Share

Bab 50a

Kapokmu Kapan, Mas? (50)

Aku benar-benar terkejut melihat Bang Robi menarik tanganku. Ingin rasanya kutepis dan berlari menjauh darinya. Akan tetapi, suasana di lain arah pun sedang tak kondusif.

Terpaksa, aku hanya pasrah dibawanya. Kami akhirnya keluar dari gedung itu. Segera kutepis tangan Bang Robi. Dari kejauhan, terlihat Pak Arsyad. Aku segera lari menghampirinya.

"Kamu gak kenapa-kenapa, kan?" tanya Pak Arsyad ketika aku sampai di depannya.

Belum sempat aku menjawab, Bang Robi sudah menimpali, "Cewek lo gak kenapa-kenapa, kok, Bro. Aman."

"Lo yang nyelametin dia, Bi?" tanya Pak Arsyad.

"Iya."

"Thanks, ya, Bi."

Bang Robi hanya mengangguk menanggapi ucapan Pak Arsyad.

"Lain kali, jagain cewek lo baik-baik, Bro. Dia kayaknya sensian sama cowok." Bang Robi menyindirku.

Pak Arsyad malah tertawa menanggapi perkataan Bang Robi.

Pak Arsyad melihat ke arahku. Aku menggeleng sebagai isyarat tak melakukan apa pun kepadanya.

"Diapain emangnya lo, Bi?"

"Gak, kok. Dah, ya, gue duluan. Sial.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status