Share

14. Permintaan Maaf Dika

"Nuri, maaf, ya Tuhan, apa yang sudah saya lakukan? Maafkan saya, Nuri." Dika panik setelah menyadari apa yang baru saja ia lakukan pada istrinya. Tika tersenyum penuh kemenangan, berdiri di dekat majikannya tanpa berniat ikut campur. Hari ini ia sudah cukup puas melihat majikan perempuannya ditampar oleh Dika.

"Tika! Eh, malah bengong! Cepat bawakan air es di baskom!" Sentak Dika, membuat Tika berjengkit kaget.

"Oh, i-iya, Pak, sebentar!" Tika cemberut, tetapi karena ini adalah perintah Dika, maka ia melakukannya dengan senang hati.

"Maafin saya, Nuri, astaghfirullah apa yang saya lakukan." Nuri menepis tangan suaminya. Ia ingin sekali berteriak memaki, tetapi lidahnya begitu kelu. Ia bukanlah wanita yang gampang mengumpat karena keluarganya tidak pernah mengajarkan atau mencontohkan mengumpat kalimat kasar.

Ia ingin menangis, tetapi tidak bisa karena air matanya yang tidak mau keluar. Ia menahan sesak di dada, tetapi tidak bisa ia keluarkan dalam bentuk air mata. Tangannya masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Aprix's Ant
lho,,kok ibunya Nuri Nura tiba-tiba ganti nama,di halaman pertama namanya ibu Larsih,kok di halaman ini udh ganti nama jadi ibu Fatma,..
goodnovel comment avatar
Silmi Kobayashi
thoor... kalau gini ceritanya.. walau nnt dika ama nuri ttp bersama, tp dika hrs melewati hukuman dan hidup teraiksa yg super duper berat dulu y thoor... nuri kan karakternya bkn cewek bloon dan pasrah yg gak ngerti hak² dia. jan kasih kendor thoor
goodnovel comment avatar
Nenk SipengendaliAir
trus nih mo nanya lg wktu wa an smm nura dulu k nnura tnya th apa ada hubungn andika sm bu wiidya kok engk djwb mpe skrg mlh nginddar gt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status