. Auranya langsung memancar ke segala arah.Orang-orang di sekitar merasakan tekanan yang tak terlukiskan. Mereka tanpa sadar merasa ketakutan.Leo mengenakan jaket berwarna hitam. Kemudian, mereka melihat dia mengeluarkan sebuah belati berukuran Zaki dari jaketnya.Setelah Jessy yang berada di bawah arena melihat belati itu, dia langsung terkejut hingga membuka mulutnya.Orang lain tidak mengenalnya, tetapi dia langsung mengenali belati itu. Belati itu adalah miliknya. Dia selalu menyimpannya di vilanya. Kenapa belati itu bisa diambil oleh Leo?"Serang!"Awalnya, Zaki ingin menunggu Leo mengambil tindakan. Namun, Leo tidak menyerang untuk waktu lama. Zaki kehilangan ke

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 400

    Sebelum Leo berbicara, Rangga sudah berkata dengan tidak senang, "Zaki, apa kamu nggak tahu aturan mengantre? Aku yang mengajaknya bertarung terlebih dulu. Cepat minggir!"Banyak orang yang menganggukkan kepala mereka. Rangga mengajak Leo bertarung terlebih dahulu, sementara Leo telah menyetujuinya. Saat pertarungan akan dimulai, Zaki malah membuat onar. Tindakan Zaki memang tidak sesuai dengan aturan.Namun, Zaki tidak memedulikan hal tersebut. Dia berkata sambil menatap Rangga, "Aku nggak peduli apa itu mengantre. Siapa pun yang berani menghentikanku menghapus rasa maluku, dia akan menantangku. Kalau kamu nggak setuju, aku akan membunuhmu terlebih dahulu!"Sialan, Zaki benar-benar gila.Seketika, Rangga langsung marah. "Zaki, apa kamu kira aku takut padamu?""Aku nggak tahu kamu takut atau nggak. Aku hanya tahu kalau kamu nggak turun, aku akan membunuhmu sekarang!" Tubuh Zaki memancarkan aura membunuh yang kuat.Dia ingin menantang Leo untuk menghilangkan rasa malunya. Dia juga ingin

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 399

    Setelah Leo muncul, Rangga langsung memancarkan aura membunuh yang menakjubkan."Leo, akhirnya kamu muncul."Leo berjalan ke arah Rangga, lalu dia berhenti tidak jauh dari sana dan berkata, "Rangga, awalnya aku kira kamu adalah seorang pria sejati. Tapi, aku akui bahwa aku salah.""Apa maksudmu?" tanya Rangga dengan nada dingin.Leo berkata sambil menunjukkan senyuman sinis, "Kamu memaksa gadis yang nggak menyukaimu untuk menikah denganmu. Apa bedanya kamu dengan seekor binatang? Bukan, membandingkan kamu dengan binatang adalah penghinaan terhadap binatang.""Sialan, kamu cari mati!"Rangga marah. Leo bahkan berani mengatakan dia lebih buruk dari seekor binatang. Menjengkelkan sekali."Berani sekali kamu! Cepat berlutut dan minta maaf pada Pak Rangga!""Anak ini bahkan berani memarahi Pak Rangga. Dia benar-benar nggak takut mati."Semua anggota Keluarga Safwando marah. Mereka berteriak dengan suara lantang.Para tamu juga merasa Leo memiliki nyali yang besar. Sebelumnya, Keluarga Jonat

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 398

    "Hormat pada langit!"Pulau Fairy terisolasi dari dunia luar, jadi upacara pernikahan mereka masih mengkuti adat kuno. Mereka hanya mengadakan upacara pernikahan, tetapi tidak mendaftarkan pernikahan mereka.Setelah upacara pernikahan, mereka akan menjadi pasangan sah yang diakui oleh semua orang.Leo berdiri di antara kerumunan. Dia menyaksikan Celine mengikuti upacara pernikahan dengan tidak berdaya.Saat ini, tidak hanya Atin yang berada di sana. Bahkan semua tetua Keluarga Safwando pun berkumpul di sana.Selain itu, masih ada anggota Keluarga Roderik dan Keluarga Tabrani. Orang-orang ini mungkin memihak pada Keluarga Safwando. Jika Leo bertindak, dia tidak hanya tidak dapat menyelamatkan Celine, Leo bahkan akan kehilangan nyawanya."Hormat pada orang tua!""Hormat pada pasangan!""Sah!"Terdengar tepuk tangan meriah. Semua orang bertepuk tangan sambil memberi selamat.Saat ini, Rangga seharusnya membawa pengantin wanita ke kamar. Namun, dia tidak melakukannya. Sebaliknya, Rangga ma

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 397

    Tetua Agung berkata, "Pak Atin, mungkinkah orang itu adalah orang yang tadi malam?"Atin berkata, "Seharusnya benar. Orang itu mahir dalam seni penyamaran dan sangat kuat. Kita harus menemukan cara untuk membunuhnya. Kalau nggak, akan ada masalah yang nggak ada habisnya!"Tetua Agung berkata sambil mengangguk, "Pak Atin benar. Tapi, yang terpenting adalah pesta pernikahan. Setelah malam ini, kita akan menyelesaikan masalah dengannya."Atin menganggukkan kepalanya.Saat keduanya hendak kembali, jeritan dan pertarungan sengit tiba-tiba terdengar dari kejauhan. Bahkan fluktuasi energi yang kuat bisa dirasakan dari jarak jauh."Celaka!"Ekspresi Atin berubah. Kemudian, dia buru-buru kembali dengan kecepatan tinggi. Sementara Tetua Agung Keluarga Safwando mengikuti di belakangnya.Saat ini, tim pernikahan menjadi sangat berantakan. Leo ​​​​kembali, lalu dia mulai membunuh orang-orang di antara kerumunan.Sasaran Leo sangat jelas. Dia mengincar Rangga yang dilindungi oleh para pengawal.Namu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status