Share

Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi
Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi
Author: KarlTzy

Bab 1

Author: KarlTzy
last update Last Updated: 2023-11-02 22:12:15

Ketika Rossa Saraspati mengambil hasil pemeriksaan kehamilan, hatinya melonjak kegirangan.

Dia hamil!

Dia mengandung anak Neilsen Matthew!

Setelah menikah selama 3 tahun, akhirnya ia mengandung anaknya, ini benar-benar bukan sesuatu yang mudah bagi Rossa.

Dengan gembira ia mengambil hasil pemeriksaan itu dan berjalan keluar, tak sabar ingin memberitahukan kabar baik ini kepada Neilsen. Namun ketika ia berbelok, dilihatnya segurat bayangan yang familiar berlalu dengan cepat.

'Messie Chu? Cinta pertama Neilsen!'

Dia tiba-tiba berbalik. Dengan cepat Rossa membuntutinya, dan ia mendapati Neilsen yang seharusnya berada di kantor sedang menemaninya di sisinya, memapahnya dengan hati-hati. Perutnya tampaknya sudah hamil sekitar lima bulan lebih.

"Neilsen, aku tidak apa-apa, jangan gugup, anak ini baik-baik saja."

"Lebih baik diperiksa saja supaya tenang, lagipula anak dalam kandunganmu itu adalah cucu sulung keluarga kami, susah-susah mendapatkannya."

Messie tersenyum manis, Neilsen lembut bak air, adegan ini menusuk lubuk hati Rossa sedalam-dalamnya.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Rossa meremas hasil pemeriksaan kandungan di tangannya, jemarinya meremas kertas itu hingga mengkerut, namun tetap tak bisa menghilangkan rasa sakit di hatinya. Dia mandul sejak awal, namun demi memberikan seorang anak bagi Neilsen, selama tiga tahun ini ia telah meminum berbagai macam obat, telah pergi ke berbagai rumah sakit, bahkan beberapa kali hampir membahayakan nyawanya, namun ia tak menyangka hari dimana ia diputuskan hamil, ia justru mendapati Messie tengah mengandung anak Neilsen.

"Kenapa kamu ada di sini?"

Raut wajah Neilsen menegang, kelembutan bak air yang tadi terpancar di matanya itu berubah dingin, suhu di sekitar mereka pun terasa ikut turun karenanya.

Melihat sikapnya sebelum dan sesudah, Rossa tak sabar untuk mendesaknya dengan pertanyaan lanjutan.

"Kenapa aku di sini? Neilsen, aku adalah istrimu, saat ini kamu sedang menemani selingkuhanmu memeriksakan kandungan, dan kamu masih tidak malu untuk menanyakan kenapa aku berada di sini?"

Pertanyaannya yang menyudutkan itu memancing perhatian orang sekitar.

Tiba-tiba Messie menangis dengan mimik kasihan.

"Neilsen, maaf, aku telah membawa-bawa dirimu, kalau saja aku tidak kembali, tidak memberitahumu keberadaan anak ini, atau kalau aku menggugurkan anak ini, mungkin Rossa tidak akan salah paham. Maaf, semua ini salahku."

Selesai mengatakannya, Messie berbalik lari.

"Santo, ikuti Nona Messie, hati-hati dengan perutnya. Kalau sampai terjadi sesuatu dengan kandungannya, hanya kamu yang akan kutanya."

Suara Neilsen begitu panik, Santo Song asistennya itu segera mengejarnya.

Rossa merasa ia sulit bernapas, tidak pernah Neilsen memberikan perhatian seperti itu padanya.

"Neilsen, bajingan kamu!"

Dia mengangkat tangannya, ingin menampar Neilsen, namun tamparannya itu ditahan oleh Neilsen, tangannya yang sedikit bertenaga itu memberikan rasa sakit pada tangan Rossa hingga membuatnya meringis.

"Rossa, tiga tahun lalu kau menggunakan cara licikmu dan naik ke ranjangku, memaksaku untuk mau tak mau harus menikahimu, seharusnya kamu tahu dari pernikahan ini aku tak mungkin memberikan cinta seperti yang kamu inginkan. Kuperingati kamu, anak dalam kandungan Messie sangat berharga, dan itu adalah darah daging keluargaku, kalau kamu berani melakukan hal buruk padanya, jangan salahkan aku yang tak peduli lagi dengan hubungan suami istri ini."

Selesai bicara, Neilsen menghempaskan tangan Rossa.

Rossa berdiri dengan tidak stabil, ia hampir saja terjatuh, buru-buru ia berpegangan pada selusur dinding di sampingnya, tangannya yang memegang hasil pemeriksaan kandungan itu segera melemparkannya kepada Neilsen.

"Kamu hamil?"

Sorot mata Neilsen berubah kaget dalam sekejap.

Rossa malah tertawa, air matanya mengalir dari sudut matanya.

"Apa kamu peduli? Tiga tahun lalu aku telah menjelaskannya padamu, tapi kamu tetap tidak percaya. Tidak peduli bagaimana aku berusaha merebut hatimu, kamu seperti tidak melihatnya. Bahkan sekarang cinta pertamamu akan memberimu seorang anak. Neilsen, aku memang mencintaimu, tapi aku juga punya harga diri dan hormat! Aku akan menggugurkan anak ini. Hubungan diantara kita sudah berakhir."

Hati Rossa seperti tersayat-sayat, namun ia tetap berbalik dan meninggalkan tempat itu.

Sorot mata Neilsen menjadi mendung.

la melangkah dengan cepat ke depan, memeluk Rossa, dan segera berjalan ke luar rumah sakit.

"Rossa, kamu kira siapa dirimu? Yang memaksaku menikahimu itu kamu, sekarang yang mengatakan tidak ingin anak juga kamu, kamu kira aku Neilsen ini tidak punya emosi, dipermainkan seperti ini olehmu? Kuberitahu kamu, tentang kelanjutan anak ini, aku yang menentukan!"

"Neilsen, lepaskan aku! Ini adalah anakku, tidak ada hubungannya denganmu!"

Rossa memberontak dengan penuh amarah, namun ia tetap tidak bisa melepaskan diri dari Neilsen.

"Anakmu? Tidak ada aku, bagaimana itu bisa ada? Rossa, sebaiknya kamu jangan memancingku!"

Mata Neilsen yang indah itu menyipit, aura dinginnya menyelubungi sekelilingnya, membuat orang merasa tertekan.

Di saat itulah teleponnya tiba-tiba berdering.

Agar bisa menerima telepon dengan leluasa, Neilsen melepaskan Rossa, namun satu tangannya tetap menahan dia, begitu mengikat.

Rossa merasa kesakitan.

Setiap kali ia pasti selalu punya insting, merasa Neilsen sebenarnya sedikit banyak tetap memperhatikan dia, seperti saat ini.

"Apa katamu? Messie ingin bunuh diri? Awasi dia, aku akan segera ke sana!"

Neilsen mendadak menegang, sementara pikiran Rossa yang sedikit hangat itu perlahan mulai dingin kembali.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Lestari Aritonang
aku suka yg kayak gini karakter ceweknya blak² kan bukan menutupi kehamilannya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 374

    Ekspresi di wajah Neilsen terlihat tidak begitu mengenakkan. Mereka sudah memperkirakan dari awal jika Winata akan datang kemari, dan sudah menduga jika dia akan merusak CCTV di depan ruangan, untung saja Neilsen dan Rossa sudah menyiapkan semuanya dengan mengatur kamera kecil di dalam ruangan dengan menyambungkan ke telepon seluler miliknya, meskipun Winata begitu pintar tetapi mereka juga tidak menyangka jıka kelakuan percobaan pembunuhannya ini sudah terekam. Rossa melihat ke arah Kalila, dan dia tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, hanya saja dia merasa jika ekspresi wajahnya tidak begitu mengenakkan, kemudian dia berkata."Ibu, lebih baik memanggil dokter kemari. Dengan begitu aku akan merasa lebih tenang.""Tidak apa-apa, ibu hanya merasa sesak napas, tetapi sekarang sudah jauh lebih baik."Suara Kalila tersengal begitu lemah, Seperti suaranya sudah dibawa kabur oleh seseorang. Meskipun dia tidak begitu menyukai Winata dan dia juga suda

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 373

    Winata berteriak sejadi-jadinya, seperti perutnya benar-benar sakit saja. Pengawal di luar melihatnya sekilas, meskipun Timothy sudah berkata kepada mereka jika tingkah Winata begitu banyak, tetapi mereka juga tahu jika Winata adalah orang yang paling dipedulikan oleh nenek Huo, dan jika ada yang terjadi kepadanya, maka mereka takut tidak bisa menanggung akibatnya nanti.Kedua orang itu langsung masuk kedalam, "Nona, apa nona tidak apa-apa?""Perutku sakit sekali."Winata kesakitan hingga mengeluarkan air mata, membuat orang yang melihatnya begitu tidak tega. Kedua pengawal itu seperti tidak melihat apapun dan berkata pelan."Tunggu sebentar, aku akan pergi memanggil dokter.""Aduh ... aku sepertinya kram, kalian bantu aku sebentar untuk duduk." Winata menangis hingga sejadi-jadinya. Pengawal saling melihat satu sama lain, dan dengan cepat maju kedepan, dan langsung mengulurkan tangan ke arah Winata. "Nona, peganglah t

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 372

    Rossa merasa jika dia tidur dengan begitu nyaman, napas yang dia hirup penuh dengan aroma tubuh Neilsen, hal ini membuktikan jika dia berada di sampingnya, membuatnya merasa begitu tenang dan damai.Saat dia membuka matanya, dia melihat Kalila yang sedang tersenyum bahagia melihat ke arah mereka berdua, hingga membuat Rossa merasa sedikit tidak enak hati."Ibu ... ibu sudah sadar, kenapa tidak membangunkanku?"Rossa juga langsung melepaskan diri dari pelukan Neilsen. Neilsen kemudian menggerak-gerakan lengannya yang terasa kram, "Kamu tidur sudah seperti babi saja, ibu tentu saja tidak enak untuk membangunkanmu. Kamu tenang saja, bibi Huang sudah membawa makanan kemari, ibu sudah makan tadi, dan menyisihkannya untukmu, kamu cepat masuk kedalam dan makanlah."Setelah mendengar perkataan Neilsen, Rossa semakin merasa tidak enak hati. "Kenapa kamu tidak membangunkaku?""Apa yang kamu takutkan, kita semua adalah keluargamu, apa kamu takut akan ditertawakan nantinya? Ditambah lagi kamu ju

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 371

    "Ibu ... ibu sudah sadar? Aku akan pergi memanggil dokter." Rossa benar-benar begitu gembira. Neilsen kemudian berkata, "Kamu tunggu saja di sini, aku yang akan pergi memanggil dokter."Setelah itu, dia langsung berbalik dan berjalan menuju keluar ruangan.Saat melihat Rossa, Kalila tahu jika dirinya tidak berhasil untuk mengakhiri hidupnya. Saat bisa melihat kembali putrinya, dia merasa begitu beruntung dan bisa selamat dari kematian."Rossa ....""Ibu."Rossa langsung menggenggam erat tangan Kalila, terlihat dari sorot matanya yang begitu senang sekaligus sedih. "Kenapa berbuat seperti itu? Kenapa ibu bisa melakukan hal seperti itu? Soal Winata, aku tidak begitu memperdulikannya, tetapi ibu kenapa melakukan itu?""Maaf, ibu minta maaf kepadamu. Winata adalah putriku, akulah yang membawanya ke dunia ini, dan membuatnya berubah menjadi seperti itu, hingga dia berani mencelakaimu, aku tidak bisa membiarkannya mencelakaimu terus-menerus, aku hanya ingin membawanya pergi, pergi dan men

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 370

    Semalaman tanpa tertidur, di dalam ruangan dengan penjagaan yang dilakukan oleh Neilsen, Kalila masih saja tertidur panjang dan belum sadarkan diri, sedangkan Rossa juga tertidur pulas tanpa gangguan apapun. Keesokan harinya saat sinar matahari masuk kedalam ruangan mereka, Rossa sudah mulai bangun dari tidurnya. Dia melihat jas yang menyelimuti tubuhnya, dia seketika tahu jika itu milik Neilsen, dia kemudian bertanya-tanya, bagaimana bisa dia tertidur begitu saja. Rossa tahu jika dia sama sekali tidak bisa tertidur, tetapi dia malah tidak sadar jika dia sudah tertidur, hal ini membuatnya bertanya-tanya dalam hatinya, hanya saja dia tidak memiliki waktu untuk memperjelasnya. Dia keluar dari ruangannya dan melihat jika Neilsen sedang membantu Kalila mengelap wajahnya. Dia begitu berbakti seperti sedang memperlakukan ibu kandungnya, membuat Rossa begitu terharu. "Biar aku saja." Rossa langsung melanjutkan kegiatan yang sedari tadi dilakukan oleh Neilsen. Ini bukanlah hal yan

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 369

    Rossa sudah memutuskan akan tetap di sini dan menemani Kalila, Neilsen tidak bisa membujuknya dan hanya bisa menemaninya saja, tetapi hatinya juga terasa begitu sakit.Tubuhnya pada dasarnya sedang tidak fit, dan sekarang malah terjadi sesuatu kepada Kalila seperti ini, tentu saja membuat hatinya begitu berkecamuk. Neilsen benar-benar khawatir jika terjadi sesuatu kepada Rossa.Nyonya Huo tidak masuk dan tidak mengatakan apa-apa lagi, dia memangil perawat untuk menjaga Winata, dan dia kembali kerumah. Timothy masih berada di luar dan menunggu Rossa, melihat Neilsen keluar, dia berkata pelan."Mari kita berbicara sebentar.""Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, jika masalah itu mengenai nyonya Huo, maka aku pikir semua keputusannya berada pada Rossa."Neilsen berkata datar, sebenarnya dia tidak ingin mengatakan semua ini. Timothy juga sadar jika keluarganya sudah berbuat sesuatu yang keterlaluan, dia kemudian menghembuskan napasnya kasar."Mamaku sudah tidak muda lagi, dia selalu tid

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status