“Kau memang pantas mati, Lexie!” Tidak, dia tidak akan mati semenyedihkan ini. Lexie Grey, dia yang mempercayai saudara perempuannya ternyata wanita itu justru mendorongnya ke dalam neraka. Setelah Nancy dan Zane berhasil menjebaknya, mereka mendorongnya pada seorang wanita asing yang menginginkan nyawanya. Padahal Zane adalah pria yang dia cintai setengah mati, tapi pria itu mengatakan bahwa dia begitu jijik padanya. Pada akhir kehidupannya, Nancy dan Zane mengaku bahwa mereka hanya mempermainkannya selama ini. Sebaliknya, Greg Gilbert yang merupakan suaminya selama ini adalah satu-satunya orang yang memberikan hidupnya untuk mati bersamanya. Selama 25 tahun, Lexie telah menjalani kehidupan bodoh dan naif. Setelah dia terlahir kembali, dia bersumpah untuk membalas mereka dan menemukan siapa wanita yang membakarnya hidup-hidup, menyebabkan kematian tragis dia dengan Greg. Dalam kehidupan keduanya dia juga bersumpah untuk mencintai Greg dengan sepenuh hatinya. Namun yang terjadi, Greg tetap menjadi pria dingin yang tak tersentuh. Menggapainya bagaikan memanjat langit. Lantas apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu? Greg memeluknya, merelakan hidupnya untuk mati bersamanya dalam kobaran api. Tapi pada kenyataannya, Greg benar-benar tidak menginginkannya.
View More“Lexie Grey, kau memang pantas mati!”
“Ahh ….”
Jeritan itu sudah tidak semelengking pada awalnya, karena kini suara Lexie sudah serak dan gemetar. Tubuhnya tidak mampu lagi menahan siksaan, cambukan demi cambukan, dan belum lagi luka yang ada di wajahnya.
Luka itu menganga panjang, sebuah pisau tajam telah merobeknya, memberikan luka berdarah yang menyakitkan.
Di depannya kini, seorang wanita membawa cambuk, berpakaian serba hitam, menutup wajahnya dengan masker dan kepalanya yang berlindung dengan topi. Namun, dari suara yang barusan keluar untuk pertama kali itu jelas menandakan suara seorang wanita.
Siapa dia? Dia tidak mengenalnya, tapi kenapa wanita ini menyiksanya dan mengurungnya di sini semalaman?
Cambukan yang diarahkan ke punggungnya sudah tidak terhitung entah ke berapa. Air mata, rasa sakit, semuanya tidak berguna. Lexie sadar bahwa hidupnya akan berakhir di sini.
Memang siapa yang akan peduli? Dia telah menjalani kehidupan bodoh selama dua puluh lima tahun ini. Pria yang sangat dia banggakan, Zane Foxton telah menipunya habis-habisan selama ini. Dia telah menggilai Zane sejak duduk di sekolah menengah, saat dia baru kembali dari pedesaan.
Lalu, semuanya terasa lengkap di mana keluarganya sendiri menjodohkannya dengan seorang tiran kejam, mengerikan, yang memiliki tempramen buruk. Karena kepribadiannya, tidak ada satu pun wanita yang berani mendekatinya lebih dari lima meter sehingga dia melajang sampai tua.
Keluarganya telah menerima perjodohan keluarga Gilbert di saat dia lulus dari sekolah menengah dan memberikannya saat dia lulus nanti. Dia tidak pernah membayangkan akan menikahi pria berumur 30 tahun di usianya yang masih 19.
Saudaranya, Nancy Grey, dia adalah seorang gadis yang tertukar dengannya. Dia sendiri memiliki darah keluarga Grey dalam tubuhnya, tapi sejak bayi, dia tertukar dengan Nancy yang merupakan anak seorang petani dari kampung.
Selama delapan belas tahun dia hidup di desa, sedangkan Nancy menikmati kehidupan mewah di kota. Setelah dia kembali ke kota saat umur 18, Nancy begitu baik padanya. Dia memberikan banyak saran untuk bisa bergaul dengan anak-anak kota, tapi pada akhirnya dia selalu menjadi lelucon.
Tetap saja bodoh dan mengikuti semua ucapan Nancy. Dia ingin menjadi Nancy karena kedua orang tuanya lebih menyayangi Nancy daripada dirinya. Sering kali dia membuat ulah demi untuk menarik perhatian orang tuanya, tapi karena sikapnya itu mereka justru terus menerus memarahinya.
Dan sekarang, pria yang dia gilai sejak datang ke kota Dayton Hill ini, rupanya hanya membodohinya saja.
Kemarin, Nancy mengajak dia pergi karena Zane ingin menemuinya. Mereka harus pergi diam-diam atau suaminya seorang tirani itu akan menangkap dan memberi mereka pelajaran. Rupanya, Nancy membawanya masuk ke hutan, dia mengatakan Zane akan membawanya lari.
Akan tetapi yang dia dapat adalah, “Kau sangat bodoh, Lexie! Apa kau merasa begitu cantik sampai Zane mau menerimamu?”
Saat itu Nancy menunjukkan wajah aslinya. Dia tertawa, mengejek dan meludah di depannya. “Lihat dirimu, kau tidak lebih dari seekor babi gemuk yang bermimpi menjadi merak. Jika bukan karena Ibu dan Ayah yang tetap menjadikanmu pewaris utama keluarga Grey, aku pasti akan menendangmu sangat jauh sejak dulu! Sekarang, karena aku dan Zane sudah tidak membutuhkanmu, kau lebih berguna jika kau mati! Dengan begitu, akulah yang akan mewarisi perusahaan Grey dan menikah dengan Zane.”
Seperti sambaran petir, pernyataan ini mengguncang jantung Lexie. Dia yang terlalu naif, mempercayai bahwa Nancy adalah saudaranya yang baik dan Zane adalah pria tulus. Meskipun dia memiliki kelebihan berat badan hingga 200 pon, Zane tidak pernah mengeluh. Tapi apa yang terjadi sekarang? Seluruh tubuh Lexie gemetar luar biasa.
“Seharusnya kau sadar, babi gemuk sepertimu tidak pantas mendapatkan seorang pria. Sejak dulu sampai sekarang, Zane jatuh cinta padaku. Dia selalu jijik setiap kali kau mendekatinya.”
Sekarang dia mengerti, kenapa Zane terlihat enggan jika dia mendekat. Bodohnya dia, apa yang dilakukan Zane sebagai tanda bahwa pria itu menjaga kehormatannya. Dia benar-benar naif!
“Kau tau yang lebih menarik lagi? Selama bertahun-tahun, aku telah memasukkan obat hormonal ke dalam makananmu. Lihat sekarang, bukankah usahaku tidak sia-sia? Kau memiliki bentuk tubuh ideal dari seekor babi.”
Di depannya, wanita itu tertawa puas.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Lexie merasakan sakit hati yang luar biasa. Tidak tahan dengan pengkhianatan ini, tangannya terangkat untuk memukul Nancy. Namun, pergelangannya justru tertahan di udara dengan cengkraman yang sangat kuat.
“Berani sekali kau memukul kekasihku.” Zane menghempaskannya, mendorong dia sampai terguling ke belakang. Karena berat badannya, Lexie tidak memiliki keseimbangan yang baik dan terguling ke sisi.
“Lihat dia, Zane! Dia seperti babi menjijikkan!” Nancy berseru, sangat puas dan bahagia.
“Biarkan saja. Kau tidak apa-apa, Nana?”
Saat melihat adegan di mana Zane membelai wajah Nancy, Lexie merasa dirinya sangat, sangat, bodoh. Dia telah mempertahankan rasa cintanya pada pria brengsek ini sejak umur 18 sampai 25 tahun. Dia bahkan sering kabur dari suaminya hanya demi bisa melihat Zane.
“Tidak apa-apa, mari pergi dan biarkan orang lain menyelesaikannya.”
Itu adalah kata terakhir Nancy sebelum mereka meninggalkannya di hutan, lalu beberapa pria menangkapnya dan membuatnya tidak sadar. Saat dia membuka mata, dia disambut dengan cambukan di punggung.
Kedua tangan dan kakinya terikat berlawanan arah, membuat dia dalam bentuk X sepanjang malam.
Tidak tahu siapa wanita ini, tapi dia terus mencambuknya. Luka robek di wajahnya muncul setelah wanita ini berkata, “Bahkan dengan berat badan dan jerawat di wajahmu ini, Greg masih saja mencintaimu. Jika tubuhmu tidak bisa membuatnya berpaling, maka mayatmu yang akan meninggalkannya."
Dia mencambuknya lagi, dan kali ini Lexie tidak mampu mengeluarkan suara yang lebih keras. Dia benar-benar gagal menjalani kehidupannya, mengira Greg Gilbert adalah pria tua yang berumur 30 tahun, seorang tiran kejam yang tidak memiliki perasaan. Sepanjang hari hanya mengurungnya seperti tahanan. Bahkan dia tidak diizinkan untuk pulang menemui keluarganya sendiri setelah dia menjadi pengantinnya.
Namun ternyata, Greg adalah pria yang mencintainya? Benarkah itu?
Lexie sudah tidak mampu bertahan. Dalam sisa napasnya, dia sangat ingin melihat wajah Greg, dan mengatakan ‘maaf’ pada pria itu.
Namun, wanita ini tidak membiarkannya bernapas terlalu lama. Mengulur waktu sebentar lagi, maka Greg akan dapat menemukan keberadaan wanita sialan ini.
Dengan suara serak dia memerintah pada anak buahnya, “Bakar tempat ini dan dia hidup-hidup. Biarkan dia menderita perlahan karena sudah merebut Greg dariku.”
“Baik.”
Dia sudah sangat tidak berdaya. Bahkan dia berharap melakukannya dengan cepat untuk mengakhiri rasa sakit ini.
Aroma bensin mulai memenuhi paru-parunya, lalu hawa panas menyebar cepat memenuhi ruangan. Semakin lama tubuhnya semakin berkeringat kepanasan, dan pada saat berikutnya udara segar telah terenggut dari ruangan ini.
Lexie tidak ingin membuka mata. Dia hanya ingin tidur, tidur nyenyak untuk selamanya.
Tiba-tiba dia mendengar seperti suara reruntuhan, berpikir api ini pasti sudah memakan setengah dari bangunan ini dan merobohkan bagiannya. Namun, menit selanjutnya, suara kaki terdengar berlari mendekatinya.
“Lexie, bangunlah!”
Seseorang menepuk pipinya, dia membuka mata. Bayangan seorang pria tampan yang sangat dia rindukan beberapa menit yang lalu muncul di depannya seperti ilusi.
“Greg?”
Greg tidak memiliki waktu menjawab. Dia dengan gelagapan mencoba melepaskan rantai yang membelenggu kaki dan tangannya, tapi besi itu terangkai begitu kuat. Tidak ada apa pun yang bisa dia gunakan untuk melonggarkannya sedikit saja.
“Apa ini benar kamu?” Lexie tidak percaya karena saat dia kabur, Greg berada di luar negeri untuk perjalanan bisnis. Bagaimana sekarang dia bisa berada di depannya?
“Bertahanlah, aku akan membawamu keluar.” Suara pria ini terdengar gemetar dan pilu. Bukankah Greg tidak mencintainya? Tapi … ketakutan memenuhi wajah pria ini.
Lexie merasa semua rasa sakitnya telah hilang. Dia memberi senyuman hangat pada Greg dan berkata, “Aku senang melihatmu kembali. Aku hanya ingin minta maaf padamu, Greg.”
Greg tidak mengatakan apa-apa, tapi pergerakannya berhenti. Dia tahu apa yang dia lakukan hanya sia-sia. Matanya terpaku pada Lexie, menatapnya dengan semua rasa bersalah.
“Pergilah, Greg. Kau tidak akan bisa membawaku keluar dari sini. Pergi dan selamatkan dirimu, kau masih memiliki kesempatan hidup sebelum api ini membakarmu juga.”
Namun, Greg masih tidak bereaksi. Ketika api telah berkobar menggelilingi mereka, Greg tiba-tiba memeluknya dengan erat.
Untuk pertama kali setelah pernikahan mereka selama 6 tahun, ini adalah saat di mana mereka begitu dekat. Lexie bisa merasakan kehangatan tubuhnya, berharap bisa membalas pelukan pria itu saat ini.
Namun ketika dia memikirkan ini, ledakan besar terjadi. Seluruh bangunan itu telah hancur menjadi abu.
***
Semua perhatian kembali tertuju pada Greg, lalu lampu sorot mengarahkan cahaya ke layar. Di layar sana muncul video yang menunjukkan sebuah villa di mana itu terletak di kawasan Villa Biru. Lexie mengetahui dengan jelas kalau villa di dalam video itu adalah villa yang letaknya hanya berjarak beberapa meter saja villa-nya. Ada ucapan ‘Happy Engagement’ yang tercetak besar di halaman yang dihiasi banyak balon emas dan perak.Itu adalah kado pertunangan yang diberikan Greg pada mereka, sengaja membeli villa yang dekat dengan mereka. Selain karena hubungan mereka yang sudah seperti saudara, ini juga karena Lexie pernah berkata kalau Villa Biru adalah Villa yang didambakan Jillian.Suara riuh tepuk tangan kembali terdengar.“Sebagai ucapan selamat atas pesta pernikahan kalian, saya juga memiliki sesuatu.” Reed memberi isyarat pengawal Greg dengan anggukan kepala.Layar berganti. Sebuah foto muncul di mana itu adalah sebuah kertas hasil
“Terlalu banyak bicara.” Greg menyentil keningnya. “Aku hanya menebak dari mimpi buruk yang terus menerus kualami. Awalnya aku tidak berpikir jika itu akan benar-benar terjadi, tapi setelah aku mengecek ponselmu dan menemukan kau melengkapi gambarku, aku bisa datang lebih cepat. Dan kau membenarkannya sekarang. Jadi, bagaimana denganmu?”“Aku, aku juga bermimpi. Sama sepertimu, dan aku juga tidak yakin apakah itu akan terjadi atau hanya sebuah mimpi.”Namun, Greg merasa jawaban itu tidak memuaskan hatinya.Ketika mereka bersitatap, pintu kamar terbuka tiba-tiba.“Lexie, kau—“ Jillian menerobos masuk dengan tidak sabar. Melihat Lexie yang sedang berada di atas tubuh Greg, tubuhnya membeku. “Aku, sebaiknya aku keluar.”Buru-buru Jillian menutup pintu, menarik napas dalam-dalam di luar.“Harus berapa kali aku katakan untuk tidak masuk lebih dulu?” Reed sudah ada di sisinya, bersandar di tembok kamar Greg.“Aku pikir dengan keadaan Greg, mereka tidak … tidak itu. Tapi ternyata—“Reed meng
Sebuah video terkirim dari nomor Reed, di mana seorang wanita terikat dan tersumpal mulutnya, ditembaki dari jarak jauh. Suara tembakan itu mengerikan, darah menyembur dari mana-mana tanpa tahu siapa yang melakukan penembakan itu.Flint terlihat panik untuk beberapa waktu sebelum dia menendang ponsel Greg dengan keras.“Kau mau membunuhnya? Lakukan saja! Kau tahu, aku tidak pernah menyesal jika dia sudah mati. Aku akan berterima kasih padamu karena kau sudah melakukan itu untukku. Selama ini aku menunggu kabar kematiannya, tapi aku tidak bisa melakukannya dengan tanganku. Karena kau sudah melakukannya untukku, aku izinkan kau bersenang-senang dengannya.”Ternyata dugaannya benar. Flint memang mempertahankan Ibunya, tapi pria itu sendiri juga menunggu kematian Ibunya.Ancaman seperti itu tidak mempengaruhi Flint sama sekali. Dia tahu itu akan terjadi, tapi dia masih mencobanya demi mengulur waktu.“Aku tidak menyangka kau begitu pengecut sampai tidak bisa mengangkat senjatamu sendiri.”
Pembalasan dendam yang belum selesai akhirnya kembali terulang. Apa yang terjadi di masa lalu, kini kembali Lexie alami. Bagaimana kedua tangan dan kakinya terikat, dan bagaimana dia kembali ke bangunan yang ada di hutan ini lagi.Saat itu Greg juga sedang ada di luar negeri, dan hari ini pun sama. Bisakah dia berharap Greg datang lebih cepat?Di masa lalu, dia menyerah dan pasrah, tidak peduli apakah akhirnya dia mati atau tidak. dia telah gagal dalam segala hal, sangat bodoh dalam memahami kehidupan dan orang-orang di sekitarnya.Tapi sekarang tidak. Dia mencintai Greg, dia ingin hidup lebih lama dengan Greg, mengandung anak-anak dari pria itu. Dia menemukan kasih sayang orangtuanya, dia menemukan Jillian sebagai temannya, dan dia mendapatkan kehidupannya yang bahagia.Haruskan akan berakhir sama dengan masa lalu?Tidak, dia tidak ingin kehilangan kehidupannya saat ini. Dia tidak mau Greg mati bersamanya, atau dia yang pergi dari sisinya. Dia ingin hidup lebih lama dengan Greg.Lexi
Namun ketika Lexie berlari, dia tidak menyadari mobil van hitam melaju dari arah depannya. Kepalanya hanya sibuk menoleh ke belakang, takut mobil itu mengejarnya.Van hitam itu berhenti tepat di sisi Lexie, nyaris saja dia membuat wanita itu memental.Dua orang dengan jaket dan topi hitam keluar dari sana, menyergap Lexie dengan cepat. Lexie yang terkejut dengan kedatangan mereka tidak sempat bereaksi. Mereka memaksanya, menyeretnya masuk ke mobil.“Hei, lepaskan dia!”Seorang pria keluar dari sedan hitam, dan itu ternyata adalah Zane. Lexie salah mengira, dan ternyata dia malah lari ke arah orang yang mengincarnya.Lexie didorong masuk, sementara dua orang yang menyergapnya tadi menyerang Zane bersamaan.Tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, karena mobil itu tidak hanya berisi dua orang saja. Seseorang membekapnya, membuatnya tergeletak tak sadarkan diri.Zane tidak cukup pandai untuk menghadapi dua pria yang terlatih seorang diri. Dia mendapatkan pukulan terus menerus, dari segal
Greg sudah pergi sejak pagi tadi, tapi Lexie masih tergeletak seperti benang di atas kasurnya. Dia memang sudah bangun, tubuhnya saja yang masih tidak bertenaga. Greg sudah menghabisinya kemarin malam.Setelah mengantar Greg sampai depan rumah, dia kembali melempar tubuhnya lagi ke kasur. Matanya memandang kosong ke langit.Seharusnya ini menjadi hari pertamanya masuk kuliah lagi setelah sekian lama, tapi … dia masih merasa sedikit canggung."Nyonya ...." Emma mengetuk pintu dari luar."Masuk, Emma.""Di luar ada seorang pria yang mencari Anda. Katanya dia ingin bertemu dengan Anda karena dia teman Anda sejak sekolah. Namanya Zane."Zane? Dia datang?Bukankah dia sudah menikah?"Katakan padanya untuk menungguku sebentar, Bi."Lexie pergi mengganti baju. Dia tidak mau Zane melihatnya dalam tampilan baju tidur seksi seperti ini. Jika Greg tahu, dia pasti akan digantung nanti.Setelah mengganti baju dengan benar, Lexie bergegas keluar. Zane ada di sana, duduk di ruang tamu dengan gelisah
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments