Share

17. Berkunjung

Dua hari kemudian, aku memutuskan untuk menemui Ibunya Mas Riko. Aku terus kepikiran lantaran belum berpamitan pada beliau. Dengan menggunakan taksi, pagi-pagi sekali aku berangkat. Sengaja aku tidak memakai mobilku lantaran belum bisa menyetir. Selain itu, aku tidak mau terlihat pamer di depan Ibunya Mas Riko.

Selama perjalanan Kayla begitu senang mendengar kami akan mengunjungi Neneknya. Selama ini Kayla memang dekat dengan Ibunya Mas Riko, aku sering mengunjunginya berdua dengan Kayla tanpa Mas Riko. Selain itu ibu juga terbilang sering mengunjungi kami.

Begitu turun dari taksi, Ibu menyambutku dengan sebuah pelukan. Tidak seperti biasanya beliau memelukku sambil menangis. Aku mengerti, mungkin karena beliau mengetahui kalau hubunganku dengan Mas Riko berakhir.

"Kamu itu menantu yang baik, Lis. Ibu tidak habis pikir, kenapa Riko sampai tega menyia-nyiakanmu."

"Lisa baik di mata Ibu, tapi tidak di mata Mas Riko, Bu. Sekarang dia sudah menemukan wanita yang sesuai dengan seleranya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status