Share

Bab 12 Tuhan Berpihak Padaku

Bel masuk sudah berbunyi. Semua murid masuk ke kelas. Sebagian besar murid kelas 3 memiliki raut wajah tegang. Mereka tidak menyangka tiba saatnya mereka dsibukkan oleh try out tak terkecuali hari ini. Dan lagi-lagi konsentrasi Magenta untuk ujian teralihkan oleh tingkah laku Abadi. Bagaimana tidak seorang Abadi yang bahkan tidak peduli jika alat tulisnya rusak atau hilang sekarang justru sedang mengeluarkan tempat pensil dari tasnya dan menata setiap alat tulis dan keperluan di mejanya dengan sangat rapi.

 “Lu ngapain lihat gue kayak lihat hantu gitu?” tanya Abadi pada Magenta.

“Hah? Emang iya?”

“Ya lu lihatin gue sampai nggak kedip gitu.”

Guru pun memasuki kelas dan memaksa Abadi dan Magenta menyudahi obrolannya. Tentu saja pikiran Magenta masih tidak bisa lepas dari tingkah aneh Abadi.

Kenapa semakin gue perhatiin Abadi semakin gue merasa kalau ada yang janggal dengan perilaku Abadi. Atau gue aja yang terlalu cuek sama lingkungan sekitar gue. Tapi kalau dipiki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status