Share

Bab 5 makan malam bersama

"Ekh, maksud aku, lebih enak pake angkot, ya angkot kan kalo naik angkot nggak kepanasan dan nggak kehujanan kan." Jelasnya

Aku tertawa kecil sambil sedikit terheran dengan apa yang dia katakan.

"Ya sudah, ayo!!" Ucapku

Kita pun segera bergegas menuju tempat makan, dan ternyata dia mengajakku ke sebuah restoran yang terbilang cukup mewah. 

"Nggak salah kamu mengajakku kesini. Disini itu makanannya mahal-mahal loh." Tanya ku yang terheran.

"Udah masuk aja, kamu nggak usah banyak tanya, kamu mau makan apa?" Tanyanya sambil memberikan buku daftar makanan nya. 

"Udah pilih aja, mau makan apa, kebetulan aku punya kenalan disini, dia ngasih voucher makan disini, lumayan kan." Jelasnya.

Karena aku tak kunjung memesan maka dia memilih makanan.

"Pelayan, aku pesan ini, ini dan yang ini ya. Oh ya kamu mau minum apa? Ya sudah ini saja." Ucapnya

Sejenak aku memperhatikan seperti nya dia bukan orang biasa dia seperti sudah biasa berada di kalangan orang-orang kaya disini. Apa mungkin ini firasatku.

Kalo dilihat dari tampilan dia hanya seorang mahasiswa biasa yang hidup selevel dengan ku ya level biasa-biasa saja. Tapi hari ini berbanding terbalik dengan apa yang aku nilai. 

Dia seperti orang yang bukan orang biasa.

Akh sudahlah dia ini nggak penting. Yang terpenting sekarang aku harus fokus pada kuliahku aku nggak boleh mengecewakan orang tua ku yang sudah berjuang demi pendidikan ku.

Kita pun makan malam bersama dan ya tidak ada peristiwa penting sih, hanya sekedar merayakan resminya sebagai mahasiswa.

Setelah makan malam dia mengantarkan ku ke kosan. Lalu setelah mengantarku pulang ke kosan dia pulang dengan naik angkot.

"Terimakasih ya atas traktiran nya, lain kali aku ya yang mentraktir kamu, tapi maaf mungkin aku nggak bisa traktir kamu seperti kamu traktir aku sekarang." Jelasku

"Ya gapapa, lain kali kamu yang traktir aku, aku bakalan terima kok, mau makan dimana saja juga." Ucapnya.

"Ya sudah aku pamit ya, dah, selamat malam, sampai ketemu besok di kampus ya." Pamit nya.

Aku pun masuk ke kamar ku. Dan pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan segera tidur. Rasanya lelah banget hari ini.

Karena kelelahan aku langsung tertidur dengan lelap. 

Esok hari nya. Aku terkejut pas aku hendak pergi ke kampus saat ku buka pintu ternyata dia sudah ada di depan pintu dan menunggu ku untuk pergi bersama ke kampus.

"Astaga, kamu dari kapan duduk disini. Mau ngapain?" Tanya ku dengan kaget.

"Aku mau ngajak pergi bareng ke kampus, mau kan. Mulai sekarang kita pergi sama-sama ya ke kampus nya." Jelasnya

Dan aku kaget mataku terbelanga. 

"Astoge Ahhh, ini orang semakin buat aku serem deh, kesambet apa dia ya tuhan…" pikir ku. 

Dia langsung menanyakan kunci motor ku.

"Kunci motor nya mana, biar aku yang bawa ya?" Tanya nya.

Dan dengan refleks aku memberikan kunci motor ku. Selama dalam perjalanan aku terheran dengan apa yang terjadi hari ini. 

Hari ini benar-benar membuat aku terheran. Apalagi dengan sosok yang ada di depan ku yang sedang mengendarai motorku ini.

Setelah sampai di kampus kita langsung menuju kelas, dan apa yang terjadi, ternyata aku juga sekelas dengan nya. Dan lebih ekstrim lagi, dia duduk tepat sebelah aku. Ya Tuhan aku bakalan terus dibuntuti oleh orang ini. 

"Kamu di kelas ini juga?" 

"Ya kita kan satu jurusan dan satu kelas, dan ini tempat dudukmu ini tempat duduk ku." Ucapnya sambil menunjuk tempat duduk.

Ini gila, tapi ya mau gimana lagi, ya sudah lah, aku nggak mau mikirin, pokoknya aku harus fokus ke kuliah ku.  

Menyatakan Cinta

Setelah beberapa semester aku dan Zaky semakin akrab, sepertinya aku sudah mulai nyaman dengan nya. Berbeda waktu awal-awal dikenalnya.

Sungguh tak disangka sekarang aku jadi terbiasa dan bahkan merasa nyaman. 

"Hey, malam ini kamu ada acara? Kita makan yuk?" Tanya nya 

"Tidak, aku hari ini nggak ada acara sama sekali, emang kenapa tiba-tiba kamu ngajak aku makan malam, ada acara yang spesial kah?" Tanya ku.

"Sudah, jangan banyak tanya, ayo pulang, nanti aku akan menjemputmu ya. Jadi kami siap-siap ya?" Ucapnya dengan bibir tersungging manis.

Setelah dia mengantarkan aku pulang,dia langsung pulang.

Tiba pukul 17.00 wib dia sudah ada didepan pintu kamarku.

"Kamu sudah siap?" Tanyanya

Dan aku mengangguk. Ntah kenapa aku merasa aneh ada perasaan gugup, padahal ini kan bukan kali pertama aku diajak makan malam. Tapi rasanya hari ini berbeda. Dan aku benar-benar tidak mengerti. 

"Kita kesana nggak usah pake motor ya?" Ucapnya

Aku terheran lalu pake apa nggak mungkin kan kita pake angkot. 

"Akh, i iya." Jawab heran ku.

Dan alangkah kagetnya aku, saat melihat di depan mataku ada sebuah mobil mewah terparkir depan kosan Ku.

Ini mobil siapa? Apakah dia menyewa mobil ini, tapi nggak mungkin ini mobil sewaan, secara jarang banget mobil mewah seperti ini disewakan. Atau jangan-jangan dia mencuri. Semua pikiran itu melayang di otak ku.

"Kamu kenapa diam saja?" Tanyanya

"Kenapa, kamu kaget ya, pasti kamu heran kenapa aku bisa punya mobil ini, sudah, jangan banyak dipikirkan, nanti aku jelasin semuanya. Sekarang kita pergi dulu, tenang aku nggak akan berbuat macam-macam dan aneh-aneh." Ucapnya

Selalu dan sudah jadi kebiasaan nya membuat aku terheran dan penuh tanya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status