Share

231. Masa Lalu Bunda Aminah

Penulis: Henny Djayadi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-29 12:05:21

Bunda Aminah terlihat terharu. Baginya, donatur seperti Priambodo adalah anugerah. Dia langsung mempersilakan Priambodo duduk di ruang tamu sederhana panti itu.

“Maaf kalau jamuan kami sederhana, Pak. Tapi kami menyambut Bapak dengan hati yang tulus.”

Priambodo tersenyum. “Saya justru senang diterima dengan tulus seperti ini.”

Pembicaraan mereka mengalir ringan. Priambodo menanyakan banyak hal tentang kegiatan anak-anak, pendidikan mereka, dan bagaimana panti memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bunda Aminah dengan antusias menceritakan bahwa selama ini mereka terbantu oleh beberapa donatur, salah satunya dulu dari yayasan keluarga Narendra, meski kemudian bantuan itu tiba-tiba berhenti.

Priambodo berpura-pura baru mendengar hal itu, meski dalam hatinya dia sudah mengetahui semuanya dari laporan Theo. Dengan nada bijak, Priambodo mengatakan bahwa dia akan mengganti semua bantuan yang hilang, bahkan akan memberikan lebih.

Bunda Aminah tampak terharu, matanya berkaca-kaca. “Terima kasih bany
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Priskila Hendi
Haha, udah ngorbanin segalanya tetapi akhirnya tetap ga dapet ya :-D
goodnovel comment avatar
Michellyn
mgkn jodoh pak Priam dan Bunda Aminah
goodnovel comment avatar
Luly Chan
jangan2 Pak Priambodo malah tertarik sama Bunda Aminah. nnt Lilian makin benci nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    233. Mandul

    Di sebuah ruang meeting privat yang elegan di lantai atas kantor Loekito Corp, Rama dan Dion duduk berhadapan. Tumpukan dokumen dan tablet yang menampilkan data proyek terhampar di meja di antara mereka. Wajah Rama serius, menunjukkan tingkat kewaspadaan yang tinggi, sementara Dion tampak tenang tapi fokus menyimak setiap penjelasan sahabatnya. “Aku sudah telusuri beberapa proyek Priambodo belakangan ini,” ujar Rama, mengetuk-ngetukkan jarinya pada berkas di hadapannya. “Banyak yang secara langsung memang atas nama Priam Jaya, tapi kalau ditelusuri lebih dalam, sebagian besar pengerjaannya disubkontrakkan ke Sanjaya Group.” Dion mengernyit. “Jadi mereka memang bekerja sama. Aku pikir hubungan mereka hanya sebatas komunikasi bisnis biasa.” Rama menggeleng pelan. “Ini sudah lebih dari itu, Dion. Ini aliansi. Sanjaya Group milik Kevin memang belum sebesar perusahaan kita, tapi dengan backing-an Priambodo, Sanjaya bisa tumbuh cepat. Dan jangan lupa, Kevin punya motif pribadi. Dia ma

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    232. Ingin Segera Memiliki Anak

    Priambodo terdiam, menatap lekat-lekat wajah Bunda Aminah yang begitu teduh namun menyimpan kesedihan yang dalam. Ada getaran aneh di dadanya saat mendengar kisah perempuan itu, merasakan kisah kehilangan yang sama memilukan dengan dirinya.Bunda Aminah tersenyum getir. “Saya tahu, saya tidak bisa menjadi ibu secara biologis, tapi saya bisa menjadi ibu bagi mereka yang ditinggalkan. Sejak saat itu, saya mulai memelihara anak-anak yang saya temui di jalan. Ternyata… semakin saya membuka hati, semakin banyak anak-anak yang datang. Anak-anak yang dibuang, yang ditinggalkan, yang tak diinginkan orangtuanya. Dan dari situlah, saya tergerak mendirikan panti ini. Saya ingin mereka tetap punya rumah, tetap punya keluarga, meski tidak terlahir dari darah dan daging saya."Suasana menjadi begitu hening. Priambodo menunduk dalam, matanya terasa panas. Ada perasaan hormat, iba, sekaligus rasa bersalah yang membuncah dalam hatinya.Bunda Aminah menghapus air matanya dengan senyum tegar. "Kadang, P

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    231. Masa Lalu Bunda Aminah

    Bunda Aminah terlihat terharu. Baginya, donatur seperti Priambodo adalah anugerah. Dia langsung mempersilakan Priambodo duduk di ruang tamu sederhana panti itu.“Maaf kalau jamuan kami sederhana, Pak. Tapi kami menyambut Bapak dengan hati yang tulus.”Priambodo tersenyum. “Saya justru senang diterima dengan tulus seperti ini.”Pembicaraan mereka mengalir ringan. Priambodo menanyakan banyak hal tentang kegiatan anak-anak, pendidikan mereka, dan bagaimana panti memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bunda Aminah dengan antusias menceritakan bahwa selama ini mereka terbantu oleh beberapa donatur, salah satunya dulu dari yayasan keluarga Narendra, meski kemudian bantuan itu tiba-tiba berhenti.Priambodo berpura-pura baru mendengar hal itu, meski dalam hatinya dia sudah mengetahui semuanya dari laporan Theo. Dengan nada bijak, Priambodo mengatakan bahwa dia akan mengganti semua bantuan yang hilang, bahkan akan memberikan lebih.Bunda Aminah tampak terharu, matanya berkaca-kaca. “Terima kasih bany

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    230. Niat Terselubung

    Rama menggeleng dengan tegas, menatap ibunya tanpa gentar.“Ma, aku bukan pebinor. Aku tidak pernah merebut istri orang. Waktu itu aku tidak sengaja melihat foto Cinta yang ditawarkan seorang mucikari. Aku menginginkannya sebenarnya untuk balas dendam karena dia telah meninggalkan aku saat aku kuliah di luar negeri. Aku ingin menunjukkan kepadanya jika dia sudah salah memilih suami, hingga akhirnya terdampar dalam bisnis gelap itu.”“Kau membayarnya? Memperlakukannya seperti pelacur?” tanya Arman dengan tatap mata penuh kecewa.“Ya pasti bayar lah, namanya juga pelacur,” sahut Widya dengan nada sinis dan merendahkan.Rama menunduk, merasa malu pada kedua orang tuanya dengan perilakunya di masa lalu yang suka menghambur-hamburkan uang untuk bersenang-senang.“Aku membayar dengan harga yang tinggi untuk bisa bersama dia dan menikmati tubuhnya.”Widya dan Arman mendengus pelan, meski mereka sudah tahu sejak lama, tetapi mendengar langsung dari mulut putranya membuat mereka merasa telah g

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    229. Bukan Pebinor

    Rama dan Arman saling bertukar pandang, keduanya menangkap isyarat yang sama, Widya pasti baru saja mendapatkan informasi penting dari luar.Arman mencoba meredakan suasana dengan senyum tipis. “Widya, kenapa tiba-tiba tanya begitu? Bukankah kamu sudah tahu sebagian ceritanya?”Namun Widya tidak mengalihkan tatapannya dari Rama. “Mama ingin dengar langsung dari Rama. Tanpa pengurangan, tanpa didramatisir.”Rama menelan ludah, menatap mamanya yang tampak sangat serius, seperti sudah mengantongi sebuah informasi yang sangat penting.“Mama ingin tahu apa?” Rama akhirnya bertanya, mencoba memastikan.Widya mengangkat satu alis, lalu menjawab dengan tenang. “Mama cukup tahu dari orang yang tidak berkepentingan, tapi Mama ingin konfirmasi dari kamu. Jangan membuat Mama mencari tahu dari orang lain lagi.”Arman yang sedari tadi memperhatikan gestur istrinya mulai merasa curiga, namun dia memilih diam, memberi kesempatan kepada Rama untuk menjawab.“Aku rasa Mama sudah tahu bagaimana awal kam

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    228. Meminta Bantuan Papa

    Arman menatap putranya dengan dahi berkerut, mencoba mencerna setiap penjelasan yang Rama sampaikan. Suasana di ruang kerja Arman terasa serius, hanya terdengar suara jarum jam yang perlahan mengisi keheningan di antara mereka.“Papa, aku tidak mengada-ada. Priambodo… dia berubah. Aku yakin dia bukan lagi pengusaha bersih seperti dulu.” Rama meyakinkan dengan tatapan penuh keyakinan. “Dia memiliki kedekatan dengan Kevin, mantan suami Cinta. Dan aku mencurigai, dia juga… punya ketertarikan pada Cinta. Bukan ketertarikan bisnis, Pa.”Arman menggeleng pelan, sambil melepaskan napas berat. “Rama, Papa mengenal Priambodo jauh sebelum kamu lahir. Dia adalah pria yang sangat menjaga kehormatan, terlebih lagi dalam urusan perempuan. Apa kamu tidak berpikir… kamu hanya sedang cemburu?”Rama mengatupkan rahangnya. “Ini bukan hanya soal cemburu, Pa. Aku tahu perasaan seperti itu. Tapi ini berbeda. Tatapan dia ke Cinta… tidak seperti pria paruh baya yang sekadar menghargai kecantikan seorang pere

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status