Share

Bab 18 Kedatangan anak-anak bang Arman

"Assalamualaikum! Assalamualaikum!"

Aku berjalan cepat ke depan ketika mendengar suara bang Arman mengucapkan salam. Aku heran, tumben bang Arman mengucapkan salam sekencang itu hingga berulang kali.

"Abang dari ma....na?" Suaraku langsung hilang ketika menyadari siapa yang di bawa bang Arman bersamanya.

Bang Arman tersenyum padaku. Sedangkan tubuhku terasa menegang menatap sosok di depanku. Dia bersikap cuek seakan tidak terusik olehku.

"Ayo, salim pada ibumu!" perintah bang Arman pada kedua anaknya itu. Ya, tiba-tiba saja tanpa memberitahuku, bang Arman membawa kedua anaknya ke rumahku.

Aku sudah pernah bertemu Elisa, dan ini pertama kalinya aku bertemu Ridho, anak bang Arman yang paling tua.

Ridho langsung berjalan menghampiriku dan langsung mencium punggung tanganku. Ia masih tersenyum padaku meskipun terlihat kaku dan dipaksakan. Sedangkan Elisa, melengos melihatku. Ia mengabaikan permintaan papanya. Ia mendaratkan bokongnya ke sofa kemudian asyik dengan ponselnya.

Mata ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status