Share

121

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-07-28 07:32:53

Sekarang bersamaku puluhan orang dengan puluhan senjata juga. Aku berhasil meyakinkan Tuan Alex untuk membantuku menggempur Nyonya Erika dan anak buahnya. Wanita yang memiliki pengikut ratusan orang itu, kini harus berhadapan dengan aturan Alex Richard yang merupakan mafia senjata yang cukup terkenal.

Mendapat tawaran dariku tentu saja dia setuju. Meski tadinya dia ragu mendapatkan ajakan dari wanita muda yang sangat sangat muda, di sisi lain aku juga ragu bisa meyakinkannya tapi dengan kekuatan kata kata dan hasutan, ditambah penjahat itu juga punya ambisi untuk menguasai daerah kekuasaan lawan bisnisnya, maka dia pun setuju, baginya, aku adalah batu pijakan yang bagus karena aku adalah mantan menantu dan orang yang tahu persis kelemahan wanita itu.

Aku juga tahu seluk beluk mansion, lokasi gudang dan pusat pengendalian organisasi gelap mereka. Aku tahu dimana Nyonya Erika akan berada, di mana dia akan berlindung di situasi menakutkan dan dimana dia melindungi asetnya. Dulu aku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.   124

    dor dor!tembakan peluru tajam mendesing dan memecahkan apa saja, melukai siapapun yang menghalangi dan membabat Habis apapun yang berdiri di sana. Debu debu dar tanah tandus beterbangan ditingkahi oleh letusan AK 47. Orang orang yang terkena peluru berteriak dan jatuh bersimbah darah. Tembakan terus gencar sementara aku sudah lebih dulu melompat dan bersembunyi ke belakang mobil.Dum!tiba-tiba ada ledakan keras dan itu merupakan salah satu mobil kami yang berisi empat orang laki-laki, mobil meledak dan terlempar ke udara lalu masuk ke ceruk perbukitan di mana di bawahnya anak buah Bendi siap membantai mereka."Peter, anak buahmu!" Teriakku, "mereka akan membunuhnya.""sebelum mereka sempat menyiksa anak buahku aku telah melenyapkan mereka terlebih dahulu!"Dusshh ....Dhuaaar! satu tembakan bazoka mengenai mobil yang terseok turun, mobil itu seketika meledak menjadi kepingan kecil dan bumbungan api di udara."Astaga ...."tiba-tiba Aku kaget dan menyadari sesuatu tiba-tiba ada sis

  • Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.   123

    Kini mobil mobil kami beriringan, berbaris di puncak bukit, yang di bawahnya seperti tanah kering yang luas dan sebelah selatan ada bekas galian penambang batu ditempat terpencil seperti itulah nyonya Erika membangun markas organisasi gelapnya. Dari dalam belasan mobil yang kubawa serta, anak buah tuan Richard sudah bersiap untuk perang. Kuarahkan lagi pandanganku ke bawah sana, ada gudang dan markas yang berjarak seratus meter. Kami bisa memantaunya dengan leluasa dari ketinggian. Semua penjuru tempat itu dijaga seperti penjara yang punya gardu keamanan di tiap sudutnya. Dari pinggir pagar kawat tinggi dan beton aku masih bisa melihat lalu lalang anak buah Bendi yang keluar masuk markas Bos mereka dan nampak sekali mereka sedang sibuk."Apa rencanamu?" tanya Peter sambil mengisap rokok dan mengembuskan asapnya ke udara. Sebagian asap itu mengepul padaku hingga membuatku tak nyaman."Aku yakin mereka mulai menyadari keberadaan kita. Aku ingin tim dibagi dua. satu tim di sini dan satu

  • Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.   122

    Aku hanya menghela napas mendengarnya. aku tahu persis apa yang dirasakan oleh anak buah tuan Richard ini."Dengar Pak, saya memang masih muda, tapi percayalah padaku, aku tidak bermain main dengan ini.""Mana mungkin pula kau akan bermain main dengan nyawa manusia," jawabnya dengan senyum miring."Mari menuju markas mereka dan siapkan kejutan.""Di mana markas itu berada?""Di pinggir kota, dekat sebuah perbukitan kering yang kurang diperhatikan, nyonya Erika mendirikan gudang. sekilas seperti gudang stok barang, tapi di balik semua itu Nyonya Erika menjalankan bisnis narkoba, jual beli barang antik secara ilegal dan melakukan berbagai jenis kejahatan.""Kenapa kau tidak berusaha mencegah atau menghentikannya?""Apalah dayaku ... aku hanya menantu muda yang baginya tak tahu apa apa," jawabku sambil melihat matanya."Tapi, kau bisa kendalikan suamimu saat kau tak bisa mengendalikan mertuamu, kudengar kau bercerai dan mendapatkan perlakuan buruk.""semua itu bermula ketika wanita itu

  • Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.   121

    Sekarang bersamaku puluhan orang dengan puluhan senjata juga. Aku berhasil meyakinkan Tuan Alex untuk membantuku menggempur Nyonya Erika dan anak buahnya. Wanita yang memiliki pengikut ratusan orang itu, kini harus berhadapan dengan aturan Alex Richard yang merupakan mafia senjata yang cukup terkenal.Mendapat tawaran dariku tentu saja dia setuju. Meski tadinya dia ragu mendapatkan ajakan dari wanita muda yang sangat sangat muda, di sisi lain aku juga ragu bisa meyakinkannya tapi dengan kekuatan kata kata dan hasutan, ditambah penjahat itu juga punya ambisi untuk menguasai daerah kekuasaan lawan bisnisnya, maka dia pun setuju, baginya, aku adalah batu pijakan yang bagus karena aku adalah mantan menantu dan orang yang tahu persis kelemahan wanita itu. Aku juga tahu seluk beluk mansion, lokasi gudang dan pusat pengendalian organisasi gelap mereka. Aku tahu dimana Nyonya Erika akan berada, di mana dia akan berlindung di situasi menakutkan dan dimana dia melindungi asetnya. Dulu aku

  • Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.   120

    Kuambil tas besar yang dikirimkan kakek di lobi. Kutitipkan sekeping emas untuk suamiku lewat tumpukan baju dan handuk. Kupesankan pada pegawai hotel agar mengantar ke kamar 103 sambil memberinya tip yang banyak."Terima kasih, Nyonya.""Oh, ya, pastikan teman teman dan dirimu tidak memberi informasi pada orang yang tak dikenal di mana keberadaan kami. " ucapanku membuat pria berkemeja putih dan vest merah itu mengernyit."kami, ingin menikmati babymoon dengan bahagia. Kami pebisnis yang sering dicari skandalnya oleh orang lain, jadi tolong ya ....""Tidak akan Nyonya, jangan khawatir. kami tidak membocorkan informasi tamu. Justru, kami merasa terhormat anda memilih hotel ini untuk beristirahat.""Terima kasih.""Sama sama Nyonya."Lamat Lamat kudengar helikopter datang. Aku segera menarik tas besar Itu dan membawanya ke helipad.Helikopter mendarat, menimbulkan desing yang cukup keras dan angin yang nyaris membuatku terlempar. Aku segera naik, mengenakan alat bantu dengar dan ikat s

  • Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.   119

    "Bisa-bisanya kau menyebut orang orang payah macam mereka sebagai anak buah terbaik. Hei, dengar ya, kalau mereka memang yang terbaik, mereka tak akan mati," jawabku dengan santai. aku mengolok dirinya yang kemudian disambut gelak tawa oleh beberapa anak buah."Kau ...!" dia langsung berteriak tapi gak menyelesaikan kalimatnya."Ada apa denganku? mengapa kau tak bicara?""Tunggu saja kita bertemu, aku tak akan buang kesempatan untuk membunuhmu. Sekalipun kau hamil, aku tak akan mengampunimu." Mendengar Bendi mengatakan itu tiba tiba saja perutku kontraksi dan kram, sakitnya mengejutkan dan membuatku sedikit panik. Kurang ajar sekali anak setan yangsatu itu. Dia membuat bayi dalam perutku syok dengan kalimatnya yang keji."Baiklah, kita sambung percakapan nanti, karena, aku sedang sibuk," jawabku."Sibuk apanya, apa ini sudah saatnya kau melahirkan!"Sial, dia menebak dengan mudah apa saja yang kulakukan dan apa yang terjadi pada diri ini. Dia tahu bahwa aku sedang mengalami kontraksi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status