Share

Bab 10

"Dia duluan yang membullyku mommy."

Wandy tak terima sedikitpun, matanya yang berkerut menatap lurus ke arah Rossa, jangan bilang betapa menyesalnya dia terlihat.

Meskipun Rossa tahu Wandy sedang berpura-pura, ia masih tetap tidak bisa menghadapi sikap anaknya yang seperti ini. la menggelengkan kepala dan berkata.

"Tante Linny menyukaimu, tapi caramu itu benar-benar bukan cara seorang gentlemen, bukan begitu?"

"Baiklah, aku akan minta maaf padanya mommy."

Wandy menunjukkan wajah tidak senangnya, lalu menghela napas sambil berlalu.

Linny tetap menyukai Wandy, anak itu memang menyenangkan hati, orang tidak tahan marah padanya, tidak berapa lama kemudian ia tidak lagi bersikap dingin padanya.

Wandy terlihat terus menahan diri di mata Rossa, ia sebisa mungkin menjaga jarak dengan Linny.

Ketiga orang itu duduk melingkar dengan damai semalaman.

Ketika Rossa bangun keesokan paginya, dia melihat Wandy baru saja keluar untuk membeli sarapannya, dan menaruhnya di atas meja.

"Mommy, pagi."

Ia ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status