Awalnya Neilsen masih sedang membujuk Rossa, sekarang Rossa seperti ini, dia pun membiarkannya melampiaskan semuanya. Dokter juga sudah mengatakan, stress tidak bagus untuk ibu yang baru keguguran. Setelah menangis sebentar, Rossa pun berhenti. Bahunya terus bergoyang, hidungnya merah, membuat orang yang melihatnya sangat tidak tega. Neilsen mengambil tisu menghapus air matanya, dengan lembut berkata. "David sudah kembali, aku sudah menyerahkan perusahaan padanya. Setelah tubuhmu baikan, aku akan membawamu dan anak-anak pergi berlibur. Segala sesuatu yang ada di sini tidak akan aku perdulikan lagi, kita pergi melewati kehidupan kita sendiri saja yah?" Rossa pun tertegun. "Bolehkah?" "Tentu saja, kemampuan David sangat baik, dia bisa secara bersamaan mengurus Night Empire dan Semesta Abadi Group (SAG), apalagi masih ada ibu yang bisa membantunya, tidak akan ada masalah. Selama beberapa tahun ini, Lulu tidak pernah melihat du
"Jangan tinggalkan aku! Sayang! Jangan tinggalkan aku!"Walaupun Rossa sedang dipeluk dengan erat oleh Neilsen, tapi dia tetap tidak bisa melepaskan diri dari mimpi buruk itu. Dia terus menangis dan menjerit, memberontak, hatinya begitu hancur. Neilsen langsung meneteskan air mata. "Rossa, sadarlah, semuanya sudah berlalu, aku ada di sini, Rossa!"Neilsen memanggil nama Rossa, tapi sekarang ini Rossa sama sekali tidak mendengarnya. Dia hanya melihat anak yang terus menerus muncul di hadapannya, sekali demi sekali menjadi lumuran darah, sekali demi sekali mempertanyakannya kenapa tidak melindunginya dengan baik. Hati Rossa sangat sakit! Kalau dari awal dia tahu kalau dirinya hamıl, dia pasti tidak akan membahayakan diri melakukan rencana ini, tapi kalau dia tidak melakukan ini, apa yang akan terjadi pada mertua dan neneknya?Rasa sedih adalah sepasang pisau tajam yang menusuknya sampai berlumuran darah lalu menariknya keluar. Rossa tidak
"Tuan Neilsen, kamu tidak apa-apakan?"Santo terus memperhatikan Neilsen, dia melihat keadaan Neilsen sekarang pun menghampirinya, langsung memapangnya. Selama beberapa tahun ini, masalah apa yang tidak pernah Neilsen hadapi, tapi dia tidak pernah merasa takut dan tidak tenang seperti ini. Linny Lan menatapnya sejenak, akhirnya tidak mengatakan apapun, hanya berjalan cepat ke arah dokter, bertanya pada doketer."Dokter, bagaiamana keadaan Rossa?""Anaknya sudah gugur, untuk sekarang sudah dibersihkan, tapi tubuh pasien masih terlalu lemah, lagi pula dia berbaring di lantai yang dingin dalam waktu lama, dimasa depan kemungkinan ada masalah dalam hamil. Kalau bisa, semoga dalam jangka waktu 3 tahun jangan memiliki anak, ini juga demi mempertimbangkan keadaan pasien." Ucapan dokter membuat Neilsen merasa lega. "Dokter, selain istirahat, apakah ada yang perlu dia lakukan?" Neilsen akhirnya berbicara.Dokter menggelengkan kepala berkata, "Un
Fano hanya merasa seluruh otot di tubuhnya sedang gemetaran. Dia tidak pernah melihat seorang pria yang begitu kejam pada seorang wanita. Tenaga itu bagaikan orang yang ada di depannya bukanlah orang hidup. Ibu Zhang terus mengeluarkan keringat dingin, sebuah lengan sudah patah, "Neilsen, dasar kejam! Demi istrimu, kamu bahkan bisa melakukan ini pada ibu kandungmu, apakah kamu tidak takut masuk neraka?""Kalau masuk neraka aku juga sudah pasrah, siapa yang menyuruhku memiliki ibu yang begitu kejam sepertimu? Lengan ini adalah demi anakku yang tidak bernasib." Setelah berkata, Neilsen mengedipkan mata dan langsung melepaskan lengannya. Ibu Zhang begitu kesakitan sampai hampir pingsan. Awalnya, racun di tubuhnya memang belum hilang, dia benar-benar bergantung pada kesadaran untuk tetap menahannya, sekarang Neilsen yang begitu kejam sudah membuatnya hampir tidak bisa tahan. Neilsen juga tidak mempersulitnya lagi, berkata, "Kamu boleh pingsan, tapi
Neilsen membalikkan tubuh dan pergi, kali ini David tidak menghalanginya. Terkadang, mereka merasa kebaikan dan rasa berbakti benar-benar menyakiti mereka berdua. Kalau dari awal bisa menghancurkan keluarga tanpa memikirkan apapun, apakah tidak ada hal seperti sekarang ini?Saat Neilsen keluar, wajah Santo tidak terlihat begitu baik, Linny yang ada di sisinya juga melihat tatapan Neilsen yang membawa kebencian."Bisakah kamu mengurangi bahaya Rossa? Kalau kamu tidak bisa memberikannya kehidupan yang tenang tolong lepaskan dia. Aku tidak peduli bagaimana hubunganmu dengan Rossa, tapi jika dipikir dengan seksama, semenjak kalian bersama, apakah dia pernah memiliki satu hari kehidupan yang baik? Semua penderitaan yang bisa ataupun tidak bisa wanita lain terima sudah dia rasakan. Kalau ini adalah kebahagiaan yang kamu berikan, aku mohon padamu, lepaskan dianya."Kali ini, Linny tidak menjerit, juga tidak sangat marah, tapi terlihat sedih. Pertama kali Neilsen
Rasa pahit menguasai mulut Rossa, tapi dia sudah tidak bisa merasakannya, dia hanya merasa perutnya sangat sakit, darah di seluruh tubuhnya terus mengalir dari kakinya.Itu adalah sebuah nyawa. Itu adalah anaknya dengan Neilsen. Rossa sangat menderita, tapi dia pun terus menahan rasa sedih itu. Bibi Zhang dengan dingin menatapnya, sama sekali tidak memperdulikan keadaan Rossa, bahkan juga menikmatinya dengan senang.Saat Tria sadar, melihat Rossa yang tidak berdaya, dia tiba-tiba teringat Landy. Kalau Rossa mati, apakah Landy masih bisa hidup? Tria mengigit gigi, berusaha untuk bangkit, tapi bagaimanapun dia berusaha tetap tidak bisa bergerak.Dia dengan putus asa mengalirkan air mata melihat Rossa yang perlahan-lahan semakin melemah. Bibi Zhang malah terlihat sangat puas berkata."Kalau kamu mati, aku akan memakamkanmu dengan baik, kamu tenang saja!"Saat ini Rossa sudah tidak bisa berbicara lagi, dia begitu kesakitan dan bahkan terlihat